Kerangka Konsep Definisi operasional

Hampir Tidak Pernah : 0 Kadang - kadang : 1 Cukup sering : 2 Sering : 3 Pernyataan negatif: Hampir Tidak Pernah : 3 Kadang-kadang : 2 Cukup sering : 1 Sering : 0 9 Menerima tanggung jawab Usaha untuk menyadari tanggung jawab diri sendiri dalam permasalahan yang dihadapinya dan mencoba menerimanya untuk menjadi lebih baik Kuisioner Kuisioner ways of coping yang terdiri dari kuisioner no: 15 dengan menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu: Pernyataan positif : Hampir Tidak Pernah : 0 Kadang - kadang : 1 Cukup sering : 2 Sering : 3 Pernyataan negatif: Hampir Tidak Pernah : 3 Kadang-kadang : 2 Cukup sering : 1 Sering : 0 Baik = jika total skor ≥ mean Buruk = jika total skor ≤ mean Ordinal 10 Lari penghindaran Usaha untuk mngatasi situasi menekan dengan lari dari situasi tersebut dan menghindarinya dengan beralih pada hal lain seperti makan, minum, merokok dan obat-obatan Kuisioner Kuisioner ways of coping yang terdiri dari kuisioner no: 5, 8, 17, 22, 29, 32, 35, 36 dengan menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu: Pernyataan positif : Hampir Tidak Pernah : 0 Kadang - kadang : 1 Cukup sering : 2 Sering : 3 Pernyataan negatif: Hampir Tidak Pernah : 3 Kadang-kadang : 2 Cukup sering : 1 Sering : 0 Baik = jika total skor ≥ mean Buruk = jika total skor ≤ mean Ordinal 11 Konfrontasi Menggambarkan usaha- usaha untuk mengubah keadaan atau masalah secara agresif Kuisioner Kuisioner ways of coping yang terdiri dari kuisioner no: 2, 9, 28 dengan menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu: Pernyataan positif : Hampir Tidak Pernah : 0 Kadang - kadang : 1 Cukup sering : 2 Sering : 3 Baik = jika total skor ≥ mean Buruk = jika total skor ≤ mean Ordinal Pernyataan negatif: Hampir Tidak Pernah : 3 Kadang-kadang : 2 Cukup sering : 1 Sering : 0 12 Mencari dukungan sosial Usaha untuk mendapatkan kenyamanan emosional dan bantuan informasi dari orang lain Kuisioner Kuisioner ways of coping yang terdiri dari kuisioner no: 3, 10, 12, 16, 24, 27 dengan menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu: Pernyataan positif : Hampir Tidak Pernah : 0 Kadang - kadang : 1 Cukup sering : 2 Sering : 3 Pernyataan negatif: Hampir Tidak Pernah : 3 Kadang-kadang : 2 Cukup sering : 1 Sering : 0 Baik = jika total skor ≥ mean Buruk = jika total skor ≤ mean Ordinal 13 Mencari pemecahan masalah Usaha untuk mengubah keadaan yang dianggap menekan dengan cara hati- hati, bertahap dan analitis Kuisioner Kuisioner ways of coping yang terdiri dari kuisioner no: 1, 14, 21, 30, 31, 33 dengan menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu: Baik = jika total skor ≥ mean Buruk = jika total skor ≤ mean Ordinal Pernyataan positif : Hampir Tidak Pernah : 0 Kadang - kadang : 1 Cukup sering : 2 Sering : 3 Pernyataan negatif: Hampir Tidak Pernah : 3 Kadang-kadang : 2 Cukup sering : 1 Sering : 0 35

