BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah memasuki babak baru pasca diharamkannya riba yang telah dikeluarkan oleh fatwa MUI. Sejalan dengan hal
tersebut dunia asuransipun mengalami babak baru, dengan munculnya perusahaan yang menyediakan jasa asuransi dan perencanaan keuangan sesuai dengan prinsip
syariah. Takaful Indonesia yang berdiri pada 24 februari 1994 merupakan perusahaan jasa
dan perencanaan keuangan yang berdasarkan syariah didirikan atas prakarsa Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia TEPATI, yang dimotori oleh Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI. PT. Syarikat Takaful Indonesia bergerak melalui dua anak perusahaannya, yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga ATK yang
didirikan pada 25 agustus 1994 dan PT. Asuransi Takaful Umum ATU didirikan pada 1 juni 1995
1
. Melalui serangkaian prakarsa strategis termasuk penyatuan fungsi pemasaran dan fungsi pendukung korporasi ATK dan ATU di perusahaan induk, serta
revitalisasi dan konsolidasi jaringan kantor cabang dan pemasaran, perusahaan berhasil meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasionalnya yang berdampak pada
peningkatan kinerja keuangan dari tahun ketahun.
1
Republika, “Sejarah Asuransi Syariah”. Artikel diakses pada 17 Maret 2008 dari http:www.takaful.com
1
2
PT Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak di bidang asuransi jiwa Syariah didirikan pada 4 Agustus 1994 dan mulai beroperasi pada 25 Agustus 1994, yang
ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Marie Muhammad. Diikuti dengan pendirian anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi umum Syariah
yaitu PT Asuransi Takaful Umum, yang diresmikan oleh MenristekKetua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie pada 2 Juni 1995.
PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum, merupakan Perusahaan asuransi pertama yang memberikan jasa perlindungan asuransi yang
menerapkan prinsip-prinsip murni syariah pertama di Indonesia. Setelah berkiprah lebih dari satu dasawarsa, Takaful Indonesia kini siap melangkah pada tahap
pertumbuhan berikutnya, memanfaatkan keunggulan dari citra perusahaan yang kuat, jaringan pemasaran yang luas, serta sinergi yang kokoh dalam grup Takaful
Indonesia.
2
Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Perusahaan dan menjaga konsistensinya, Perusahaan memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari SGS JAS-
ANZ, Selandia Baru bagi Asuransi Takaful Umum, serta Asuransi Takaful Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari dari Det Norske Veritas DNV, Belanda
pada April 2004. Selain itu, atas upaya keras seluruh jajaran perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di
Indonesia, dan Asuransi Takaful Umum memperoleh penghargaan sebagai asuransi
2
http:www.takaful.com
3
dengan predikat Sangat Bagus dari Majalah InfoBank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005.
3
Agar perusahaan asuransi lebih baik lagi dan kepercayaan masyarakat semakin meningkat maka penyelenggara asuransi syariah harus mau untuk terus melakukan
perbaikan-perbaikan. Penyelenggara asuransi syariah harus mempersiapkan sarana dan prasarana guna mendukung perkembangan perekonomian secara optimal mulai
saat ini juga. Sarana dan prasarana tersebut tidak hanya bersifat material tapi juga non material, serta sistem pendidikan yang mengakomodasikan kebutuhan tersebut,
sehingga tercipta sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam membangun dan mengembangkan ekonomi syariah di masa depan. Sehingga asuransi
syariah khususnya dan ekonomi syariah pada umumnya mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat di tahun-tahun mendatang.
Dalam kaitannya dengan asuransi salah satu pengelolaan paling penting dalam dunia asuransi di samping membuat produk yang sesuai dengan syariah dan
memasarkannya adalah pengelolaan terhadap Sumber Daya Manusia SDM. Dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki syarikat takaful indonesia siap untuk
melangkah ke tahap-tahap pertumbuhan perusahaan selanjutnya. Namun, dukungan dari pemerintah dan citra sebagai pelopor perusahaan asuransi
syariah pertama di indonesia dirasa tidaklah cukup dan akan sia-sia, jika hal tersebut tidak diikuti dengan sumber daya manusia yang kompeten memiliki kapabilitas yang
tinggi.
3
http:www.takaful.com
4
Hal ini disebabkan sumber daya manusia merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu perusahaan. Sumber daya manusia yang
kompeten sehingga dapat bersaing, karena itu kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin
kompetitif. Maka diharapkan merupakan wahana untuk membangun Sumber daya msanusia SDM yang penuh tantangan.
Selain para manajer harus mempunyai pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan memimpin mereka, para karyawan juga
harus dilatih secara terus menerus dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kapabilitas mereka terhadap berbagai perubahan yang dihadapi
perusahaan. Hal ini menandakan bahwa pelatihan merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Bahkan dalam sejumlah situasi, para pemberi kerja telah
mendokumentasikan bahwa pelatihan yang efektif akan menghasilkan peningkatan produktivitas yang lebih baik dari sekedar menutup biaya pelatihan.
4
Berkaitan dengan hal tersebut kita menyadari bahwa pelatihan merupakan fundamental bagi karyawan.
5
Hadari Nawawi menyatakan bahwa pelatihan pada dasarnya adalah proses memberikan bantuan bagi para karyawan untuk menguasai
keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangannya dalam melaksanakan pekerjaanya. Fokus kegiatannya adalah untuk meningkatkan
4
Robert L Mathis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerjemah Diana Angelica,dkk Jakarta: Salemba Empat, 2009, h.301
5
Buku Glosarium Ketenagakerjaan, Pusdatinaker, Jakarta 2003.
5
kemampuan kerja dalam memenuhi kebutuhan tuntutan cara bekerja yang paling efektif pada masa sekarang.
Dengan diberinya pelatihan terhadap karyawan, diharapkan dapat bekerja sebaik dan seoftimal mungkin agar tujuan suatu organisasi tercapai, yang pada akhirnya
akan terpenuhinya kesejahteraan karyawan sebagai timbal balik dari apa yang telah dikerjakannya sebagai jasa untuk perusahaan. Tujuan organisasi dapat berupa
perbaikan pelayanan pelanggan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk atau jasa, meningkatnya daya saing dan meningkatnya kinerja organisasi.
Dalam era globalisasi, setiap perusahaan berusaha meningkatkan dan mengembangkan perusahaan dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam
program untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaanya seseorang
sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keteranpilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan prilaku nyata yang ditampilkan setiap orang
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya
perusahaan untuk mencapai tujuannya.
6
6
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori Kepraktik, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, edisi 1 cet. ke-1, h.309
6
Pengelolaan SDM sangat penting guna menjalankan roda kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu penyediaan sumber daya manusia sebagai motor penggerak
operasional haruslah disiapkan sedini mungkin, mengingat prestasi suatu lembaga pasti tidak melebihi prestasi sumber daya manusianya.
Karena pada akhirnya tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi, tingkat kecerdasan emosi yang baik, dengan taraf pendidikan, pengetahuan, keterampilan,
serta kemampuan sedemikian rupa merupakan asset bagi perusahaan yang sudah seharusnya dilakukan pendidikan dan pelatihan sehingga sumber daya manusia dapat
bekerja lebih baik dan berkualitas yang diharapkan akan mempengaruhi kinerja perusahaan di masa akan datang. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mengangkat
judul; “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Takaful Umum”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah