38 risiko ini penting agar tujuan memperoleh laba dapat tercapai dan pada akhirnya
kesehatan bank juga terjamin.
D. Jenis Bank
Jenis bank bermacam-macam, tergantung pada cara penggolongannya. Penggolongan dapat dilakukan berdasarkan hal-hal berikut Kasmir, 2004:36 :
1. Berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan
a. Bank Umum, merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat
jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat
dilakukan diseluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank komersial commercial bank.
b. Bank Perkreditan Rakyat, merupakan bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya
disini kegiatan Bank Perkreditan Rakyat jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum.
2. Berdasarkan kepemilikan
a. Bank milik Pemerintah, dimana baik akte pendirian maupun modalnya
dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
39 b.
Bank milik swasta nasional, Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh
swasta, begitu pulka pembagian keuntungan untuk keuntungan swasta pula.
c. Bank milik asing, Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di
luar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing. d.
Bank milik campuran, dimana sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang
oleh warga negara Indonesia. e.
Bank milik koperasi, kepemilikan modal bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.
3. Berdasarkan status
a. Bank devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, travelers cheque, pembukaan dan
pembayaran Letter of Credit LC. b.
Bank non devisa, merupakan bank yang mempunyai ijin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat
melaksanakan transaksi seperti bank devisa. Bank non devisa melakukan transaksi dalam batas-batas suatu negara.
4. Berdasarkan cara penentuan harga
a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional, menetapkan bunga sebagai
harga jual baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun
Universitas Sumatera Utara
40 deposito. Demikian pula harga beli untuk produk pinjamannya kredit
juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. b.
Bank berdasarkan prinsip syariah, yang menerapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain baik dalam hal
untuk menyimpan dana, pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.
E. Permodalan Bank