BAB II LANDASAN TEORI
A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sumber daya manusia ini menunjang
organisasi dengan karya, bakat, pengethuan, kreativitas dan motivasi. Manajemen mempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana mengelola
sumber daya manusia.
1
Di sini karyawan merupakan faktor utama organisasi. Berbeda dengan sumber daya material, unsur manusia dilihat adalah sumber daya
potensinya, yang tidak dapat diukur dari jumlahnya. Manusia sebagai sumber daya yang bersifat potensial, tidak dapat diukur
dari jumlahnya. Potensi ini merupakan proses dan hasil interaksi substansi fisik dan psikis berupa kemampuan mencipta, kemampuan mengkhayal, kemampuan
berfikir yang menghasilkan gagasan, kreatifitas, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, memprediksi, wawasan ke masa depan, keterampilan dan
keahlian, dan lain-lain.
2
1
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan: dari Teori ke Praktik, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, edisi kedua, h.1
2
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 2003 cet ke-5, h.40-41
20
21
Berdasarkan definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa kemampuan itu sangat tinggi nilainya, bila benar-benar nyata menjadi kegiatan bisnis yang
kompetitif, sebagai kemampuan yang tidak dimiliki semua manusia. Hal ini menandakan bahwa jumlah sumber daya manusia yang banyak tidak akan berarti
apabila bukan terdiri dari sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas. Dan sebaliknya seorang atau beberapa orang saja yang potensial dan yang
berkualitas dalam perusahaan akan mampu mencapai sukses. Apabila ingin memenangkan kompetisi pasar, maka perusahaan harus
merencanakan sumber daya manusia dengan baik dan berkesinambungan. Dimana MSDM suatu bidang yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia
dalam organisasi perusahaan. Menurut Manullang, Manajemen sumber daya manusia sebagai cabang dari manajemen. Hanya perbedaannya, jika manajemen
menitik beratkan perhatiannya kepada soal-soal manusia dalam hubungan kerja dengan tidak melupakan faktor-faktor produksi lainnya, maka manajemen sumber
daya manusia khusus menitik beratkan perhatiannya kepada faktor produksi tenaga kerja.
3
Namun tak dapat disangkal, bahwa manajemen ssumber daya manusiapun tidak dapat mengabaikan seluruh hal-hal yang berhubungan dengan
factor produksi tenaga kerja, seperti lingkungan pekerjaan, mesin-mesin dan alat yang digunakan, upah dan cara melakukan pekerjaan.
3
M. Manullang, Management Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994, cet ke-13, h.14
22
Sejumlah pakar lainnya mengemukakan definisi manajemen sumber daya manusia MSDMdengan formulasi yang berbeda, yaitu:
Menurut Edwin B. Flippo,”personal management is planning, organizing, directing and the controlling of the procurement, development,
compensation, integration, individual and social goals are accomplished”
4
manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.
definisi yang Edwin ungkapkan menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi operatif dibidang personalia, seperti
pengembangan, kompensasi dan pemeliharaan. T Hany Handoko berpendapat, manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunanaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
5
Selanjutnya French Wendell yang dikutip oleh Hany Handoko, “Manajemen personalia
sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi”
6
Lain halnya dengan pendapat malayu, pendapatnya lebih menekankan kepada fungsi operatif. Malayu Hasibuan berpendapat “Manajemen sumber daya
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
4
Edwin B. Flippo, Personal Management Process, Singapore: McGraw-Hill USA, 1980, h. 5
5
T. Hany Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2000 h. 3
6
T. Hany Hand oko, Manajemen Personalia, h.3
23
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”
7
Sedangkan menurut Robert L. Mathis, manajemen sumber daya manusia human resource management adalah rancangan sistem-sistem formal dalam
sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.
8
Dari pendapat Mathis dapat disimpulkan bahwa karyawan yang ada pada sebuah perusahaan besar
maupun kecil, karyawan harus direkrut, diseleksi, dilatih, dan diatur. Berdasarkan definisi-definisi di atas, jadi manajemen sumber daya
manusia adalah bagaimana mengelola orang-orang dalam perusahaan agar bertindak sesuai aturan, dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki
agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Fungsi-Fungsi Manajemen