BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Laporan Keuangan 1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan
Dilihat dari segi prosesnya, laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan. Dengan adanya
laporan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas, maka akan diketahui atau diperoleh gambaran posisi keuangan suatu perusahaan
serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut. Menurut J. Fred Weston Thomas E. Copeland Sawir, 2001, “Laporan
keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu”. Menurut Standar Akuntansi Keuangan SAK No.1 2004:2, Laporan
Keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini: a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Ekuitas e. Catatan atas Laporan Keuangan
Menurut Munawir 2002:5, “pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta perubahan modal dimana neraca
menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tangga tertentu sedangkan perhitungan laba rugi memperlihatkan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal menunjukkan sumber-sumber
penggunaan dana atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal”.
Universitas Sumatera Utara
Dengan melihat batasan di atas mengenai pengertian laporan keuangan, maka dapat disimpulkan bahwa pada intinya laporan keuangan suatu perusahaan terdiri
dari laporan-laporan yang melaporkan tentang posisi keuangan, tentang hasil operasi perusahaan dan tentang perubahan yang terjadi dalam posisi keuangan
perusahaan. Posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu dilaporkan dalam neraca, hasil operasi perusahaan selama satu periode tertentu dilaporkan dalam
laba rugi dan perubahan posisi keuangan menjelaskan mengenai perubahan- perubahan yang terjadi dalam modal perusahaan.
2. Pemakai Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, karena laporan keuangan tersebut sangat diperlukan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yakni: a.
Investor Investor, para investor berkepentingan untuk mengetahui laporan keuangan untuk menilai resiko yang melekat dan hasil
pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus membeli,
menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap
kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. b.
Pemberi pinjaman atau kreditur Lenders or Creditors, para investor menarik untuk mengetahui laporan keuangan yang memungkinkan mereka
Universitas Sumatera Utara
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat di bayar pada saat jatuh tempo.
c. Pemasok dan Kreditur Usaha lainnya Suppliers and other trade
Creditors, pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dangan informasi dari laporan keuangan yang dapat memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang
waktu yang lebih pendek. d.
Para Pemegang Saham Shareholders, para pemegang saham memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kemajuan perusahaan,
perkembangan keuangan perusahaan, dana penambahan modal untuk business plan.
e. Manajemen Management, manajemen juga berkepentingan untuk
mengetahui informasi dari laporan keuangan meskipun memiliki akses terhadap informasi manajemen dan keuangan tambahan yang membantu
dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
f. Pelanggan Customer, para pelanggan berkepentingan dengan informasi
keuangan mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.
g. Pemerintah dan berbagai lembaga Government and their agencies,
pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan untuk alokasi sumber daya dan oleh karenanya
Universitas Sumatera Utara
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, selain itu mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
h. Karyawan Employers, karyawan dan kelompok-kelompok yang
mewakilinya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan
mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat, pensiun, dan kesempatan kerja.
i. Masyarakat Public, perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat
dalam berbagai cara, seperti kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
3. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2004:4, dikemukakan tujuan laporan keuangan sebagai berikut, “tujuan laporan keuangan menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.” Dan menurut Jusuf 2005:4 tujuan dibuat laporan keuangan adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. 2.
Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul
dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan infomasi penting lainnya mengenai perubahan aktiva
dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
4. Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diketahui, antara lain:
a Laporan keuangan dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan integritas
report laporan yang harus dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan laporan yang final. Karena itu jumlah dan hal-hal
interim report ini terdapat pendapat pribadi yang dilakukan oleh akuntan maupun manajemen.
b Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya
bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.
c Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan
nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut berubah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga
kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan turunnya nilai uang yang diikuti dengan kenaikan tingkat inflasi.
d Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai fakta yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam satuan uang.
B. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan