3. Return atas saham biasa relatif lebih tidak pasti daripada return atas saham
preferen atau obligasi. Penentuan harga saham dapat dilakukan melalui analisis teknikal dan analisis
fundamental. Pada analisis teknikal, harga saham ditentukan berdasarkan catatan harga saham di waktu yang lalu. Metode ini mengamati dan mempelajari perubahan-
perubahan harga saham di masa lalu dengan menggunakan analisa grafik untuk mengestimasi harga saham. Analisa grafik ini kemudian dipelajari untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya suatu pengulangan fluktuasi dan arah trend harga. Sedangkan dalam analisis fundamental, harga saham ditentukan atas dasar faktor-
faktor fundamental yang mempengaruhinya, misal tingkat laba, pemberian dividen, struktur modal dan lain-lain. Analisis fundamental mempunyai anggapan bahwa
setiap pemodal adalah makhluk rasional, oleh sebab itu analisis fundamental mencoba mempelajari hubungan antara saham dengan kondisi perusahaan. Hal ini disebabkan
karena nilai saham mewakili nilai perusahaan. Terdapat beberapa pendekatan yang lazim digunakan untuk menilai harga saham misalnya dengan pendekatan model
pertumbuhan nol, model pertumbuhan konstan, dan model price earning ratio.
1. Model Pertumbuhan Nol
Model ini berasumsi bahwa pembayaran dividen perusahaan tiap tahunnya adalah konstansama. Jadi jumlah dari dividen yang dibayarkan tahun lalu D
juga akan dibayarkan untuk tahun depan D
1
, demikian seterusnya D
2
Sharpe et.al, 1997: 165.
D = D
1
= D
2
= ... = D
~
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1 ....
1 1
1 1
1 s
s s
k D
k D
k D
P
s t
s t
T
k D
k D
P
1
1
Contoh: Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahunnya sebesar Rp. 500. Asumsi tingkat suku bunga 20. Maka nilai intrinsik adalah:
500 .
2 2
. 500
Rp Rp
k D
P
s
2. Model Pertumbuhan Konstan
Model ini adalah model yang mengasumsikan dividen akan berkembang dari periode ke periode berikutnya dengan tingkat pertumbuhan yang sama selamanya
Sharpe et.al, 1997: 165.
1 1
.... 1
1 1
1
2 2
1 1
s s
s
k g
D k
g D
k g
D P
g k
g D
P
s
1
Contoh: Sebuah saham tahun lalu membayarkan dividen Rp. 500 dan diperkirakan akan tumbuh 5 per tahun sampai tak terhingga. Asumsi tingkat suku
bunga 20. Maka nilai intrinsik adalah: 500
. 3
05 .
2 .
05 .
1 500
1 Rp
Rp g
k g
D P
s
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Model Pendekatan Price Earning Ratio
Pendekatan Price Earning Ratio sangat terkenal dan dipakai di banyak negara untuk mengestimasi harga saham. Karena kepopulerannya pendekatan ini telah
dimasukkan dalam laporan tahunan “Emerging Capital Market Facebook” yang diterbitkan oleh International Finance Corporation. Keunggulan dari pendekatan ini
terletak pada kesederhanaannya Samsul, 2006: 166. Price Earning Ratio merupakan salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh analisis sekuritas untuk menilai
suatu saham. Pendekatan ini mendasarkan atas rasio antara harga saham per lembar yang berlaku di pasar modal dengan tingkat keuntungan bersih yang tersedia bagi
pemegang saham. Price Earning Ratio dapat diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Price
Earning Ratio menunjukkan tingkat kewajaran atas harga suatu saham. Price Earning Ratio yang tinggi menunjukkan harga saham tersebut sudah over valued, sehingga
memungkinkan untuk terjadi penurunan harga. Demikian sebaliknya, price earning ratio yang rendah menunjukkan adanya potensi harga saham tersebut untuk menaik.
2.2. Review Peneliti Terdahulu
Peneliti dalam hal ini mereplikasi dari judul-judul tesis sebelumnya, yang mengupas faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan
yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan yang nyata, yang penulis lakukan dalam tesis ini, adalah penulis mengambil variabel independen berupa variabel
perubahan struktur modal yang diwakili oleh perubahan debt to equity ratio,
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
perubahan debt to assets ratio, perubahan long term debt to equity ratio, perubahan long term debt to assets ratio dan perubahan equity to assets ratio serta variabel
dividen pay out ratio untuk melihat pengaruhnya terhadap perubahan harga saham khusus harga saham lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2003-2008. Berikut review penelitian terdahulu yang disajikan dalam bentuk matriks.
Tabel 2. Hasil Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Iman Muhammad
2006 Analisis
struktur modal
terhadap harga
saham perusahaan obat-
obatan terbuka di Bursa
Efek Jakarta.
Struktur modal
diwakili oleh DER, DAR,
LDER, LDAR dan EAR,
serta harga saham. -
DER, DAR, LDER, LDAR dan EAR secara
bersama-sama berpengaruh
negatif terhadap harga saham.
- DER
merupakan variabel yang dominan.
Sriwardany 2006
Pengaruh pertumbuhan
perusahaan terhadap
kebijaksanaan struktur modal dan
dampaknya terhadap
perubahan
harga saham
pada perusahaan
manufaktur Tbk. Pertumbuhan
perusahaan, struktur modal dan
perubahan
harga saham.
- Pertumbuhan
perusahaan mempunyai pengaruh
positif terhadap
perubahan harga saham.
- Struktur
modal mempunyai
pengaruh negatif
terhadap perubahan harga saham.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 2
Eli Safrida 2008
Pengaruh struktur modal
dan pertumbuhan
perusahaan terhadap
nilai perusahaan
pada perusahaan
manufaktur di
Bursa Efek
Jakarta. struktur
modal, pertumbuhan
perusahaan dan
nilai perusahaan. -
Struktur modal
berpengaruh secara
negatif terhadap nilai perusahaan.
- Pertumbuhan
perusahaan berpengaruh secara negatif terhadap
nilai perusahaan.
Mashurdin 2003
Pengaruh Dividen Per
Lembar Saham
dan Tingkat Kesehatan
Perusahaan terhadap
Harga Saham
pada Perusahaan
go public
di indonesia.
Dividen per lembar saham,
tingkat kesehatan
perusahaan, dan
harga saham. Dividen
per lembar
saham dan
tingkat kesehatan
perusahaan berpengaruh
positif secara
parsial dan
simultan terhadap harga saham.
Andri Chasian
Siregar 2004
Analisis Struktur Modal
dan Pengaruhnya
terhadap Profitabilitas
Perusahaan Consumer Goods
yang Go Public di Indonesia.
Struktur modal
diwakili oleh DER, DAR,
LDER, LDAR dan EAR,
serta harga saham serta profitabilitas
perusahaan. DER,
DAR, LDER,
LDAR dan
EAR berpengaruh
positif terhadap
profitabilitas perusahaan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan judul penelitian dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka kerangka konsep dari penelitan ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Pengaruh Perubahan Struktur Modal dan Dividen Pay Out Ratio terhadap Perubahan Harga Saham
Perubahan Harga
Saham Y 2. Perubahan Debt to
Assets Ratio DAR X2 1. Perubahan Debt to
Equity Ratio DER X1
4. Perubahan Long Term Debt to Assets Ratio
LDAR X4
5. Perubahan Equity to Assets Ratio EAR X5
Dividen Pay Out Ratio DPR X6
Perubahan Struktur
Modal terdiri
dari : 3. Perubahan Long
Term Debt to Equity Ratio LDER X3
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Debt to equty ratio DER menunjukkan sejauhmana modal perusahaan dibiayai oleh hutang. Semakin tinggi DER maka akan semakin rendah pendanaan
yang dibiayai dari intern perusahaan. Semakin tinggi DER maka akan semakin tinggi risiko finansial perusahaan, disebabkan perusahaan harus membayar hutang yang
akan jatuh tempo. Dalam kaitannya dengan harga saham, penelitian terdahulu menyatakan bahwa semakin tinggi DER akan menurunkan harga saham, disebabkan
para investor khawatir menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki risiko hutang tinggi.
Debt to assets ratio DAR menunjukkan sejauhmana aktiva yang dimiliki perusahaan dalam membayar hutang perusahaan. Semakin tinggi DAR, maka
semakin rendah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya yang dijamin dari aktiva yang dimiliki perusahaan. Dalam hubungannya dengan harga
saham, seperti halnya DER, maka semakin tinggi DAR akan menurunkan harga saham.
Long term debt to equity ratio LDER menunjukkan sejauhmana modal perusahaan dapat membayar hutang jangka panjang perusahaan. Semakin rendah
rasio ini, semakin baik pula kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Jika dihubungkan dengan harga saham, maka investor cenderung
menyukai perusahaan yang memiliki LDER rendah. Long term to assets ratio LDAR menunjukkan kemampuan perusahaan
di dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya yang dijamin dari aktiva yang
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dimiliki perusahaan. Seperti halnya LDER, maka investor lebih menyukai perusahaan yang memiliki LDAR rendah.
Equity to Asset Ratio EAR adalah variabel yang didefinisikan sebagai proporsi dari aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari modal sendiri. Semakin
tinggi EAR, maka akan semakin besar pula persentase modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Dalam kaitannya dengan harga saham, investor lebih menyukai EAR
yang semakin besar, disebabkan persentase modal sendiri yang semakin besar. Walaupun dalam penelitian terdahulu, tidak ditemukan pengaruh EAR terhadap
perubahan harga saham.
3.2. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka konsep di atas, maka dapat dibangun hipotesis penelitian sebagai berikut:
“ Terdapat pengaruh perubahan struktur modal yang terdiri dari perubahan
debt to equity ratio DER, perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity ratio LDER, perubahan long term debt to assets ratio LDAR
dan perubahan equity to assets ratio EAR serta pengaruh dividen pay out ratio DPR terhadap perubahan harga saham pada lembaga keuangan di Bursa Efek
Indonesia baik secara parsial maupun simultan”.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menguji hipotesis, maka jenis dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Desain
kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya
Umar, 2000: 63.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah pada Bursa Efek Indonesia BEI di Jakarta dengan mengakses situs www.idx.co.id, di mana waktu penelitian dilakukan sekitar
akhir bulan Juni 2009.
4.3. Populasi dan Sampel
Penentuan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 44 emiten, di mana penulis
memilih 19 emiten yang dianggap mewakili dengan metode purposive sampling atau emiten yang dianggap memenuhi kriteria tertentu. Adapun kriteria dari perusahaan
yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah sebagai berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki modal yang
positif. 2.
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan secara periodik selama periode penelitian.
3. Perusahaan yang membayarkan dividen selama periode penelitian, minimal 1
satu kali dalam 3 tiga tahun. 4.
Perusahaan yang menghasilkan laba tiap tahunnya.
Tabel 3. Daftar Jumlah Sampel Perusahaan No
Keterangan Jumlah
1 Jumlah perusahaan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI periode tahun 2003 – 2008 44
2 Perusahaan jenis lembaga keuangan yang memiliki modal negatif
1 3
Perusahaan jenis lembaga keuangan yang laporan keuangan perusahaan tidak lengkap
1
4 Perusahaan jenis lembaga keuangan yang 3 tiga kali berturut-
turut tidak membayarkan dividen tunai 16
5 Perusahaan jenis lembaga keuangan yang tidak berlaba
8 Jumlah sampel penelitian perusahaan lembaga keuangan
18
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data dari penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut diperoleh dengan cara studi
dokumentasi yang berasal dari situs Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Data yang diperoleh merupakan data pooling yaitu penggabungan data time series dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
cross section, di mana jumlah sampel penelitian sebanyak 18 sampel perusahaan dengan pengamatan selama 5 lima tahun periode, sehingga diperoleh jumlah sampel
sebanyak 90 sembilan puluh sampel.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini terdapat 6 jenis variabel independen yaitu variabel perubahan struktur modal yang diwakili oleh perubahan debt to equity ratio DER,
perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity ratio LDER, perubahan long term debt to assets ratio LDAR, dan perubahan equity to
assets ratio EAR serta variabel dividen pay out ratio DPR. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan harga saham. Definisi operasional dan metode
pengukuran variabel dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Jenis
Variabel Nama
Variabel Definisi
Variabel Parameter
Skala Pengukuran
Variabel Independen
Variabel Perubahan
Struktur Modal,
terdiri dari : 1. Perubahan
Debt to Equity
Ratio DER
X1 2. Perubahan
Debt to Assets
Ratio DAR
X2 3. Perubahan
LongTerm Debt to
Equity Ratio
LDER X3
4. Perubahan LongTerm
Debt to Assets
Ratio LDAR
X4 Perbandingan
antara hutang perusahaan
terhadap modal yang
dimiliki perusahaan
Perbandingan antara hutang
perusahaan terhadap asset
aktiva yang dimiliki
perusahaan Perbandingan
antara hutang jangka panjang
perusahaan terhadap
modal yang dimiliki
perusahaan Perbandingan
antara hutang jangka panjang
perusahaan terhadap aktiva
assets yang dimiliki
perusahaan. Perubahan DER =
DER
t
– DER
t-1
DER
t-1
Perubahan DAR = DAR
t
– DAR
t-1
DAR
t-1
Perubahan LDER = LDER
t
– LDER
t-1
LDER
t-1
Perubahan LDAR = LDAR
t
– LDAR
t-1
LDAR
t-1
Rasio Rasio
Rasio Rasio
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Variabel Dependen
5. Perubahan Equity to
Assets Ratio
EAR X5
Variabel Dividen
Pay Out Ratio DPR
X6 Perubahan
Harga Saham
Y Perbandingan
antara modal perusahaan
terhadap aktiva assets yang
dimiliki perusahaan.
