Gambaran Panjang Gelombang Serapan Maksimum Amoksisilin Standar

31

4.2. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini, diperoleh hasil yang akan disajikan dalam bagian- bagian sebagai berikut: gambaran panjang gelombang serapan maksimum amoksisilin standar; gambaran panjang gelombang serapan maksimum sampel dan hubungannya dengan panjang gelombang standar; gambaran persentase panjang gelombang serapan maksimum sampel yang tidak memenuhi standar

4.2.1. Gambaran Panjang Gelombang Serapan Maksimum Amoksisilin Standar

Penelitian didahului dengan menghitung panjang gelombang serapan maksimum amoksisilin standar untuk dijadikan sebagai tolak ukur dalam analisis hasil penelitian. Standar amoksisilin tersebut peneliti dapatkan dari pabrik obat Wako, Jepang dalam bentuk bubuk dan berisi kandungan amoksisilin murni tanpa bahan tambahan seperti vehikulum dan pengotor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh panjang gelombang serapan maksimum amoksisilin standar terlihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1. Gambaran Panjang Gelombang Serapan Maksimum Amoksisilin Standar Standar Amoksisilin Panjang gelombang Serapan Maksimum Amoksisilin Wako, Jepang 228,60 Dari tabel 4. 1 terlihat bahwa panjang gelombang serapan maksimum standar amoksisilin adalah 228,60 nm. Dari hasil inilah nanti akan menjadi tolak ukur untuk dibandingkan dengan panjang gelombang serapan maksimum pada sampel. 4.2.2. Gambaran Panjang gelombang serapan maksimum Sampel dan Hubungannya dengan Panjang Gelombang Standar Setelah diketahui panjang gelombang serapan maksimum amoksisilin standar, maka dilakukan penghitungan panjang gelombang serapan maksimum semua sampel penelitian. Setelah itu dibuat tabel analisis antara panjang gelombang serapan maksimum amoksisilin standar dengan 32 panjang gelombang serapan maksimum sampel. Maka didapatlah hasil sebagai berikut: Tabel 4.2. Gambaran Panjang gelombang serapan maksimum Sampel dan Hubungannya dengan Panjang Gelombang Standar No Sampel λ 1 max λ 2 max Mean Keterangan 1 1 229,6 229,4 229.5 sesuai standar 2 3 228,0 229,2 228,6 sesuai standar 3 5 226,8 230,6 228,7 sesuai standar 5 8 227,6 230,0 228,8 sesuai standar 6 11 229,2 227,8 228,5 sesuai standar 7 13 226,2 230,4 228,3 sesuai standar 8 14 231,4 230,0 230,7 tidak sesuai standar 9 15 226,4 227,6 227,0 sesuai standar 10 17 228,2 229,4 228,8 sesuai standar 11 18 225,4 228,2 226,8 sesuai standar 12 21 229,4 230,0 229,7 sesuai standar 13 24 228,4 227,8 228,1 sesuai standar 14 27 227,6 230,4 229,0 sesuai standar 15 28 225,6 225,4 225,5 tidak sesuai standar 16 29 227,8 227,6 227,7 sesuai standar 17 30 229,8 229,6 229,7 sesuai standar 18 33 228,2 228,8 228,5 sesuai standar 19 35 227,0 230,2 228,6 sesuai standar 20 36 230,6 228,2 229,4 sesuai standar 21 39 229,6 227,2 228,4 sesuai standar 22 41 226,6 226,4 226,5 tidak sesuai standar 23 45 229,0 227,4 228,2 sesuai standar 24 47 229,2 229,4 229,3 sesuai standar 25 50 228,8 227,2 228,0 sesuai standar 26 51 227,4 227,4 227,4 sesuai standar 27 53 227,8 226,6 227,2 sesuai standar 28 55 227,2 228,8 228,0 sesuai standar 29 58 229,6 229,0 229,3 sesuai standar 30 60 228,0 2278 227,9 sesuai standar 31 65 229,4 230,8 230,1 sesuai standar 32 67 227,2 224,8 226,0 tidak sesuai