Gatal pruritus pada vulva

Obesitas morbid 200 Dalam praktek, sebagai pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk penderita DM yang bekerja biasa adalah : Kurus : BB X 40-60 kalori sehari Normal : BB X 30 kalori sehari Gemuk : BB X 20 kalori sehari Obesitas : BB X 10-15 kalori sehari b. Latihan fisik Derajat kesehatan penderita DM akan semakin baik apabila terdapat keseimbangan yang baik antara diit, latihan fisik teratur setiap hari, dan kerja insulin. Latihan yang teratur merupakan komponen yang penting dalam pengobatan DM. Latihan teratur yang sudah digunakan untuk mengobati DM dengan cara sebagai berikut: 1. Latihan fisik primer : penderita DM dianjurkan latihan teratur setiap hari pada saat 1 1 2 jam sesudah makan, termasuk penderita yang dirawat di rumah sakit. 2. Latihan fisik sekunder : untuk penderita DM dengan obesitas, selain latihan ringan sesudah makan, juga dianjurkan latihaan agaak berat setiap hari, pagi dan sore dengan tujuan menurunkan berat badan. c. Penyuluhan kesehatan masyarakat DM melalui bermacam-macam Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada penderita cara ataupun media misalnya TV, kaset video, diskusi kelompok, poster dll. d. Obat hipoglikemi Obat hipoglikemi yang mungkin berkhasiat bagi penderita diabetes tipe II mencakup golongan sulfonilurea dan biguanid. Sulfonilurea bekerja dengan merangsang langsung pankreas untuk mensekresikan insulin. Sedangkan biguanid menimbulkan efek antidiabetik dengan menfasilitasi kerja insulin pada tempat reseptor perifer. Oleh karena itu, obat ini hanya dapat digunakan jika masih terdapat insulin. e. Cangkok pankreas

B. Stress pada penderita diabetes

Taylor 1991 dalam abdul nasir dan abdul muhith 2011 merinci beberapa karakteristik kejadian yang berpotensi dan dinilai dapat menciptakan stressor 1. Kejadian negatif agaknya lebih banyak menimbulkan stress daripada kejadian positif 2. Kejadian yang tidak terkontrol dan tidak terprediksi lebih membuat stress daripada kejadian yang terkontrol dan terprediksi 3. Kejadian “ambigu” sering kali dipandang lebih mengakibatkan stress daripada kejadian yang jelas. 4. Manusia yang tugasnya melebihi kapasitas overload lebih mudah mengalami stress daripada orang yang memiliki tugas lebih sedikit. Pada penderita diabetes diagnosa penyakit yang secara tiba-tiba, dan perubahan gaya hidup serta perubahan diet yang harus dilakukannya bisa menimbulkan stress tersendiri bagi mereka. Agus widodo 2012 mengambil kesimpulan dari suatu penelitiannya bahwa penderita diabetes mellitus mudah mengalami stress dalam melaksanakan program diet. Stress yang timbul dan lamanya stress ditentukan oleh berbagai kesulitan yang dialami partisipan selama melaksanakan diet terutama berhubungan dengan jumlah makanan yang harus diukur, pembatasan jenis makanan, pola kebiasaan makan yang salah sebelum sakit serta lamanya menderita diabetes. Sedangkan menurut Soebroto 2009 sumber stress pada penderita diabetes diantaranya disebabkan oleh Sumber stress yang dialami penderita diabetes dapat berupa fisik seperti luka yang lama sembuh dan berupa stress mental seperti berkurangnya peran dalam rumah tangga, hilangnya pekerjaan, dan pendapatan yang menurun Soebroto, 2009 Jika tubuh bertemu dengan stressor, tubuh tubuh akan mengaktifkan respon saraf dan hormon untuk melaksanakan tindakan-tindakan pertahanan untuk mengatasi keadaan darurat akramawita kadir, sherwood 1996, Hole 1981. Respon saraf utama terhadap rangsangan stress adalah pengaktifan menyeluruh sistem saraf simpatis. Hipotalamus akan menolong untuk