Tingkat pembayaran
dividen atas perolehan laba
perusahaan Perbandingan
harga saham periode
tertentu dikurangi
harga saham periode
sebelumnya dibagi dengan
harga saham periode
sebelumnya Perubahan EAR =
EAR
t
– EAR
t-1
EAR
t-1
DPR = Dividen Laba Bersih
Perubahan Harga Saham =
Hrg Saham
t –
Hrg Saham
t-1
Hrg Saham
t-1
Rasio Rasio
Rasio
4.6. Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan model analisa regresi berganda multiple regression analysis. Adapun bentuk
persamaan regresinya adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e
Keterangan : Y
= Perubahan harga saham
Lanjutan Tabel 4
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a = konstanta
b1,b2,b3,b4,b5,b6 = koefisien regresi X1
= Perubahan DER X2
= Perubahan DAR X3
= Perubahan LDAR X4
= Perubahan LDER X5
= Perubahan EAR X6
= Dividen Pay Out Ratio e
= error-terms variabel pengganggu
4.6.1. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian normalitas data, multikolinieritas,
heteroskedastisitas dan autokorelasi. Dilakukannya uji asumsi klasik ini bertujuan agar suatu data berdistribusi normal dan layak untuk diuji.
4.6.1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi dalam penelitian, di mana variabel dependen dan variabel independen, keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak. Untuk dapat dianalisis, data harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Cara mendeteksi normalitas adalah dengan melihat distribusi
dari variabel-variabel yang akan diteliti. Jika variabel tidak berdistribusi secara normal menceng ke kiri atau menceng ke kanan, maka data disebut tidak
berdistribusi normal. Normalitas variabel juga dapat dideteksi dengan menggunakan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai signifikansi di atas 0,05 maka data tersebut dikatakan berdistribusi normal.
4.6.1.2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem korelasi Ghozali, 2009: 99. Autokorelasi muncul karena adanya
observasi yang saling berurutan sepanjang waktu yang saling berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Pada data cross section, masalah
autokorelasi relatif tidak terjadi. Cara mendeteksi adanya gejala autokorelasi adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson. Cara menguji autokorelasi adalah dengan
melihat model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi apabila nilai Durbin- Watson berada di bawah angka 2 Lubis dkk, 2007: 33.
4.6.1.3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2009: 95. Konsekuensi praktis yang timbul sebagai akibat adanya multikolinearitas ini
adalah kesalahan standar penaksir semakin besar dan probabilitas untuk menerima hipotesis yang salah semakin besar sehingga mengakibatkan diperolehnya
kesimpulan yang salah. Dalam asumsi klasik, diterangkan bahwa tidak ada multikolinearitas yang sempurna antar variabel independen. Cara mendeteksi adanya
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
gejala multikolinearitas adalah dengan menggunakan metode varian inflation factor VIF. Adapun kriteria yang digunakan dalam pengujian metode VIF ini adalah jika
VIF 10 terjadi multikolinearitas yang tinggi antara variabel independen dengan variabel independen lainnya.
4.6.1.4. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2001.
Model regresi yang baik adalah yang homokesdastisitas atau yang tidak terjadi heteroskesdastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan menggunakan uji metode grafis
yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplot. Dasar pengambilan keputusan adalah jika ada pola tertentu yang teratur
bergelombang, melebar
kemudian menyempit
maka telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.6.2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi klasik terhadap data, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara simultan dan parsial maka digunakan
alat uji sebagai berikut: 4.6.2.1.
Uji Signifikansi Simultan Uji F Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
secara bersama-sama simultan variabel independen terhadap variabel dependen.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Prosedur pengujian hipotesis untuk pengaruh secara simultan adalah: 1. Merumuskan hipotesis
Ho : â1 = â2 = â3 = â4 = â5 = â6 = 0 artinya : DER, DAR, LDER, LDAR, EAR, dan DPR secara simultan
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Ha : â1 ≠ â2 ≠ â3 ≠ â4 ≠ â5 ≠ â6 ≠ 0
artinya : DER, DAR, LDER, LDAR, EAR, dan DPR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Hipotesis ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi á = 5
3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis: Hipotesis diterima jika F signifikan 0,05
Hipotesis ditolak jika F signifikan 0,05 4.6.2.2.
