40
Y = α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana, Y = Kinerja Karyawan
α = Konstanta b
1
= koefisien regresi dari kualitas produk b
2
= koefisien regresi dari citra merek X
1
= Kompensasi X
2
= Motivasi Kerja e = Standar error
3.9.2 Uji Hipotesis 3.9.2.1 Uji Koefisisen Determinasi Uji R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
dependen amat terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing –
masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Kelemahan mendasar
penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model Ghozali,2011:97.
3.9.2.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
41 Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah Kompensasi dan
Motivasi yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap Kinerja Karyawan Ghozali, 2011:98.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H0
: b
1
dan b
2
= 0, artinya variabel-variabel bebas Kompenasi dan Motivasi kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau
bersama-sama terhadap variabel terikatnya Kinerja Karyawan. Ha
: b
1
dan b
2
≠ 0, artinya variabel-variabel bebas Kompenasi dan Motivasi Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya Kinerja Karyawan. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
a. Jika probabilitas signifikansi 0.05 maka H0 diterima dan Ha di tolak
b. Jika probabilitas signifikansi 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
3.9.2.3 Uji Parsial Uji Statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja secara individual dalam menerangkan Kinerja Karyawan Ghozali : 2006.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H0 :
b = 0, artinya variabel-variabel bebas Kompensasi dan Motivas Kerja secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadavariabel terikat Kinerja Karyawan.
42 Ha :
b ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas Kompensasi dan Motivasi Kerja
secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan.
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : a. Jika probabilitas signifikansi 0.05 maka H0 diterima dan Ha di tolak
b. Jika probabilitas signifikansi 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima
43
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Sinar Mas Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini dibentuk tahun 1962 dan memiliki banyak anak perusahaan seperti Asia Pulp Paper dan produsen minyak sawit PT SMART Tbk.
Sinar Mas Group didirikan oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa, Eka Tjipta Widjaja. Bisnis utamanya ialah pulp dan kertas, agribisnis, properti dan jasa
keuangan. Eka Tjipta Widjaja datang ke Indonesia pada usia 9 tahun bersama orang tuanya ketika negara asal mereka sedang bergejolak.
PT Ivo Mas Tunggal adalah sebuah perusahaan kelapa sawit anak perusahaan dari Sinar Mas Group. PT.Ivo Mas Tunggal, Sei Rokan memiliki total
lahan yang ditanami sekitar 87.000 Ha., Meliputi inti dan plasma perkebunan, terletak di Sei Rokan Provinsi Riau. Saat ini, PT Ivo Mas Tunggal mengoprasikan
8 CPO Crude Palm Oil atau fasilitas penggilingan dengan kapasitas total 450 ton jam. Perusahaan ini juga memiliki 2 kernel Crushing Plant dengan kapasitas total
350 ton perusahaan ini berkomitmen untuk menerapkan pengembangan berkelanjutan di daerah operasinya terutama di perkebunan dan pabrik. Sejak
RSPO merilis prinsip dan kriteria untuk produksi Minyak Sawit Berkelanjutan pada bulan November 2005, perusahaan telah berusaha untuk melakukan
penilaian diri yang disebut sebagai Analisis Gap RSPO dan membuat banyak
44 perbaikan sesuai dengan kriteria berkelanjutan. RSPO adalah
Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO adalah asosiasi yang terdiri dari berbagai organisasi
dari berbagai sektor industri kelapa sawit perkebunan, pemrosesan, distributor, industri manufaktur, investor, akademisi, dan LSM bidang lingkungan yang
bertujuan mengembangkan dan mengimplementasikan standar global untuk produksi
minyak sawit berkelanjutan.
4.1.2 Visi PT.Ivo Mas Tunggal, Sei Rokan