Prosedur Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat.

Transfer Kliring menggunakan prinsip Wakalah. h LC Wakalah LC menggunakan prinsip Wakalah. i Garansi Bank Kafalah Bank garansi digunakan untuk menjamin pembayaran suatu pembayaran.

B. Prosedur Pembiayaan Murabahah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat.

Dalam penyaluran pembiayaan, PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat tetap meggunakan prosedur sebagaimana biasa seperti yang diterapkan pada bank umum lainnya namun dalam konsep pengaplikasiannya tetap tidak melalaikan dari sistem syariah yang berlaku. Adapun dalam pengajuan pembiayaan, seorang calon nasabah harus melewati berbagai tahapan atau proses dari mulai nasabah datang meminta pembiayaan sampai pembiayaan itu layak atau tidak layak untuk diberikan. nasabah yang datang mengajukan pembiayaan biasanya berkonsutasi terlebih dahulu dengan account manager yang bersangkutan. Berikut bagan ilustrasi prosedur pembiayaan yang dijalankan oleh PT. Bank Syariah Mandiri: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Bagan Ilustrasi Prosedur Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Sumber: PT. Bank Syariah Mandiri Permohonan Pembiayaan Pemeriksaan Berkas dan Investigasi Wawancara I Ditolak Checking On The Spot Keputusan Pembiayaan Wawancara II Analisis Pembiayaan PenegasanPemberitahuan Diterima Akad Pengawasan Pencairan PenegasanPemberitahuan Universitas Sumatera Utara Prosedur pembiayaan murabahah pada PT. Bank Syariah Mandiri meliputi proses-proses yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses Awal Proses awal ini terjadi dimana calon nasabah datang kepada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat untuk melakukan pemesanan barang yang rencananya akan dibeli, kemudian melakukan negoisasi terhadap harga barang dan keuntungan, syarat pnyerahan barang, dan syarat pembayaran barang. Selanjutnya calon nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan murabahah harus mengisi formulir permohonan pembiayaan yang diajukan oleh account manager yang bersangkutan. Formulir pembiayaan tersebut berisi data- data pribadi dan juga data-data pendukung lainnya. Data pendukung adalah data yang berhubungan dengan keduduka n legalitas calon nasabah misalnya kartu identitas pribadi yang meliputi Kartu Tanda Penduduk KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, Kartu Keluarga KK, dan Slip Gaji. Jika permohonan pembiayaan murabahah tersebut datangnya dari perusahaan maka calon nasabah wajib menyertakan data-data tentang perusahaan, data legalitas usaha, dan data pendukung misalnya mengenai laporan keuangan. Setelah data-data yang diperlukan diserahkan kepada account manager, tahap selanjutnya adalah mencari informasi tentang kebenaran data yang telah diberikan dan mencari kebenaran tentang apa yang didapat dari hasil wawancara yang dilakukan sebelumnya. Account manager bisa secara langsung memantau keadaan nasabah atau mencari informasi melalui rekan lainnya yang mengenal calon nasabah. Universitas Sumatera Utara Dalam proses awal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh account manager dalam menilai calon nasabah, misalnya karakter. Karakter ini berhubungan dengan kejujuran, moral dan kesediaan calon nasabah untuk bekerja sama dengan bank. Dan untuk menilai karakter calon nasabah, account manager dapat mengumpulkan informasi dari beberapa sumber sebagai berikut: a. Sesama Account manager, baik dari bank yang sama maupun dari bank yang berbeda. Bila pengecekan dilakukan ke bank lain, ini disebut dengan bank checking. b. Nasabah yang memiliki bidang usaha sama dengan calon nasabah. c. Supplier atau mitra bisnis dari calon nasabah. Dalam melakukan survei langsung ke lapangan account manager harus mencari informasi apakah pembiayaan investasi tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak dan sekaligus mencari informasi bagaiman kelancaran calon nasabah dalam membayar kewajibannya. Apabila account manager sudah menemukan kebenaran tentang data perusahaan atau calon nasabah maka hasil survey tersebut dituangkan dalam bentuk laporan hasil kunjungan. Laporan hasil kunjungan diisi oleh account manager yang melakukan kunjungan dengan membuat latar belakang, menjelaskan hubungan perbankan, dan melaporkan hasil kunjungan kepada pihak komite untuk dimintai pendapatnya tentang keadaan kondisi calon nasabah tersebut. Account manager juga membuat usulan pembiayaan. Usulan pembiayaan merupakan dokumen yang berisi tentang usulan pengajuan pemberian pembiayaan kepada nasabah yang diajukan. Dan usulan pembiayaan itu dilaporkan kepada Universitas Sumatera Utara pihak komite untuk dimintai keputusan apakah calon nasabah tersebut layak. Usulan pembiayaan yaitu berupa dokumen yang berisi tentang usulan pengajuan pemberian pembiayaan kepada nasabah yang diajukan kepada komite pembiayaan untuk mendapatkan persetujuan. Adapun usulan pembiayaan murabahah dalam setiap pengajuan pembiayaan calon nasabah Bank Syariah Mandiri nilainya tidak melebihi batas wewenang Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat, maka usulan pengajuan fasilitas pembiayaan tersebut harus mendapat persetujuan komite pembiayaan Bank Syariah Mandiri Pusat. 2. Proses Analisa Adapun tahapan kedua setelah melalui proses awal adalah proses analisa. Karena bank syariah adalah bank yang merupakan amanah bagi para nasabah yang menitipkan dananya, maka Bank Syariah Mandiri wajib menyalurkan dana tersebut ke perusahaan yang benar-benar syariah supaya Bank Syariah Mandiri terhindar dari sistem yang subhat. Analisa pembiayaan terdiri dari dua golongan data atau informasi yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun data kuantitatif yaitu kita menganalisa kondisi perusahaan calon nasabah berdasarkan laporan keuangan. Analisa kuantitatif merupakan gambaran dari kesehatan keuangan suatu perusahaan yang tercermin dari kemampuan menghasilkan laba, struktur pendataan operasi, likuiditas keuangan dapat dilihat melalui proyeksi arus kas. Sementara itu untuk menganalisa keuangan perusahaan pada masa lampau dapat dipergunakan naraca Universitas Sumatera Utara dan laporan laba rugi, sedangkan untuk melihat tolak ukur kinerja perusahaan dapat dipergunakan rasio keuangan. Analisa kualitatif biasanya berhubungan dengan etika. Beberapa hal yang dilakukan dalam menganalisa perusahaan maupun calon nasabah perseorangan diantaranya meliputi informasi terhadap nasabah itu sendiri dan proyek usaha yang akan dibiayai. Apakah usaha yang dijalankan calon nasabah benar-benar sesuai dengan syariah dan tidak mengandung unsur maysir judi, gharar penipuan, dan riba. Selanjutnya, juga harus mampu menganalisa terhadap manajemen, organisasi perusahaan, produksi, pemasaran dan sumber daya manusia. Adapun analisa pembiayaan yang dilakukan oleh bank, biasanya didasarkan pada pendekatan prinsip-prinsip 5 lima C untuk kriteria calon debitur yang layak menerima pembiayaan, yaitu: a. Character Karakter Yaitu penilaian terhadap personalitas calon debitur. Hal ini terutama berhubungan dengan kemauan dari calon debitur untuk melakukan kewajiban-kewajibannya. Bank selalu ingin pembiayaan yang diberikannya dapat kembali dilunasi pada waktunya. Untuk itu bank akan berusaha memberi pembiayaan hanya kepada debitur yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap persetujuan yang dibuat. b. Capacity Kapasitas Yaitu kemampuan calon debitur untuk membayar, dimana hal-hal yang dianalisis berupa pendidikan dan pengalaman usahanya, riwayat Universitas Sumatera Utara usahanya, reputasi perusahaan, keahliannya dalam bidang usaha tersebut sehingga bank mempunyai keyakinan bahwa suatu usaha yang dibiayai dengan