Uji Signifikansi Parsial Uji t Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
secara individual parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Prosedur pengujian hipotesis untuk pengaruh secara simultan adalah sebagai berikut ini:
1. Merumuskan hipotesis Ho : âx = 0
artinya : DER, DAR, LDER, LDAR, EAR, dan DPR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Ha : âx ≠ 0 artinya : DER, DAR, LDER, LDAR, EAR, dan DPR secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Menentukan tingkat signifikansi
Hipotesis ini diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi á = 5
3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Hipotesis diterima jika t signifikan 0,05
Hipotesis ditolak jika t signifikan 0,05
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Data
Setelah dilakukan transformasi data dan data diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS, maka deskripsi data penelitian dari masing-masing variabel
yang meliputi nilai mean, maksimum, minimum dan standar deviasi dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 5. Deskripsi Data Penelitian
Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa variabel perubahan DER terendah adalah sebesar -0.95 dan tertinggi sebesar 2.08, di mana terjadi kenaikan rata-rata perubahan
DER setiap tahunnya sebesar 0.543. Hal ini berarti setiap tahunnya terjadi peningkatan porsi hutang yang signifikan pada masing-masing perusahaan. Hal yang
sama juga terjadi pada variabel DAR, di mana angka terendah adalah sebesar -0.59
Descriptive Statistics
90 -.95
2.08 .0543
.38299 90
-.59 1.11
.0194 .21163
90 -1.00
8.16 .2257
1.28004 90
-1.00 7.96
.1976 1.15455
90 -.35
8.10 .1019
.87395 90
.00 1.39
.3584 .25984
90 -.71
14.00 .3834
1.99256 90
PERUB_DER PERUB_DAR
PERUB_LDER PERUB_LDAR
PERUB_EAR DPR
PERUB_HRG_SHM Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dan tertinggi sebesar 1.11. Kenaikan rata-rata perubahan DAR setiap tahunnya adalah sebesar 0.194. Untuk variabel perubahan LDER, angka terendah sebesar 0.1 dan
angka tertinggi sebesar 8.16, dengan kenaikan rata-rata perubahan LDER adalah sebesar 0.2257. Untuk variabel perubahan LDAR, angka terendah selama tahun
pengamatan sebesar -0.1 dan angka tertinggi sebesar 7.96, dengan kenaikan rata-rata sebesar 0.1976. Dari kenaikan rata-rata setiap tahunnya dari variabel perubahan DER,
perubahan DAR, perubahan LDER, dan perubahan LDAR, dapat dilihat bahwa kebijakan hutang perusahaan tiap tahunnya semakin meningkat. Untuk variabel
perubahan EAR, angka terendah sebesar -0.35 dan angka tertinggi sebesar 8.10, dengan kenaikan rata-rata setiap tahunnya sebesar 0.1019. Untuk dividen pay out
ratio DPR selama tahun pengamatan memiliki rasio terendah sebesar 0.00 dan tertinggi sebesar 1.39, dengan rata-rata kenaikan sebesar 0.3584 tiap tahunnya. Hal
ini mengindikasikan adanya kenaikan pembayaran dividen kepada investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan jenis lembaga keuangan. Untuk variabel
perubahan harga saham, rasio terendah sebesar -0.71 dan tertinggi sebesar 14.00, dengan kenaikan rata-rata sebesar 0.3834. Hal ini berarti terjadi kecenderungan
kenaikan harga saham jenis lembaga keuangan selama periode pengamatan.
5.1.2. Pengujian Asumsi Klasik
Berikut ini penulis akan melakukan uji atas data yang penulis peroleh yang disebut dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan melihat grafik histogram. Uji
normalitas dengan uji statistik Kolmogorov – Smirnov maksudnya ialah apabila probabilitas signifikansinya di atas 0.05 berarti variabel tersebut berdistribusi normal.
