Burhanuddin al-Helmy Sistematika Penulisan
3. Pengaruh Gerakan Pemuda Turki yang berjaya menebus kembali imej negara
Turki. 4.
Pengaruh dari Sarekat Islam Indonesia yang telah berhasil membangkitkan semangat nasionalisme di Indonesia, dan juga di Tanah Melayu.
Pada akhir abad ke-19, terdapat banyak mahasiswa Melayu yang telah melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar di Mesir. Modenisme dalam Islam yang
diperkenalkan oleh Muhammad Abduh pada waktu itu, telah mempengaruhi pelajar- pelajar Melayu. Menerusi penerbitan majalah Al-Imam, mereka menyebarkan
pemikiran baru dalam Islam di Tanah Melayu.
44
Gerakan kesadaran ini juga mempengaruhi kaum elit Melayu yaitu kaum Melayu yang berpendidikan. Efek positif dari pendidikan sekular Inggeris, terdapat
satu kelas elit Melayu yang beranggotakan guru-guru yang berkualifikasi dari Maktab Perguruan Sultan Idris MPSI atau SITC, Tanjung Malim, Perak. MPSI merupakan
pusat yang melahirkan banyak nasionalis Melayu seperti Ibrahim Yaakob, Harun Aminurrashid, Isa Mahmud, dan lain-lain. Pada tahun 1929 dan 1930, kaum elit
Melayu ini telah membentuk sebuah organisasi yang berbau politik yaitu Ikatan Pemuda Pelajar. Pendirian itu lahir efek dari pengaruh dan perjuangan Partai
Nasional Indonesia PNI yang dipimpin oleh Soekarno. Pada tahun 1938, Ibrahim Yaakob telah mendirikan Kesatuan Melayu Muda
KMM. Motif perjuangan organisasi tersebut adalah untuk melindungi hak-hak bangsa Melayu dan melawan penjajahan Inggeris. KMM juga berjuang untuk
44
Malaysia Kita Singapura dan Kuala Lumpur: Internasional Law Book Services, 2002, Cet. Pertama, hlm.90.
menggulingkan pihak Inggeris di Tanah Melayu melalui tindakan yang keras. Ini merupakan sifat radikal organisasi itu. Pemimpin-pemimpin KMM juga ingin untuk
menyatukan Tanah Melayu dengan Indonesia di bawah Panji Melayu Raya jika mereka berjaya menumpas kekuasaan penjajah. Perjuangan radikal KMM ini
menyebabkan pihak Inggeris menganggap mereka sebagai pejuang sayap kiri. Menjelang Perang Dunia Kedua, pejuang KMM menjadi lemah akibat banyak
pemimpinnya telah ditangkap oleh pihak Inggeris. Kelemahan KMM makin jelas setelah Tanah Melayu dikuasai Jepang pada tahun 1942-1945. Namun demikian,
KMM telah membantu serangan tentara Jepang ke Tanah Melayu pada sepanjang tahun 1941-1942.
45
Meskipun usia KMM tidak panjang saat diharamkan oleh Inggeris, baik Inggeris maupun Jepang karena diklaim sebagai gerakan radikal yang dapat
menggugat kepentingan pihak penjajah, namun semangat pejuang dan para pendukung gerakan KMM ini akhirnya terpaksa menggunakan strategi baru untuk
melanjutkan perjuangan mereka. Akhirnya, mereka memilih untuk membentuk gerakan politik baru dan juga menggunakan strategi lain yaitu dengan menyerap
masuk ke dalam beberapa organisasi politik yang memiliki jiwa perjuangan yang sama yaitu bersemangat kental dan radikal.
46
Gerakan sayap kiri muncul kembali setelah Perang Dunia Kedua, sebagaimana tokoh-tokoh pimpinan yang suatu masa dahulu memimpin gerakan
45
Malaysia Kita, Ibid., hlm.91.
46
Ishak Saat, Sejarah Politik Melayu Berbagai Aliran Shah Alam, Selangor: Karisma Publications Sdn. Bhd., 2007, Cet. Pertama, hlm.85.