pembiayaan tersebut dikelola oleh orang-orang yang tepat. Pada analisis ini bank berusaha mengetahui kemampuan manajemen mengoperasikan perusahaannya sehingga dapat memenuhi segala kewajibannya terhadap bank secara rutin dan pada saat jatuh tempo. Kapasitas ini menunjukkan kemampuan rill dari perusahaan untuk merealisasikan rencana yang telah dibuatnya. c. Capital Modal Yaitu penilaian terhadap besar kecilnya modal dan bagaimana pendistribusian modal, apakah ada modal yang cukup untuk menggerakkan sumber daya secara efektif, apakah pengaturan modal kerja baik, sehingga perusahaan berjalan lancar, berapa besar modal kerja. Dalam pendekatan ini perlu juga dinilai sumber dan struktur permodalan, serta tingkat pertumbuhan labanya. d. Condition Kondisi Yaitu analisis keadaan meliputi penilaian terhadap variabel makro yang melingkupi perusahaan baik variabel regional, nasioal,maupu n internasional. Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi walaupun tidak terlepas juga bank perlu memperhatikan variabel lainnya seperti kondisi politik, perundang-undangan, dan lain- lain. Universitas Sumatera Utara e. Collateral Jaminan Yaitu penilaian terhadap jaminan yang diberikan debitur sebagai pengaman pembiayaan yang diberikan bank. Penilaian tersebut meliputi kecenderungan nilai jaminan di masa depan dan tingkat kemudahan mengkonversinya menjadi uang tunai marketability. Dalam melakukan proses analisa, terdapat dua petugas yang melakukan analisa yaitu analisa pertama dilakukan oleh bagian pembiayaan account manager yang bertugas untuk menganalisa data kuantitatif yang berupa laporan keuangan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca dan proyeksi arus kas. Laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan wakil dari perusahaan dalam menjelaskan kondisi perusahaannya. Account manager juga melakukan analisa terhadap keuntungan atas pengajuan fasilitas murabahah. Hal ini berlaku untuk perusahaan. Jika calon nasabah individupribadi cukup dengan menganalisa sumber pengembalian yang dilihat dari slip calon gaji nasabah. Analisa yang kedua yaitu dilakukan oleh support pembiayaan yaitu bagian administrasi dan pembiayaan hukum legal yang tugasnya menganalisa yuridis secara hukum atau profil nasabahperusahaan, analisa jaminan, dan transaksi jaminan. Tujuan dari adanya support pembiayaan adalah untuk membantu mempercepat proses pembiayaan, membantu mempercepat proses pencairan dana dan pengadministrasian pembiayaan, melakukan pemeriksaan. Khusus bagian legal tugasnya menilai apakah barang yang dijadikan jaminan layak atau tidak untuk diberikan dan untuk sekaligus membantu memberikan solusi apabila ada Universitas Sumatera Utara pembiayaan yang bermasalah dan akan diselesaikan secara hukum. Setiap account manager harus mengajukan permohonan analisa yuridis serta dilengkapi dengan data-data nasabah. Setelah data-data nasabah lengkap maka diserahkan ke bagian legal untuk diperiksa kelengkapan dokumennya dan bagian legal akan memberi keterangan bahwa dokumen tersebut sesuai dengan persyaratan dan apabila data-data tersebut terdapat kekurangan atau belum lengkap maka tugas bagian account manager untuk menyampaikan kepada nasabah untuk memenuhi kekurangan data tersebut sebelum usulan pembiayaan diserahkan ke komite pembiayaan. Setelah data-data dari nasabah sudah dipenuhi maka bagian legal menganalisa data yang diperolehnya dan memberikan laporan hasil analisanya yang dituangkan dalam bentuk memorandum. Apabila hasil analisa tersebut ingin dilanjutkan maka setiap lembar hasil analisa harus diberi paraf dan ditandatangani. Kemudian laporan tersebut segera dikirim ke account manager. Hasil keseluruhan dari analisa yang dilakukan oleh masing-masing pejabat bank tersebut akan dikumpulkan dalam file pembiayaan. 3. Proses Penyelidikan Untuk menghindari terjadinya wanprestasi cidera janji yang dilakukan oleh nasabah maka account manager harus malakukan perintah yang ditujukan kepada bagian support pembiayaan untuk melakukan proses penilaian dan penyelidikan. Pejabat penilaian dan penyelidikan akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen tersebut apabila dokumen tersebut telah lengkap dan Universitas Sumatera Utara persyaratan pembiayaan telah dipenuhi. Namun apabila dokumen tersebut belum lengkap maka pejabat penialain dan penyelidikan akan meminta kepada account manager untuk memenuhi dokumen tersebut. Pejabat penilaian dan penyelidikan akan menyelidiki data-data barang jaminan yang digunakan oleh nasabah. Pejabat penilaian dan penyelidikan akan membantu bank untuk menyelidiki kelayakan usaha nasabah dan untuk menyelidiki harga dari nilai harta yang diagunkan. Pejabat penilaian dan penyelidikan dapat melakukan tugasnya dengan meninjau langsung ketempat lokasi jaminan berada dan memberikan penilaian terhadap jaminan sesuai dengan ketentuan perbankan kemudian memberikan informasi tentang keadaan barang yang sedang dijaminkan. Informasi tersebut dituangkan dalam bentuk laporan yang memberikan data tentang kenyataan yang ditemukan di lapangan. Hal ini bertujuan untuk melindungi bank dari kemungkinan terjadinya kerugian yang besar karena nasabah tidak sanggup membayar kewajibannya wan prestasi dan untuk menghindari kemungkinan adanya persengketaan atau perselisihan atau jaminan tersebut telah diagunkan pada bank lain. Hasil dari penilaian dan penyelidikan barang jaminan tersebut akan dilaporkan kepada bagian support dan dibuat surat keterangan kepada account manager yang bersangkutan dan disetujui oleh kepala bagian urusan support pembiayaan. 4. Proses Persetujuan Universitas Sumatera Utara Yang dimaksud dengan proses persetujuan adalah suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh account manager setelah melakukan proses awal dan proses analisa adalah mengajukan usulan pembiayaan kepada komite pembiayaan. Pembiayaan diberikan tergantung kepada pengambilan keputusan komite yang menyatakan setuju atau tidak setuju, keputusan ini dapat dilihat melalui memorandum pembiayaan. Memorandum pembiayaan adalah suatu analisa yang menggambarkan tentang kualitas permintaan baru yang diajukan nasabah. Bila keputusan komite pembiayaan menyatakan setuju akan memberikan pembiayaan maka hal pertama yang harus dilakukan oleh account manager adalah membuat Surat Persetujuan Prinsip SPP. SPP ini merupakan surat penawaran yang datangnya Bank Syariah Mandiri yang akan menawarkan beberapa syarat kepada nasabah, jika nasabah menyatakan setuju dan sanggup untuk memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan Bank Syariah Mandiri dalam batas waktu tertentu maka nasabah tersebut harus menandatangani surat persetujuan prinsip tersebut. Dan jika nasabah keberatan atas persyaratan yang diajukan Bank Syariah Mandiri maka nasabah boleh menyampaikan keberatan atas persyaratan tersebut secara tertulis dan Bank Syariah Mandiri akan mempertimbangkan atas pengajuan persyaratan tersebut dan melakukan pertimbangan dangan membuat perubahan pada persyaratan tersebut dalam masa berlakunya surat penawaran. Hal kedua yang harus dilakukan account manager adalah mempersiapkan proses pengikatan. Untuk memperlancar proses pengikatan dan untuk melengkapi Universitas Sumatera Utara proses pengikatan maka bagian urusan support pembiayaan terutama bagian legal dan pimpinan cabang yang bersangkutan harus segera melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan. Pengikatan adalah suatu bentuk perikatan yang berhubungan dengan hukum mengenai kekayaan harta benda antara orangpihak atau lebih dalam masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang disepakati bersama untuk suatu periode tertentu. Biaya yang timbul dari proses pengikatan ini diganti dan dibayar oleh nasabah, seperti biaya administrasi materil, biaya penyelenggaraan pengikatan notaris atau biaya roya pelepasan jaminan. Biaya- biaya tersebut harus disampaikan kepada nasabah dan tercantum dalam akad perjanjian. Biaya ini dapat dibayar langsung oleh nasabah atau melalui pemotongan dari nilai pembiayaan yang diterima. 