Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

71 b. Koefisien regresi X 1 = 0.835 artinya apabila sektor perbankan meningkatkan variabel LDR sebesar 1, maka sektor perbankan akan dapat meningkatkan CAR sebesar 83,5. c. Koefisien regresi X 2 = 2,620 artinya apabila sektor perbankan meningkatkan variabel ROA sebesar 1, maka sektor perbankan akan dapat meningkatkan CAR sebesar 26,20. d. Koefisien regresi X 3 = 0,209 artinya apabila sektor perbankan meningkatkan variabel ROA sebesar 1, maka sektor perbankan akan dapat meningkatkan CAR sebesar 20,9.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

Beberapa syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi agar model persamaan regresi linier berganda dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laba bersih. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Analisis ini menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan SPSS 15.00 for windows. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5, maka nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residua l berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 72 a. Analisis Grafik Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Frequency 20 15 10 5 Gambar 4.1 Histogram Dependent Variabel CAR Sumber : Hasil olahan SPSS 15.00 for windows Gambar 4.1 histogram menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut yang tidak menceng kekiri ataupun ke kanan. Cara lain melihat uji normalitas dengan grafik adalah dengan melihat gambar normal p-p plot of regression standardized residual. Pada Grafik 4.2 terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 73 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Gambar: 4.2 Normal P-P Plot of regression Standardized Residual Dependent Variabel CAR Sumber : Hasil olahan SPSS 15.00 for windows b. Analisis Statistik Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji kolmogorv-Smirnov dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji kolmogorv-Smirnov dapat dilihat pada tabel dihalaman berikut: Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 108 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,83320980 Most Extreme Differences Absolute ,074 Positive ,074 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,773 Asymp. Sig. 2-tailed ,589 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 74 Sumber : Hasil olahan SPSS 15.00 for windows Dari tabel 4.7 di atas dapat diambil keputusan bahwa variabel residual berdistibusi normal, karena nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.589 dan di atas nilai signifikan yaitu 0,05.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser dengan bantuan SPSS 15.00 for windows, dengan kriteria pengambilan keputusan jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, maka disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas. Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada halaman berikut. Tabel 4.7 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 1,462 ,460 3,176 ,002 LDR ,030 ,018 ,160 1,649 ,102 ROA ,328 ,208 ,168 1,580 ,117 ROE -,015 ,017 -,094 -,898 ,371 a Dependent Variable: absut Sumber : Hasil olahan SPSS 15.00 for windows Tabel 4.8 menunjukkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absut. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi variabel LDR, ROA dan ROE masing-masing Universitas Sumatera Utara 75 lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam model regresi ini

3. Uji Autokorelasi