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran mekanisme koping pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Sambit. B. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan februari-maret tahun 2016 di wilayah kerja puskesmas Sambit. Alasan peneliti memilih puskesmas Sambit adalah karena prevalensi penderita diabetes mellitus di wilayah puskesmas ini cukup banyak dan lokasi dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga peneliti ingin memeriksa dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, birokrasi yang mudah serta selama ini belum pernah dilakukan penelitian tentang gambaran mekanisme koping pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Sambit. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sugiyono dalam jonathan sarwono, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Sambit. 2. Sampel Sampel merupakan sejumlah subjek yang dianggap mewakili populasi Nurbaeti, 2010. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sugiyono dalam jonathan sarwono, 2010. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap serta dianggap mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus yang ada di wilayah kerja puskesmas Sambit dengan kriterian inklusi: a. Penderita diabetes mellitus baik laki-laki maupun perempuan yang berobat jalan di Puskesmas Sambit b. Pasien yang bisa membaca dan menulis c. Bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian Sedangkan kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah : a. Pasien DM yang mengalami gangguan jiwa b. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden c. Pasien yang tidak datang ketika penelitian dilakukan Menurut Notoatmodjo 2005 untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000 maka untuk menetapkan jumlah sampel menggunakan formulasi sederhana yaitu: n = � 1 + � �2 Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan Dalam penelitian ini besarnya populasi N adalah 36, maka jumlah sampel yang diambil adalah : n = 36 1+36 0,05 2 = 33,02 dibulatkan menjadi 33 orang Dari perhitungan rumus diatas maka diperoleh besar sampel minimal sebanyak 33 orang.

D. Instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner tentang data dermografi dan ways of coping scales. Kuesioner tentang data dermografi berisi tentang inisial responden, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, alamat. Sedangkan ways of coping scales adalah instrumen yang dibuat oleh Folkman S et.al 1986. Kuesioner ini pada mulanya terdiri dari 66 pertanyaan akan tetapi untuk beberapa item yang tidak jelas dihapus sehingga menjadi 50 item. Tiap sub variabel mekanisme koping pada kuisioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan yaitu : kontrol diri 14, 43, 10, 35, 54, 63, 64, dengan nilai α = 70, membuat jarak 44, 13, 41, 21, 15, 12 dengan nilai α = 61, penilaian kembali secara positif 23, 30, 36, 38, 60, 56, 20 dengan nilai α = 79, menerima tanggung jawab 9, 29, 51, 25 dengan nilai α = 66, lari atau penghindaran 58, 11, 59, 33, 40, 50, 47, 16 den gan nilai α = 72, konfrontasi 46, 7, 17, 28, 34, 6 dengan nilai α = 70, mencari dukungan social 8, 31, 42, 45, 18, 22 dengan nilai α = 76, merencanakan pemecahan masalah 49, 26, 1, 39, 48, 52 dengan nilai α = 68. Bentuk original dari ways of coping scales ini berbahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Alat ukur ini terdiri dari pernyataan yang digunakan untuk melihat kecenderungan seseorang dalam menghadap stress. Cara penilaian dalam kuisioner ini dengan menggunakan skala likert dengan skor meliputi : Tidak pernah = 0, Jarang = 1, cukup sering = 2, sering = 3 baik untuk strategi koping yang berpusat pada masalah maupun strategi koping yang berpusat pada emosi. Skor didapat dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat dari setiap item. Hasil penelitian ini digolongkan menjadi 2 kategori : Baik : jika total skor ≥ mean Buruk : jika total skor ≤ mean

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Uji validitas dan reliabilitas pada instrument ini dilakukan di tiap cabang desa Puskesmas Sambit, dengan jumlah sampel 30. Hal ini dilakukan di sekitar wilayah puskesmas Sambit dengan alasan masih memiliki karakteristik yang sama dengan sampel penelitian. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuisioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skors nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skors total kuisioner tersebut. Apabila kuisioner tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item pertanyaan yang ada dalam kuisioner itu mengukur konsep yang kita ukur. Uji validitas untuk instrument ini menggunakan pearson product moment. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat hasil perhitungan t hitung. Apabila t t tabel maka pernyataan tersebut valid, sedangkan t t tabel maka pernyataan tersebut tidak valid. Nilai t tabel untuk sampel 30 dengan derajat kemaknaan 5 adalah 0,361. Jika nilai t hitung lebih dari 0,361 maka pernyataan tersebut valid. Hasil validitas kuisioner dari 50 pernataan ada 38 pernyataan yang valid, yaitu pernyataan no 1, 2, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 43, 45, 46, 47, 48, 49. Ada 12 pernyataan yang tidak valid. Akhirnya 38 pernyataan yang valid itulah yang digunakan dalam pengambilan data. Uji reliabilitas instrument ini menggunakan bantuan software computer dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Suatu instrument dikatakan reliable jika Alpha Cronbach 0.60 Hidayat, 2008. Uji reliabilitas pada instrument ways of coping ini telah dilakukan, dan didapatkan nilai Alpha Cronbach 0.690. Hal ini menunjukkan bahwa penyataan ini cukup reliabel.