5. Proses Pencairan Sebelum melakukan pencairan, ada hal-hal yang harus dilakukan. Yaitu memeriksa kelengkapan dokumen pencairan fasilitas pembiayaan murabahah, misalnya usulan pembiayaan, MAP keputusan komite pembiayaan, surat keterangan dan notaris sebagai bukti akad, memeriksa kelengkapan persyaratan pendropingan, membubuhi flat droping pada beberapa dokumen, misalnya Bank Indonesia. Dalam melakukan pencairan fasilitas pembiayaan murabahah, maka setiap pejabat seksi administrasi pembiayaan harus memperhatikan dengan seksama mengenai dokumentasi, keterangan tentang jaminan, dan proses persetujuan. Universitas Sumatera Utara Pencairan dana dapat dilakukan setelah dokumen yang dipersyaratkan telah dilengkapi dan diperiksa keabsahannya dan sudah dilakukan pengikatan oleh pejabat hukum. Kemudian seluruh dokumen tersebut diserahkan ke administrasi pembiayaan. Apabila terjadi kekurangan atau ketidaklengkapan untuk menyetujui usulan pembiayaan sesuai ketentuan. 6. Penutupan Asuransi Nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan murabahah kepada Bank Syariah Mandiri dan permohonan tersebut telah disetujui oleh komite pembiayaan dan fasilitas pembiayaan tersebut telah dicairkan, maka nasabah tersebut harus menutup pembiayaan maupun jaminan tersebut dengan asuransi. Asuransi yang bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat adalah asuransi tafakul yang berbasis syariah. Pembiayaan maupun jaminan tersebut sdah diasuransikan di tempat lain maka harus ada banker’s close Bank Syariah Mandiri Cabang Stabat Langkat. Apabila terjadi claim atau nasabah mengalami musibah atas barang yang dijaminkan atau nasabah tersebut meninggal dunia maka nasabah akan mendapatkan ganti kerugian dari suransi sesuai dengan yang sudah diperjanjikan sebelumnya. Nasabah harus secepatnya melaporkan kejadian tersebut maksimal 3 hari kerja setelah kejadian. Kemudian nasabah tersebut membuat surat pernyataan kepada Bank Syariah Mandiri bahwa barang jaminan tersebut benar-benar hilangrusak dan apabila nasabah tersebut meninggal dunia harus ada surat keterangan dari lurah Universitas Sumatera Utara bahwa nasabah tersebut benar-benar hilang. Kemudian semua dokumen tersebut diserahkan kepada account manager. Dan apabila claim tersebut sudah diketahui oleh pihak asuransi, maka pihak asuransi tafakul akan langsung member ganti rugi dengan memasukkan dana ke rekening nasabah dan account manager akan membuat memo untuk mendebet rekening nasabah sesuai dengan hasil pembiayaan yang dilaksanakan oleh bagian operasi. 7. Pelunasan Pembiayaan Apabila nasabah tersebut telah selesai menunaikan kewajibannya terhadap fasilitas pembiayaan yang telah diterima dan telah menyelesaikan seluruh administrasinya maka bank mempunyai kewajiban untuk mengembalikan jaminan nasabah yang telah diagunkan kepada Bank Syariah Mandiri yang dijadikan sebagai persyaratan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan. Maka tugas dari account manager adalah membuat surat kepada komite pembiayaa yang isinya menyatakan bahwa nasabah tersebut telah melunasi seluruh kewajibannya dengan melampirkan bukti pelunasan dan membuat surat permohonan untuk memberikan persetujuan pengeluaran dokumen jaminan. Setiap nasabah yang akan melakukan pelunasan pembiayaan murabahah, maka account manager harus menginstruksikan ke bagian operasional pembiayaan untuk mendapat rekening nasabah untuk pelunasan.

C. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis terhadap Laporan Keuangan Debitur