5. Teknik Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini berpedoman pada buku
“Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007” yang
diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudahkan dan memperoleh gambaran yang utuh serta menyeluruh, penelitian skripsi ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai
berikut: Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
penelitian, pembahasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian studi terdahulu review, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua membahas tentang pengertian dan definisi nasionalisme, sejarah munculnya nasionalisme, pengertian nasionalisme menurut tokoh-tokoh kontemporer
dan menurut tokoh-tokoh Islam, serta kemunculan dan perkembangan nasionalisme di Malaysia.
Bab ketiga menceritakan tentang biografi, latar belakang pendidikan, dan perjalanan karir politik Tunku Abdul Rahman.
Bab keempat menceritakan tentang nasionalisme berbagai aliran yang muncul di Malaysia, serta perjuangan Tunku Abdul Rahman sebelum dan sesudah
kemerdekaan. Bab kelima merupakan penutup yang di dalamnya terdapat kesimpulan dan
saran.
BAB II KONSEP NASIONALISME
Nasionalisme merupakan suatu kesadaran kelompok manusia untuk membentuk sebuah komunitas yang bekerbudayaan sama, yang terikat oleh garis-
garis batas wilayah yang jelas, memiliki sejarah silam yang mirip, memiliki proyek masa depan yang sama dan mengklaim hak pemerintahan sendiri.
Singkatnya, nasionalisme berkeyakinan bahwa umat manusia terbagi dalam bangsa-bangsa dan bahwa semua bangsa memiliki pemerintahan dan menentukan
nasibnya sendiri. Negara dan bangsa multinasional yang terdiri atas berbagai negara secara inheren adalah salah. Oleh karena itu, negara bangsa adalah satu-satunya unit
politik yang sah sebagai penjaga identitas bangsa. Persatuan bangsa merupakan tujuan utama dari tindakan politik etnis nasionalis. nasionalisme adalah doktrin dan
sebuah ideologi.
15
A. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme dari segi bahasa berasal dari kata nation yang bererti bangsa. Bangsa memiliki dua pengertian yaitu: dalam pengertian antropologis, sosiologis, dan
politik.
16
Dalam pengertian antropologis dan sosiologis, bangsa adalah suatu masyarakat yang merupakan suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan
masing-masing merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, sejarah, dan istiadat.
15
Ian Adams, Ideologi Politik Mutakhir, Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depan Yogyakarta: Qalam, 1993, Cet. Pertama, hlm.119.
16
Aminuddin Nur, Pengantar Studi Sejarah Pergarakan Nasional Jakarta: Pembimbing Massa, 1967, hlm.87.