Penyajian Data METODE PENELITIAN
SMP 15
45,5 SMASMK
8 24,2
D3S1 6
18,2
Total 33
100
Hasil distribusi frekuensi penderita diabetes mellitus berdasarkan tingkat pendidikan yaitu responden dengan tingkat
pendidikan SD sebanyak 4 orang 12,1, SMP sebanyak 15 orang 45,5, SMASMK sebanyak 8 orang 24,2, dan dengan tingkat
penddikan D3S1 sebanyak 6 orang 18,2. 5. Distribusi frekuensi mekanisme koping penderita diabetes mellitus
Pada penelitian ini, gambaran mekanisme koping penderita diabetes mellitus dihitung berdasarkan skor yang dijawab oleh
responden sebanyak 38 pertanyaan, kemuadian dikategorikan menjadi baik dan buruk. Adapun kriterianya:
a. Mekanisme koping baik jika memiliki skor ≥ mean
b. Mekanisme koping buruk jika memiliki skor ≤ mean
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi gambaran mekanisme koping penderita
diabetes mellitus n=33 Gambaran mekanisme
koping penderita diabetes mellitus
N Skor
Max Skor
Min Mean
SD
Baik 19
57,6 93
56 82,33
8.60 Buruk
14 42,4
Total 33
100
Hasil analisis yang didapat penderita diabetes mellitus yang memiliki mekanisme koping baik sebanyak 19 orang 57,6,
sedangkan yang memiliki mekanisme koping buruk sebanyak 14 orang 42,4. Penderita diabetes mellitus yang memiliki mekanisme
koping baik lebih banyak daripada penderita diabetes yang memiliki mekanisme koping buruk.
6. Distribusi frekuensi mekanisme koping penderita diabetes mellitus tentang kontrol diri
Gambaran mekanisme koping penderita diabetes mellitus tentang kontrol diri terdiri dari 5 pernyataan yaitu pernyataan no 4, 6,
18, 25, dan 38 yang dikategorikan menjadi baik dan buruk. Adapun kriterianya:
a. Kontrol diri baik jika memiliki skor ≥ mean
b. Ko ntrol diri buruk jika memiliki skor ≤ mean
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi gambaran mekanisme koping penderita diabetes
mellitus tentang kontrol diri n=33 Gambaran mekanisme
koping penderita diabetes mellitus
tentang kontrol diri N
Skor Max
Skor Min
Mean SD
Baik 17
51,5 13
5 10,42
1,92 Buruk
16 48,5
Total 33
100
Hasil analisis yang didapat bahwa penderita diabetes mellitus yang memiliki kontrol diri baik sebanyak 17 orang 51,5 dan yang
memiliki mekanisme kontrol diri buruk sebanyak 16 orang 48,5. 7. Distribusi frekuensi mekanisme koping penderita diabetes mellitus
tentang membuat jarak.