BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aktivitas Perdagangan Pajak USU
Kehidupan PKL Pedagang Kaki Lima bagi suatu kota merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan dan pertumbuhan kota. Kota menjadi
daerah yang tumbuh dan berkembang dengan cepat karena kota mampu menjanjikan berbagai macamkehidupan bagi para penghuninya. Berbagai fasilitas yang ada di kota
mampu menjanjikan berbagai pilihan untuk memenuhi kehidupan dan sekaligus menjadi media untuk mendapatkan pola kehidupan yang diinginkan warganya. Hal
ini agak lain bila dibandingkan di wilayah pedesaan. Adanya kehidupan yang homogen dan cenderung statis,menjadikan desa kurang banyak diminati bagi warga
yang keinginannya sangat bervariasi. Di perkotaan seperti Medan, usaha kaki lima menjadi salah satu
alternatifusaha yang bisa dijalankan dalam rangka mendapatkan kesejahteraan hidup.
Universitas Sumatera Utara
Usaha ini menjadi pilihan karena selain tidak membutuhkan kualifikasi yang njlimet terkait dengan kompetensi juga tidak mengikat para pelakunya. Semua usaha yang
dilakukan asalkan demi kemakmuran dan kesejahteraan warga, pemerintah selalu membolehkan dan bahwa mendorong.
Keberadaan PKL di Medan, melainkan sebagai salah satu usaha pemberdayaan PKL sehingga ada kesejajaran pemikiran dan penanganan, sehingga
cita-cita kesejahteraan bisa diraih bersama. Pada makalah ini akan banyak mengungkap tentang aspek modal sosial Social Capital yang perlu dikembangkan
dikalangan PKL. Social Capital menjadi masalh penting karena usaha ekonomi akan sukses tidak hanya berbekal modal semata, namun juga perlu adanya dukungan
sumber daya manusia, dan Sosial Capital merupakan salah satu unsurnya. Pajak USU merupakan salah satu pusat perbelanjaan pasar yang berada
dilokasi kampus Universitas Sumatera Utara, pada awalnya pajak USU merupakan kumpulan dari beberapa pedagang yang memberikan tenda-tenda tempat untuk
menjual berbagai makanan di bawah kelapa sawit. Kemudian pajak USU dikelola lebih baik lagi oleh universitas sumatera utara sehingga semakin berkembang.
Pajak USU dapat mempertahankan eksistensinya bahkan dapat semakin berkembang. Ini dapat dibuktikan dengan bertambahnya pedagangyang berjualan di
pajak USU dengan beragam produk yang di perdagangkan produk yang tersedia seperti makanan, peralatan kantor, pakaian, produk komunikasi, voucher dan
accesoris, serta barang-barang eloktronik. Pajak USU tidak hanya dikenal
Universitas Sumatera Utara
dikalangan mahasiswa USU saja, tetapi juga oleh konsumen dari luar USU datang dari berbagai kalangan, konsumen tersebut tersiri dari mahasiswa, pelajar dan
pegawai tetapi yang sangat mendominasi adalah pelajar. Tempat pajak USU sangat strategis sehingga mudah dijangkau oleh para konsumen.
2.2 Teori trust kepercayaan