Selanjutnya, limbah hasil produksi betalaktam disalurkan ke bak pengolahan air limbah untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut.
Pengolahan limbah pada bak penampungan air limbah menggunakan prinsip fisika, kimia dan mikrobiologi. Cara fisika dilakukan dengan cara mengendapkan
kotoran pada bak pengendap. Cara kimia dilakukan dengan menambahkan koagulan PAC Poly Aluminium Chloride pada bak koagulan dan flokulan
polimer anionik pada bak flokulasi. Cara mikrobiologi dilakukan pada bak aerasi dengan cara mengembangbiakkan bakteri aerobik di dalamnya agar dapat
menghancurkan zat-zat organik. Untuk menjaga pertumbuhan bakteri ditambahkan pupuk urea atau NPK sebagai nutrisi untuk bakteri.
Tahapan pengolahan air limbah di bak penampungan meliputi beberapa tahapan proses yang dapat dilihat pada denah IPAL pada Lampiran 4.
Tabel 2. Baku Mutu Limbah Cair untuk Iindustri Farmasi Menurut Kep51MENLH101995
Parameter Proses pembuatan
Bahan Formula mgL
Formulasi Pencampuran
mgL
BOD 100
75 COD
300 150
TSS 100
75 Total-N
30 -
TDS 1,0
-
3.8 Pengolahan Dokumentasi
Dokumentasi merupakan bagian dari sistem informasi menajemen dari sebuah organisasi perusahaan. Dokumentasi di Lafi Ditkesad meliputi:
Universitas Sumatera Utara
1 Dokumentasi seluruh pedoman yang berkenaan dengan aktifitas Lafi
Ditkesad dengan pelaksanaan fungsinya sebagai lembaga produksi obat yang dituangkan dalam Prosedur Tetap Protap yang meliputi bidang
personalia, administrasi dan logistik, operasional peralatan dan instalasi umum, sanitasi dan higiene, prosedur operasional dan perawatan alat,
prosedur pembersihan alat atau ruangan, kalibrasi dan validasi, spesifikasi bahan, prosedur pengolahan dan pengujian, metoda dan instruksi serta
protap-protap lain yang diperlukan. 2
Dokumen seluruh proses pembuatan obat yang dituangkan dalam dokumen produksi meliputi spesifikasi, prosedur, metoda dan instruksi,
catatan dan laporan selama proses produksi berlangsung dari mulai penimbangan sampai pengemasan.
3 Dokumentasi untuk setiap pengambilan sampel dan bahan uji, baik bahan
baku, bahan setengah jadi, produk ruahan maupun obat jadi serta hasil pengujiannya.
4 Dokumen untuk setiap obat yang telah diluluskan oleh Instalasi
Pengawasan Mutu dan telah didistribusikan. 5
Dokumentasi juga dilakukan untuk segala aktifitas yang berkenaan dengan perbaikan, pemantauan dan pengendalian, misalnya lingkungan,
perlengkapan, peralatan dan personalia. Seluruh dokumen di atas dikelola dan disimpan oleh bagian-bagian yang
bersangkutan dengan aktifitas yang dilaksanakan, tetapi Master Formula dan Batch Record yang sudah diisi, disimpan di Instalasi Pengawasan Mutu.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Ditkesad memiliki dua tugas pokok, yaitu memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan. Tugas pokok pertama dari
Ditkesad dilaksanakan oleh Lafi Ditkesad, yang secara organisasi berkedudukan langsung di bawah Ditkesad. Lafi Ditkesad bertanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan obat dari prajurit, PNS AD beserta keluarganya. Lafi Ditkesad merupakan lembaga pemerintah non-profit yang
memproduksi obat atas perintah Ditkesad. Dasar dari perintah Ditkesad ini adalah data kebutuhan obat dari berbagai Kesehatan Daerah Militer Kesdam yang
disurvei oleh Sub Direktorat Pembinaan Pelayanan Kesehatan Sub Dit Bin Yankes.
Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Lafi Ditkesad senantiasa menerapkan CPOB dalam melaksanakan produksi dan pengendalian
mutu, agar obat yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan. Aspek-aspek CPOB yang diterapkan di Lafi Ditkesad antara lain :
4.1 Manajemen Mutu
Penerapan manajemen mutu di Lafi Ditkesad berdasarkan pada sistem mutu yang terbentuk atas pola kerja yang baik dari struktur organisasi, prosedur kerja
di setiap instalasi, proses produksi serta personil yang terlibat dalam proses pembuatan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan oleh Lafi Ditkesad
memenuhi persyaratan CPOB.
Universitas Sumatera Utara