KMM. Setelah KMM diharamkan, mereka telah mendirikan dan menjaga gerakan- gerakan sayap kiri yang lain seperti Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung KRIS
pada bulan Juli 1945 yang dipimpin oleh Ibrahim Yaakub, Dr. Burhanuddin al- Helmy, dan Ishak Hj. Muhammad. Kemudian, sejak itu terbentuknya Partai
Kebangsaan Melayu Malaya PKMM pada 17 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Moktaruddin Laso, Dr. Burhanuddin al-Helmy, Ishak Hj. Muhammad, dan Ahmad
Boestamam yang suatu masa dahulu merupakan penggerak utama KMM. Kemudian lahir pula Partai Rakyat Malaya PRM pada 11 November 1955 dipimpin oleh
Ahmad Boestamam yang baru saja dibebaskan dari Rumah Tahanan Politik Inggeris. Mereka merupakan pendukung perjuangan KMM yang berjiwa ideologi Kebangsaan
Melayu radikal yang melawan penjajah Inggeris serta menuntut pemerintahan sendiri.
47
UMNO adalah di antara organisasi politik terawal yang berpegang kepada nasionalisme konservatif. Ia bukan saja mempertahankan tradisi kebangsaan Melayu,
malah mengekalkan tradisi kerjasama dengan pihak Inggeris. Hubungan baik dan sikap lunak terhadap Inggeris memberi banyak kebaikan kepada UMNO.
Keistimewaan yang paling besar yang diterima oleh UMNO adalah bila pihak Inggeris sanggup mengadakan peundingan dengan UMNO dan Raja-raja Melayu.
Pada tahun 1948, ketika Undang-undang Darurat dilaksanakan, banyak organisasi politik diharamkan tetapi UMNO diperbolehkan untuk bergerak dan hal ini telah
47
Ishak Saat, Ibid., hlm.86.
memungkinkan UMNO menjadi partai yang dominan dan berhasil pula menguasai Pemilihan umum atau Pemilu pada tahun 1955.
48
Partai Perikatan telah dibentuk pada Januari 1952. Ia beranggotakan oleh dua partai komponen terbesar di Persekutuan Tanah Melayu yaitu UMNO dan Malayan
Chinese Association MCA. Partai itu dibentuk untuk menghadapi Pemilu Majelis Perbandaran Kuala Lumpur pada Februari 1952. Berdasarkan persetujuan yang telah
dicapai oleh kedua partai, MCA tidak akan tanding di area UMNO dan begitu juga UMNO tidak akan tanding di area MCA. Hasil dari kerjasama ini, Partai Perikatan
telah memenangkan 9 dari 13 kursi yang telah dipertandingkan. UMNO dan MCA telah mencapai satu persetujuan untuk pembentukan Partai Perikatan ditingkat
nasional bagi bertanding dalam Pemilu 1955. Pada tahun 1955, Malayan Indian Congress MIC bergabung dengan Partai
Perikatan. Tujuan utama pergabungan tersebut adalah mengakhiri keadaan darurat, memperjuangkan Kemerdekaan Persekutuan Tanah Melayu dan memenangkan
Pemilu 1955. Pada tahun 1953, Partai Perikatan muncul sebagai partai politik yang paling berpengaruh di Persekutuan Tanah Melayu. Partai ini telah mengajukan saran
agar anggota-anggota Majelis Rapat Undangan Persekutuan dipilih melalui sistem pemilu dan tidak lagi dipilih oleh pihak Inggeris.
49
Pada 27 Juli 1955, Pemilu yang pertama untuk Persekutuan Tanah Melayu telah diadakan. Partai Perikatan yang beranggotakan tiga partai terbesar yaitu
UMNO, MCA, dan MIC telah menempatkan 35 orang calon, dengan 15 orang calon
48
Saadon Roslan, op. cit., hlm.19.
49
Malaysia Kita, hlm.109.
dari MCA dan dua orang calon dari MIC. Partai-partai lain yang ikut dalam pemilu ini ialah Partai Islam Se-Malaysia PAS, Partai Buruh, Partai Negara, dan Partai
Progresif Rakyat.
50
Partai Perikatan telah mendapat kemenangan yang cemerlang dalam Pemilu 1955, yaitu 51 dari jumlah 52 kursi yang telah dipertandingkan. PAS hanya
memenangkan 1 kursi saja, sedangkan partai lain telah mengalami kekalahan teruk. Hasil dari kemenangan itu, Partai Perikatan berhasil mencapai tujuan untuk menjadi
kelompok mayoritas dalam Majelis Rapat Undangan Persekutuan dan menciptakan bentuk pemerintahan dan dipimpin oleh Tunku Abdul Rahman Putra. Sejak itu.
Persekutuan Tanah Melayu telah menjadi sebuah negara yang memiliki pemerintahan sendiri.