Hasil uji Kolmogorov – Smirnov dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini:
Tabel 6. Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov Sebelum Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 90
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.86522070
Most Extreme Absolute
.276 Differences
Positive .276
Negative -.190
Kolmogorov-Smirnov Z 2.618
Asymp. Sig. 2-tailed .0000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov – Smirnov sebelum transformasi berdistribusi tidak normal, disebabkan probabilitas signifikansi sebesar
0.000, di mana jika probabilitas signifikansi lebih kecil dari á 0.05, hal itu berarti data tidak berdistribusi normal. Apabila variabel tidak berdistribusi normal, maka harus
dilakukan transformasi data. Transformasi data dapat dilakukan dengan cara Logaritma Natural Ln maupun SQRT akar kuadrat. Setelah dilakukan
transformasi data dengan menggunakan Logaritma Natural Ln, maka didapat hasil seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 64
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .76074540
Most Extreme Absolute
.102 Differences
Positive .063
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .816
Asymp. Sig. 2-tailed .518
c. Test distribution is Normal.
d. Calculated from data.
Dari tabel di atas, kita melihat bahwa variabel penelitian sudah berdistribusi normal, dengan probabilitas signifikansi sebesar 0.518 di mana probabilitas tersebut
lebih besar dari á 0.05 yang artinya variabel penelitian telah berdistribusi normal. Cara berikutnya untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak dapat
dilakukan melalui grafik histogram.
Gambar 2. Histogram Perubahan DER Sebelum Transformasi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel perubahan DER memiliki distribusi normal.
Gambar 3. Histogram Perubahan DAR Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel perubahan DAR juga memiliki distribusi normal.
Gambar 4. Histogram Perubahan LDER Sebelum Transformasi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel perubahan LDER, seperti halnya DAR dan DER juga memiliki distribusi normal.
Gambar 5. Histogram Perubahan LDAR Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel perubahan LDAR memiliki distribusi normal.
Gambar 6. Histogram Perubahan EAR Sebelum Transformasi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel perubahan EAR memiliki distribusi normal.
Gambar 7. Histogram Perubahan DPR Sebelum Transformasi
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel dividen payout ratio memiliki distribusi tidak normal dan menceng ke kiri.
Gambar 8. Histogram Perubahan Harga Saham Sebelum Transformasi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil tampilan grafik histogram sebelum transformasi menunjukkan variabel perubahan Harga Saham memiliki distribusi normal. Apabila salah satu dari variabel
independen atau variabel dependen tidak berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data. Transformasi data dapat dilakukan dengan cara Logaritma Natural
maupun SQRT. Penulis melakukan transformasi data dengan menggunakan Logaritma Natural Ln, dan setelah dilakukan transformasi data dengan
menggunakan Logaritma Natural, data tersebut akhirnya berdistribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini.
Gambar 9. Histogram Variabel Dependen Setelah Transformasi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Grafik Normal Plot Setelah Transformasi
Setelah dilakukan transformasi data, kita juga melihat dari tampilan grafik histogram dan grafik normal plot, terlihat bahwa grafik histogram memberikan pola
distribusi yang normal dan pada grafik normal plot terlihat titik-titik berada di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya berada di sekitar garis diagonal. Hal ini
menyatakan setelah dilakukan transformasi, ternyata data berdistribusi normal.
5.1.2.2. Uji Autokorelasi
Pada penelitian ini, uji autokorelasi dapat dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson. Cara mendeteksi apakah model yang digunakan mengalami gejala
autokorelasi adalah dengan melihat nilai statistik Durbin Watson. Hasil dari nilai Durbin Watson sebelum transformasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
Durbin- Watson
1 .352
a
.124 .060
1.93146 1.799
a Predictors: Constant, DPR, PERUB_DAR, PERUB_LDAR, PERUB_EAR, PERUB_DER, PERUB_LDER
b Dependent Variable: PERUB_HRG_SHM
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebelum dilakukan transformasi sebesar 1.799, yang artinya jika nilai Durbin Watson berada di bawah 2,
maka tidak terjadi autokorelasi. Setelah dilakukan transformasi dengan menggunakan Logaritma Natural Ln, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Uji Autokorelasi Setelah Transformasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
Durbin- Watson
1 .438a
.192 .122
.79286 1.352
a Predictors: Constant, LOG_DPR, LOG_LDAR, LOG_EAR, LOG_DAR, LOG_LDER b Dependent Variable: LOG_HRG_SHM
Setelah dilakukan transformasi dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1.352 yang berarti nilai Durbin Watson juga berada di bawah 2, artinya tidak
terjadi autokorelasi. 5.1.2.3.
Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF masing-
masing variabel. Adapun hasil pengujian multikolinearitas sebelum transformasi
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Uji Multikolinearitas Sebelum Dilakukan Transformasi Variabel
Tolerance VIF
Perubahan DER 0.068
14.759 Perubahan DAR
0.1080 9.240
Perubahan LDER 0.014
73.333 Perubahan LDAR
0.015 67.053
Perubahan EAR 0.72
1.389 Perubahan DPR
0.958 1.044
Dari tabel di atas kita melihat bahwa variabel perubahan DER, perubahan LDER dan perubahan LDAR mengalami gejala multikolinearitas. Hal ini dapat
dilihat dari nilai tolerance perubahan DER sebesar 0.068, perubahan LDER sebesar 0.014 dan perubahan LDAR sebesar 0.015. Di mana gejala multikolinearitas muncul
apabila nilai tolerance variabel independen berada di bawah 0.1 Ghozali, 2009: 97. Selain itu nilai VIF variabel tersebut juga berada di atas 10, di mana perubahan DER
sebesar 14.759, perubahan LDER sebesar 73.333 dan perubahan LDAR sebesar 67.053, yang berarti terjadi gejala multikolinearitas.
Setelah dilakukan transformasi data dengan menggunakan Logaritma Natural
Ln, didapat hasil seperti tabel di bawah ini. Tabel 11. Uji Multikolinearitas Setelah Dilakukan Transformasi
Variabel Tolerance
VIF
Perubahan DER 0.076
13.198 Perubahan DAR
0.222 4.509
Perubahan LDER 0.267
3.742 Perubahan LDAR
0.250 4.007
Perubahan EAR 0.149
6.703 DPR
0.843 1.186
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas kita melihat bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas pada masing-masing variabel independen kecuali variabel perubahan DER,
disebabkan variabel perubahan DER memiliki nilai VIF 10. Sehingga untuk menghilangkan gejala multikolinearitas, maka variabel perubahan DER dihilangkan
dari penelitian. Setelah variabel perubahan DER dihilangkan dari penelitian, maka didapat hasil seperti tabel di bawah ini:
Tabel 12. Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi dan Menghilangkan Variabel Perubahan DER
Variabel Tolerance
VIF
Perubahan DAR 0.414
2.414 Perubahan LDER
0.177 5.649
Perubahan LDAR 0.176
5.694 Perubahan EAR
0.446 2.224
DPR 0.908
1.101 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas
antar variabel independen, disebabkan nilai tolerance masing-masing variabel lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF 10.
5.1.2.4. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik scatterplot. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Adapun grafik scatterplot sebelum transformasi dalam uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar berikut ini.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Uji Heterokedastisitas Sebelum Transformasi
Berdasarkan gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat pola yang jelas, di mana titik-titik berkumpul dan tidak menyebar secara acak. Hal ini berarti
sebelum transformasi data dilakukan dalam variabel terjadi heterokedastisitas, sehingga model ini tidak layak dipakai untuk memprediksi. Setelah dilakukan
transformasi data, maka didapat grafik scatterplot sebagai berikut:
Gambar 12. Uji Heterokedastisitas Setelah Transformasi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan transformasi, ditemukan dari grafik scatterplot bahwa titik- titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
5.1.3. Analisa Persamaan Regresi
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e
Dari hasil pengolahan data dengan perangkat lunak SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 13. Analisa Persamaan Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF
Constant -.940
.400 -2.353
.022 LN_DAR
-.078 .099
-.145 -.791
.432 .414
2.414 LN_LDER
.184 .195
.264 .941
.351 .177
5.649 LN_LDAR
-.029 .147
-.056 -.199
.843 .176
5.694 LN_EAR
.022 .147
.027 .150
.881 .446
2.244 1
LN_DPR .536
.194 .342
2.761 .008
.908 1.101
a. Dependent Variable: LN_HRG_SHM
Dari Tabel 13 di atas maka persamaan regresi berganda dapat dituliskan sebagai berikut:
Perubahan Harga Saham = -0.94 - 0.78 DAR + 0.184 LDER – 0.029 LDAR + 0.22 EAR + 0.536 DPR +
e
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil persamaan regresi tersebut dapat dilihat bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham adalah dividen pay out ratio DPR,
di mana t
hitung
sebesar 2.761 dengan tingkat signifikansi 0.008, di mana tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari á 0.05. DPR memiliki koefisien positif sebesar
0.536, yang artinya secara parsial kenaikan DPR sebesar 1 akan menaikkan harga saham sebesar 0.536.
