Pengolahan Data Analisis Data Penyajian Data

29 larutan amoksisilin sampel sebanyak 3,5 mL dengan menggunakan pipet. Masukkan kuvet tersebut ke dalam mesin spektrofotometer uv-vis. Kemudian lakukan pembacaan panjang gelombang dengan rentang 200-300 nm. 3.5. Managemen Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:  Pengumpulan data dilakukan saat penelitian pada bulan Februari 2011 dan Agustus 2011.  Data yang diperoleh, yaitu dari data primer, yaitu data yang didapatkan berdasarkan pembacaan panjang gelombang dengan spektrofotometer Uv-Vis.

3.5.2. Pengolahan Data

Data yang didapatkan diedit dan dikoding untuk kemudian dimasukkan dan dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dekskriptif.

3.5.3. Analisis Data

Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dengan menampilkan gambaran panjang gelombang serapan maksimum amoksisilin standar dan sampel dan kemudian di analisis berdasarkan standar deviasi untuk pengukuran panjang gelombang maksimum menurut Clarke. 23

3.5.4. Penyajian Data

Data yang didapat akan disajikan dalam bentuk tekstuler dan tabuler. 30

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Sampel

Penelitian tentang skrining panjang gelombang Amoksisilin yang dijual di pasar pramuka dengan metode spektrofotometer UV-Vis dilaksanakan selama 1 bulan di pasar pramuka dan di laboratorium Farmakokinetik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada awal bulan Februari 2011 kemudian pengukuran pertama dilakukan pada pertengahan bulan Februari 2011 dan dilakukan pengukuran kedua pada bulan Agustus 2011. Pengambilan sampel dilakukan di pasar pramuka dengan cara membeli tablet amoksisilin. Penelitian ini menggunakan amoksisilin yang dijual di Pasar Pramuka baik generik maupun paten sebagai objek penelitian. Pengambilan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dan tanpa memberikan inform consent. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya bias. Pada saat pengambilan sample, terdapat beberapa kios yang tidak menjual amoksisilin dan beberapa kios diantaranya tutup, sedangkan dari beberapa kios yang tidak menjual amoksisilin dan beberapa kios tutup tersebut merupakan tempat pengambilan sample pada penelitian ini. Karena hal tersebut, peneliti mengganti kios yang tidak menjual Amoksisilin dan kios tutup tersebut dengan kios terdekat yang menjual amoxicilin dan kios terdekat yang buka. Pada penelitian kali ini, dilakukan pengukuran sampel sebanyak dua kali. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari bias pada data yang diperoleh. Peneliti juga menggunakan standar amoksisilin berupa bubuk yang didapatkan dari pabrik obat Wako, Jepang sebagai acuan pengukuran panjang gelombang serapan maksimum pada sampel.