13 Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta
eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-overrelatif kecil.
6. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
7. Pengaruh Serikat Buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat
dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. 8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum maka intervensi
pemerintah dapat dihindarkan.
2.4 Sistem Kompensasi
Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah: 1. Sistem Waktu
Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi gaji, upah ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan.
2. Sistem Hasil Output
14 Dalam sistem hasil, besarnya kompensasiupah ditetapkan atas kesatuan
unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter,
dankilogram. 3. Sistem Borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
2.5Pengertian Motivasi Kerja
Perilaku manusia sebenarnya hanyalah cerminan yang paling sederhana motivasi dasar mereka. Agar perilaku manusia sesuai dengan
tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan antara motivasi akan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan organisasi. Perilaku
manusia ditimbulkan atau dimulai dengan adanya motivasi. Menurut Robbins 2007 motivasi merupakan proses yang berperan pada intensitas,
arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran. Pengertian motivasi juga datang dariMarihot Tua E. H. 2002 yaitu faktor-
faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha keras
atau lemah. Pengertian lainnya tentang motivasi dikemukakan oleh Sopiah
2008 dengan definisi sebagai keadaan di mana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu.
15 Hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran atau perilaku
kerja kreatif lainnya. Berdasarkan beberapa pengertian motivasi di atas maka dapatdisimpulkan
bahwa motivasi timbul dari diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan juga bisa dikarenakan oleh dorongan orang lain. Tetapi motivasi yang paling baik
adalah dari diri sendiri karena dilakukan tanpa paksaan dan setiap individu memiliki motivasi yang berbeda untuk mencapai tujuannya.
2.6 Teori Motivasi