5.1.4. Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis secara simultan dan parsial maka digunakan alat uji sebagai berikut:
5.1.4.1. Uji Simultan Uji F
Pengujian simultan dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh perubahan struktur modal yang terdiri dari perubahan debt to assets ratio DAR,
perubahan long term debt to equity ratio LDER, perubahan long term debt to assets ratio LDAR dan perubahan equity to assets ratio EAR serta pengaruh dividen pay
out ratio DPR secara bersama-sama terhadap harga saham. Ringkasan hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada Tabel 14 dan 15 berikut ini:
Tabel 14. Tabel Nilai Adjusted R Square
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .438a
.192 .122
.79286 1.352
a Predictors: Constant, LOG_DPR, LOG_LDAR, LOG_EAR, LOG_DAR, LOG_LDER b Dependent Variable: LOG_HRG_SHM
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. Hasil Uji Hipotesis Simultan Uji F
ANOVAb Model
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8.644 5
1.729 2.750
.027a Residual
36.460 58
.629 Total
45.104 63
a Predictors: Constant, LOG_DPR, LOG_LDAR, LOG_EAR, LOG_DAR, LOG_LDER b Dependent Variable: LOG_HRG_SHM
Dari Tabel 14 dapat dilihat angka R sebesar 0.438, yang berarti bahwa variabel perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity
ratio LDER, perubahan long term debt to assets ratio LDAR, perubahan equity to assets ratio EAR dan dividen pay out ratio DPR memiliki hubungan yang cukup
kuat yaitu sekitar 43,8 dengan harga saham. Sedangkan nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0.122 mengandung arti bahwa variabel independen yang
terdiri dari perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity ratio LDER, perubahan long term debt to assets ratio LDAR, perubahan equity to
assets ratio EAR dan dividen pay out ratio DPR hanya mampu menjelaskan variabel dependen yaitu perubahan harga saham sebesar 12.2. Dengan kata lain
sebesar 12.2 perubahan harga saham mampu dijelaskan oleh variabel perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity ratio LDER,
perubahan long term debt to assets ratio LDAR, perubahan equity to assets ratio EAR dan dividen pay out ratio DPR. Sedangkan sisanya sebesar 87,8 dijelaskan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam model ini. Misalnya return on assets ROA, return on equity ROE, laba bersih dan lain-lain.
Dari Tabel 15, dapat dilihat dari tabel hasil uji hipotesis secara simultan Uji F, didapat hasil F hitung sebesar 2.750 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.027,
jauh lebih kecil dari á 0.05, yang berarti bahwa secara simultan terdapat pengaruh perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity ratio
LDER, perubahan long term debt to assets ratio LDAR, perubahan equity to assets ratio EAR dan dividen pay out ratio DPR secara bersama-sama terhadap
perubahan harga saham. 5.1.4.2.
Uji Parsial Uji t Pengujian secara parsial adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh
perubahan struktur modal yang terdiri dari perubahan debt to assets ratio DAR, perubahan long term debt to equity ratio LDER, perubahan long term debt to assets
ratio LDAR dan perubahan equity to assets ratio EAR serta pengaruh dividen pay out ratio DPR secara individual terhadap perubahan harga saham. Hasil penelitian
dapat dilihat pada Tabel 16 di bawah ini.
Tabel 16. Uji Hipotesis Parsial Uji t Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF
1 Constant -.940
.400 -2.353
.022 LOG_DAR
-.078 .099
-.145 -.791
.432 .414
2.414 LOG_LDER
.184 .195
.264 .941
.351 .177
5.649 LOG_LDAR
-.029 .147
-.056 -.199
.843 .176
5.694 LOG_EAR
.022 .147
.027 .150
.881 .446
2.244 LOG_DPR
.536 .194
.342 2.761
.008 .908
1.101 a. Dependent Variable: LOG_HRG_SHM
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari pengujian secara parsial terhadap variabel independen adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh perubahan debt to assets ratio DAR terhadap perubahan
harga saham
Dari Tabel 16 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.432, yang mana lebih besar dari á =0.05. Ini artinya secara parsial variabel perubahan DAR tidak
berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi variabel X1 yaitu perubahan DAR memiliki
tanda negatif yaitu sebesar -0.078, yang artinya jika terjadi kenaikan variabel perubahan DAR sebesar 1, justru akan menurunkan harga saham sebesar 0.078.
Hal ini menunjukkan, apabila terjadi kenaikan jumlah hutang perusahaan akan menurunkan harga saham, walau hal tersebut tidak signifikan.
2. Pengaruh Perubahan long term debt to equity ratio LDER terhadap