modal sendiri, dan sedapat mungkin mengurangi pembelanjaan dengan menggunakan hutang.
4. Besarnya Jumlah Modal yang Dibutuhkan
Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sekiranya dapat dipenuhi hanya dari satu sumber saja, maka tidaklah perlu mencari sumber lain. Jika hal seperti ini
terjadi sebaiknya digunakan modal sendiri di dalam kegiatan pembelanjaan perusahaan.
5. Keadaan Pasar Modal
Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan disebabkan karena adanya gelombang konjungtur. Pada saat sedang booming, biasanya para investor
lebih tertarik untuk menanamkan modalnya dalam saham.
6. Sifat Manajemen
Sifat manajemen akan mempunyai pengaruh yang langsung dalam pengambilan keputusan mengenai cara pemenuhan kebutuhan dana. Seorang
manajer yang bersifat optimis akan lebih berani untuk membiayai pertumbuhan perusahaan dengan dana yang berasal dari hutang. Sebaliknya
seorang manajer yang bersifat pesimis, akan lebih hati-hati di dalam menanggung risiko dan lebih suka membelanjai pertumbuhan perusahaan
dengan dana yang berasal dari sumber intern perusahaan yang tidak mempunyai beban finansial yang tetap.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
7. Besarnya Suatu Perusahaan
Suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas, setiap pertambahan modal saham akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap
kemungkinan hilangnya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Biasanya perusahaan yang besar seperti ini akan lebih berani
mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhan pertumbuhan perusahaan. Hal ini tidak berlaku bagi perusahaan yang relatif kecil.
2.1.3. Kebijakan Dividen
Dividen adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemegang saham. Selain dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, sebagian
dari laba bersih itu ditahan di dalam perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan pada periode berikutnya yang biasa disebut laba ditahan retained earning. Rasio
antara pemberian dividen dengan laba bersih disebut dividen payout ratio. Semakin kecil dividen payout ratio, maka akan semakin kecil dividen yang akan dibagikan
kepada pemegang saham. Namun semakin besar dividen payout ratio semakin besar pula dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, dan semakin kecil laba yang
ditahan untuk kegiatan operasional perusahaan berikutnya. Sepintas para pemegang saham merasa senang apabila dividen yang diberikan kepadanya itu besar, padahal
apabila pendanaan perusahaan menggunakan laba ditahan, hal itu memiliki cost of capital yang paling kecil, jika dibandingkan pendanaan perusahaan menggunakan
hutang. Sehingga perlu ditentukan suatu kebijakan dividen yang optimal dengan konsep memaksimumkan nilai perusahaan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Selain dividen payout ratio ada juga yang disebut dengan dividen per share atau dividen per lembar saham. Yang membedakan antara dividen payout ratio dan
dividen per share adalah, bahwa angka dividen per lembar saham diperoleh dari pembagian antara jumlah dividen yang dibayarkan dengan jumlah saham biasa yang
beredar. Seperti halnya dividen payout ratio, semakin besar dividen per share, berarti semakin besar pula dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Dalam hal ini
diperlukan kebijakan di dalam pemberian dividen. Di dalam menentukan kebijakan dividen, perusahaan perlu memperhatikan
tingkat bunga yang berlaku. Apabila tingkat bunga cenderung naik, maka perusahaan lebih menyukai pendanaan yang bersumber dari laba ditahan. Akan tetapi apabila
tingkat bunga cenderung turun, maka pendanaan yang bersumber dari hutang lebih disukai perusahaan. Akibatnya kebijakan pemberian dividen perusahaan dapat
berubah. Terdapat berbagai pendapat atau teori mengenai kebijakan dividen antara lain
1 Teori dividen tidak relevan, 2 Teori the bird in the hand dan 3 Teori perbedaan pajak.
1. Teori Dividen Tidak Relevan