51
Dalam kampanye Pemilu 1955, Partai Perikatan mengusulkan satu kebijakan politik, yaitu Kemerdekaan Persekutuan Tanah Melayu harus dicapai dalam waktu 4
tahun. Namun demikian, dalam waktu 2 tahun saja Persekutuan Tanah Melayu telah mencapai kemerdekaan. Faktor utama berhasilnya percapaian ini adalah persatuan
dan gabungan tiga etnis terbesar di Tanah Melayu. Faktor kedua adalah keadaan darurat yang berlaku pada ketika itu. Inggeris telah mengajukan satu syarat untuk
Persekutuan Tanah Melayu mencapai kemerdekaan yaitu tiga etnis utama di Tanah Melayu harus bersatu dan bekerjasama dalam bidang politik. Persatuan ini dapat
mempercepatkan lagi proses kemerdekaan Persekutuan Tanah Melayu.
52
50
Ibid., hlm.110.
51
Ibid., hlm.111.
52
Op. cit., hlm.111.
Kesimpulannya, nasionalisme di Malaysia bisa dikatakan mulai timbulnya adalah sebagai reaksi terhadap penjajah. UMNO telah membawa gerakan dan
perjuangan nasionalisme dengan sangat concern berdasarkan slogan “Hidup
Melayu”. Tanggal 31 Agustus 1957, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh pihak penjajah Inggeris, Persekutuan Tanah Melayu mencapai kemerdekaan dan
berakhirlah perjuangan menuntut kemerdekaan baik bagi gerakan sayap kanan maupun kiri dalam persoalan anti Inggeris. Dimulai dari tanggal keramat tersebut
akhirnya seluruh gerakan sayap kiri berubah menjadi partai-partai oposisi di Malaysia. Namun, tidak kurang juga ada di antara gerakan tersebut yang bergabung
dengan Partai Perikatan setelah merdeka.
BAB III BIOGRAFI TUNKU ABDUL RAHMAN
Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, adalah nama yang tidak asing dalam sejarah politik di Malaysia. Tunku dikenal sebagai seorang negarawan berjiwa rakyat
yang lahir di kalangan Istana. Sebagai putra raja, beliau memiliki kharisma yang sangat unik dan sepanjang kiptah beliau dalam bidang politik. Beliau banyak
memberi kontribusi kepada bangsa dan negara. Tunku juga dianggap sebagai penyatu bangsa, karena beliau telah berhasil menyatukan etnis-etnis di Malaya dalam
melawan pihak Inggeris dan menuntut kemerdekaan Malaysia.
53
Tunku Abdul Rahman adalah seorang pemimpin yang senantiasa tenang ketika berdepan dengan sesuatu kondisi yang dihadapinya. Beliau juga banyak
berkorban untuk negara. Berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi, namun segalanya berjaya diselesaikannya dengan bijak. Kualitas Tunku memang tiada
persamaan atau bandingannya dengan orang lain. Jika beliau sudah yakin akan sesuatu hal, biasanya beliau akan bertindak tegas dengan apa cara sekalipun. Tunku
tidak akan menghampakan harapan teman-temannya dan tidak mengecewakan amanah yang diberi kepadanya.
Dalam menghadapi sesuatu masalah, Tunku senantiasa bersikap mengejar masalah dan bukannya menanti masalah. Beliau tidak membiarkan sesuatu masalah
itu terselesai dengan sendirinya. Sifat atau kelebihan ini memang sudah terlihat sejak beliau
mulai mengambil alih pimpinan UMNO dari Dato’ Onn. Dengan penuh tekad
53
Tunku Abdul Rahman Bin Abdul Hamid, Memoir Patriotik Kuala Lumpur: Pustaka Antara, 1991, Cet. Pertama, hlm.52.
dan tegas itulah banyak perkara yang pada mulanya mustahil telah menjadi kenyataan.
54
A. Riwayat Hidup Tunku Abdul Rahman
Almarhum Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj ibni Almarhum Sultan Abdul Hamid Shah, lahir pada tanggal 8 Februari 1903. Beliau merupakan Ketua Menteri
Persekutuan Tanah Melayu 1955 dan Perdana Menteri Pertama sejak kemerdekaan pada tahun 1957 hingga 1970. Pembentukan Malaysia pada tahun 16 September 1963
merupakan salah satu dari pencapaiannya yang teragung. Biasanya dikenal sebagai Tunku, beliau juga dikenang sebagai Bapa Kemerdekaan dan Bapa Malaysia.