standar 33 69 230,0 228,8 229,4 sesuai standar 34 70 228,8 226,8 227,8 sesuai standar 35 73 227,6 228,2 227,9 sesuai standar 36 74 229,6 227,4 228,5 sesuai standar 37 76 228,8 228,8 228,8 sesuai standar 38 78 227,4 227,6 227,5 sesuai standar 39 80 227,4 228,0 227,7 sesuai standar 40 82 229,4 228,8 229,1 sesuai standar 41 85 229,6 228,4 229,0 sesuai standar 42 87 227,4 227,4 227,4 sesuai standar 43 89 228,8 228,0 228,4 sesuai standar 44 91 231,4 228,8 230,1 sesuai standar 45 93 229,2 229,4 229,3 sesuai standar 46 95 228,8 246,6 237,7 tidak sesuai standar 47 99 229,0 229,2 229,1 sesuai standar 49 104 230,6 230,6 230,6 sesuai standar 50 107 227,6 228,0 227,8 sesuai standar 33 No Sampel λ 1 max λ 2 max Mean Keterangan 52 192 228,0 223,8 225,9 tidak sesuai standar 53 201 228,4 230,0 229,2 sesuai standar 54 203 227,4 227,8 227,6 sesuai standar 55 207 230,4 229,4 229,9 sesuai standar 56 212 229,6 228,2 228,9 sesuai standar 57 222 229,6 229,0 229,3 sesuai standar 58 225 228,0 230,0 229,0 sesuai standar 59 228 227,8 229,8 228,8 sesuai standar 60 231 228,8 227,6 228,2 sesuai standar 61 234 230,2 227,6 228,9 sesuai standar 62 236 228,4 229,0 228,7 sesuai standar 63 239 229,2 226,4 227,8 sesuai standar 64 241 229,0 227,4 228,2 sesuai standar 65 244 229,0 228,6 228,8 sesuai standar 66 245 228,4 226,0 227,2 sesuai standar 67 247 228,0 226,2 227,1 sesuai standar 68 253 228,4 228,6 228,5 sesuai standar 69 257 228,4 228,4 228,4 sesuai standar 70 258 229,4 224,6 227,0 sesuai standar 71 259 228,6 228,6 228,6 sesuai standar 72 263 229,0 227,8 228,4 sesuai standar 73 267 228,0 228,8 228,4 sesuai standar Pada penelitian kali ini, pengukuran panjang gelombang serapan maksimum setiap sampel dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari bias pada data yang diperoleh. Untuk analisis terhadap standar amoksisilin, peneliti menggunakan rerata mean dari kedua pengukuran. Setelah itu hasil dari rerata tersebut dianalisis dengan standar deviasi 2 Å nm sesuai dengan metode Clarke 23 untuk analisis panjang gelombang serapan maksimum. Bila dalam penelitian kali ini didapatkan hasil panjang gelombang dari sampel berkisar antara 226,60 nm hingga 230,60 nm maka dapat dikatakan sampel tersebut sesuai dengan standar amoksisilin. Bila hasil panjang gelombang sampel diluar ± 2 Å nm dari 228,6 nm, maka sampel tersebut dikatakan tidak sesuai standar. Berdasarkan hasil dari analisis dengan standar deviasi 2 Å nm didapatkan bahwa terdapat 6 sample amoksisilin yang tidak memenuhi standar panjang gelombang serapan maksimum Amoksisilin. 34 4.2.3. Gambaran Persentase Panjang Gelombang Serapan Maksimum Sampel yang Tidak Memenuhi Standar. Dari tabel analisis diatas didapatkan 6 sampel yang tidak memenuhi standar. Dari hasil inilah, dibuat tabel gambaran presentase panjang gelombang serapan maksimum sampel yang tidak memenuhi standar. Tabel 4. 3. Gambaran Persentase Puncak Panjang Gelombang Sampel yang Tidak Memenuhi Standar. Sampel Amoksisilin Persentase 100 Memenuhi standar 91,8 Tidak memenuhi standar 8,2 Dari seluruh sampel pada penelitian ini sejumlah 73 sample, diperoleh sebagian besar sampel yang diteliti sebanyak 67 sampel 91,8 telah memenuhi standar tetapi terdapat 6 sampel 8,2 yang tidak memenuhi standar.

4.3. Pembahasan