Beliau lahir di Istana Tiga Tingkat, Alor Setar, Kedah yang lebih dikenal sebagai Istana Pelamin. Tunku merupakan anak laki-laki kepada Sultan Abdul Hamid
Halim Shah, Sultan Kedah yang ke-24 yang ke-7 dari 20 bersaudara. Bundanya Makche Menyelara, seorang istri Sultan Abdul Hamid yang tidak berdarah gahara,
adalah anak perempuan Luang Naraborirak Kleb, seorang pegawai daerah Thailand. Kelahiran Tunku disambut secara biasa saja karena beliau bukan bakal pengganti
Sultan Kedah. Pengganti Sultan Kedah, yaitu Sultan Badlishah ibni Sultan Abdul Hamid, yang sudah berumur 30 tahun ketika itu.
Sejak kecil, Tunku dipanggil Awang karena rupa parasnya yang tidak sesegak saudara laki-lakinya yang lain. Beliau bebas bermain di luar Istana dan pernah
membentuk tim sepak bola kampung. Tunku biasa mengendap burung dan melastik, serta bermain lumpur hingga
54
Wikipedia, “Tunku Abdul Rahman Putra al-Haj”, Artikel diakses pada 12 Maret 2011 dari
http:ms.wikipedia.orgwikiTunku_Abdul_Rahman_Putra_Al-Haj.html.
beliau tidak panjang karena istri kesayangannya meninggal dunia akibat menghidap penyakit puru di kakinya.
55
Pada tahun 1931, beliau mengakhiri zaman bujangnya dengan menikahi gadis Cina berketurunan Siam, bernama Mariam setelah memeluk agama Islam. Pernikahan
mereka dikurniakan dua orang cahaya mata, bernama Tunku Khatijah dan Tunku Ahmad Nerang. Namun jodoh menderita penyakit malaria.
56
Setelah kematian Mariam, Tunku menikah dengan Violet Coulson, mantan tuan rumahnya di Inggeris. Antara saksi perkawinannya di Geylang Serai, Singapura
ialah Syed Ahmad al-Sagoff. Sebenarnya, kerabat diraja Kedah dilarang menikah dengan wanita Inggeris karena peristiwa penipuan Penang oleh Kapten Francis Light,
seorang Inggeris. Tunku mengalami nasib yang sama seperti Tunku Yusuf ibni Sultan Abdul Hamid. Disuruh untuk menceraikan Violet oleh Pemangku Raja Kedah.
57
Beliau mendirikan rumah tangga buat kali yang ketiga dengan Sharifah Rodziah Syed Alwi Barakbah dan berkekalan hingga ke akhir hayat.
58
Seorang saudara jauh yang juga merupakan adik Syed Omar Barakbah, rakan sekuliahnya di
Inggeris, pada tahun 1939. Perkawinan ini direstui karena istrinya itu keturunan Arab yang ternama dan kaya di Kedah Islam disamakan dengan Arab. Karena
perkawinan ini tidak dikaruniakan anak, mereka mengambil tiga anak angkat yaitu
55
Artikel diakses pada 18 April 2011 dari http:merdeka09.smkaminuddinbakichemor.
comindexfilesPage511.html .
56
Ishak Saat, Sejarah Politik Melayu Pelbagai Aliran Shah Alam: Karisma Publications Sdn. Bhd., 2007, Cet. Pertama, hlm.1.
57
Yusuf Harun, Tunku: Idealisme dalam Kenangan Kuala Lumpur: Yayasan Bumiputra, 1991, Cet. Pertama, hlm.54.
58
Ishak Saat, Ibid., hlm.1.
Faridah, Sulaiman, dan Mariam. Tunku juga telah menikahi seorang yang berbangsa Cina pada tahun 1963 secara rahasia dan telah mendapat dua orang cahaya mata
perempuan yang diberi nama Tunku Noor Hayati dan Tunku Mastura.
59
Tunku Abdul Rahman adalah seorang penulis yang berbakat. Karya beliau mampu menarik perhatian orang publik. Meskipun pada waktu itu, beliau pensiun
ketika berumur 85 tahun, beliau masih bergiat cergas malah semakin aktif dalam bidang penulisan seperti ruangan Looking Back dan As I See It dalam koran The Star.
Sepanjang 16 September 1974 sehingg 16 Agustus 1975, Tunku telah menghasilkan sebanyak 53 artikel dalam ruangn Looking Back. Pada tahun 1969, Tunku telah
menghasilkan bukunya yang pertama, yaitu May 13, Before and After. Setelah itu, beliau melanjutkan penulisannya dalam koran The Star melalui ruangan baru, yaitu
As I See It. Artikel-artikel yang beliau tulis dalam koran adalah terkait dengan masyarakat dan menghasilkan Viewpoints 1970, Looking Back 1977, As Matter of
Interest 1981, Something to Remember 1983, Less We Forget dan Contemporary Issues in Malaysia Politics 1984, Challenging Times 1986 dan Political
Awakening 1986. Semua hasil tersebut adalah tentang isu-isu semasa.
60
Tunku juga tertarik pada bidang seni dan kebudayan negara. Sebelum menjadi Perdana Menteri, beliau bercita-cita menjadikan Kuala Lumpur sebagai pusat
kebudayaan. Pada 27 Agustus hingga 30 Agustus 1969, beliau meluncurkan Konferensi Internasional Drama dan Muzik Tradisional Asia Tenggara dengan tujuan
menonjolkan Kebudayaan Melayu di mata dunia. Tunku telah menghasilkan tiga
59
Artikel diakses pada 13 Maret 2011 dari http:merdeka09.smkaminuddinbakichemor.
comindex_filesPage613.htm l.
60
Siti Mariam Daud dan Sulaiman Zakaria, Tunku Abdul Rahman Putra al-Haj Kuala Lumpur: Jade Green Publication, 1996, Cet. Pertama, hlm.24.
karya yang kemudian difilmkan, yaitu “Mahsuri”, “Raja Bersiung” dan “Sumpahan
Mahsuri”. Film Malaysia yang ditayangkan adalah untuk mengutip derma dan kemudian diberikan kepada Tabung Tugu Peringatan Rosli Dhobie.
B. Latar Belakang Pendidikan Tunku Abdul Rahman
Tunku bermula pendidikannya pada 1909 di sebuah sekolah dasar Melayu di Jalan Baharu, Alor Setar. Beliau belajar bahasa Melayu di sekolah. Tunku biasa
berbahasa Siam di rumah. Seorang guru pula datang ke rumahnya untuk mengajar bahasa Inggeris. Tunku kemudian pindah ke sebuah sekolah bahasa Inggeris yang
kini dinamakan Kolej Sultan Abdul Hamid. Di situ, beliau belajar di sekolah pada waktu siang dan membaca Al-Quran pada waktu petang.
Pada tahun 1913, sewaktu berumur 10 tahun, Tunku dikirim ke Bangkok untuk tinggal bersama Tunku Yusuf ibni Sultan Abdul Hamid, abang sulungnya, dan
belajar di Sekolah Thebsirintrawat Debsirindir School. Pada tahun 1915,
61
Tunku pulang dan melanjutkan studinya di Penang Free School. Antara gurunya ialah HR
Cheeseman dan SM Zainal Abidin. Beliau juga seorang yang aktif, dan pernah bergabung dengan Pengakap dan Korps Kadet.
62
Pada tahun 1919, ketika berumur 16 tahun, Tunku menerima Beasiswa Negeri Kedah untuk melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi St Catharine di Universitas
Cambridge. Beliau merupakan mahasiswa pertama menerima pendidikan di United Kingdom, London di bawah sponsor Kerajaan Negeri Kedah. Ketika itu, Tunku tidak
61
Siti Mariam Daud dan Sulaiman Zakaria, Ibid., hlm.5.
62
Ramlan Adam, Biografi Politik Tunku Abdul Rahman Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2005, Cet. Pertama, hlm.15.
diizinkan tinggal di asrama St Catharine karena Dasar Aparteid warna kulit masih diamalkan. Beliau bertindak membantah amalan tersebut kepada William Peel,
Penasehat Inggeris kepada Sultan Kedah. Akhirnya, pengetua sekolah itu terpaksa meminta maaf.
Dari segi berpakaian, Tunku agak kebaratan. Saat beliau dihantar ke Inggeris, tidak ada sepasang pun baju Melayu yang dibawa. Tunku dan keluarganya hanya
memesan pakaian Barat di toko Pritchards di Penang. Ketika di Inggeris, Tunku amat berbeda dengan Sultan Perak yang berbaju Melayu, siap dengan tengkolok peci.
63
Awalnya, Tunku mengambil jurusan hukum bersama rekannya, Sir Ivor Jenning, H.V. Davies dan George Brown, kemudian beralih kepada jurusan sastra
Sejarah. Beliau suka berjalan-jalan dengan motor Riley Sport dan mobil mewah. Beliau telah melakukan 28 kesalahan trafik jalan raya ketika berada di Cambridge.
Tunku tidak dapat menduduki ujian yang memungkinkannya memperoleh ijazah gelar sarjana Sastra karena lupa jadwal waktu ujian. Dengan bantuan dan kerjasama
dari sahabatnya, Taib Andak, akhirnya beliau berhasil memperoleh ijazahnya pada tahun 1925.
Pada tahun 1927, Tunku dikirim kembali ke Inggeris untuk studi hukum di Universitas Cambridge karena keluarganya tidak puas dengan prestasinya yang lalu.
Beliau lulus semester pertama dalam jurusan hukum di Inner Temple pada tahun 1930.
64
63
Sejarah Hidup Tunku Abdul Rahman, artikel diakses pada 23 April 2011 dari http:www.scribd.comdoc13416649Sejarah-Hidup-Tunku-Abdul-Rahman.html
.
64
Siti Mariam Daud dan Sulaiman Zakaria, Ibid., hlm.8.
Pada tahun 1938, Tunku kembali lagi ke Inggeris buat kali yang ketiga untuk melanjutkan studi hukum. Di antara temannya adalah Sardon Haji Jubir. Beliau
kembali ke Kedah pada tahun 1939 karena ada berita bahwa perang akan meletus di Eropa. Pada tahun 1940, beliau diangkat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Tim
Kontrol Am Selatan Kedah.
65
Pada 9 Desember 1941, Tunku menyembunyikan Sultan Abdul Hamid Halim Syah, ayahandanya yang ketika itu berumur 80 tahun, sewaktu pegawai Inggeris
hendak membawanya ke India. Bagi beliau, tidak wajarlah seseorang raja melarikan diri dari tanah airnya sewaktu perang. Dengan berpakaian Tentara Utara Australia,
Tunku menculik ayahandanya yang ketika itu bersama dengan Syed Abu Bakar al- Idrus, seorang Merinyu Kesehatan Kedah dan menyembunyikannya di Sedim, dekat
dengan Kulim, dijaga oleh Penghulu Wahab. Tunku Badlishah, Pemangku Raja Kedah, tidak puas dengan tindakan Tunku yang membelakangkannya sebagai bakal
pengganti Sultan Kedah. Pada 19 Desember 1941, Sultan Abdul Hamid dibawa pulang ke Alor Star,
Kedah. Jepang mengakui baginda sebagai Sultan Kedah, tetapi pengelolaannya berada di bawah Gubernur dan Tentara Jepang. Sultan Abdul Hamid meninggal pada
tahun 1943. Saat Jepang berkuasa, Tunku kekal sebagai Pegawai Jajahan Kulim, tetapi ditemani oleh Ohata, seorang pejabat Jepang yang pernah menjadi tukang
gunting di pekan Alor Star.
66
65
Abdul Aziz Ishak, Riwayat Hidup Tunku Abdul Rahman Kuala Lumpur: Karya Bistari, Cet. Pertama, hlm.15.
66
Adul Aziz Ishak, Ibid., hlm.20.
Tunku melanjutkan studi lagi di Inner Temple, Inggeris pada tahun 1947 dan ketika itu beliau bertemu dengan Abdul Razak Hussein. Beliau dipilih sebagai
presiden untuk Persatuan Pelajar Melayu Inggeris, dan Abdul Razak, yang berumur 26 ketika itu, dipilih sebagai sekretarisnya. Saat itu, Tunku bergabung dalam
Persatuan Pelajar India Islam yang menuntut kemerdekaan India. Beliau juga berkampanye untuk Lyold George Jurith, seorang calon Partai Liberal. Tunku
akhirnya diizinkan menjadi jaksa pada tahun 1949.
67
C. Perjalanan Karir Politik Tunku Abdul Rahman
Sekembalinya Tunku Abdul Rahman dari Inggeris pada bulan April 1931, beliau bertugas sebagai Pegawai Pelatihan di Kantor Penasehat Hukum. Beliau dipilih sebagai
Pegawai Jajahan untuk Kuala Nerang pada tahun berikutnya. Beliau kemudian dipindahkan ke Pulau Langkawi pada tahun 1935 oleh Clayton, Penasehat Inggeris waktu itu. Pada tahun
1937, Tunku bertugas sebagai Pegawai Jajahan di Sungai Petani di samping tugas sebagai Hakim Daerah dan Kepala Dewan Kebersihan Sungai Petani. Sebuah mesjid di Sungai Petani
telah dinamakan Mesjid Rahmaniah diambil dari nama Tunku.
68
Karena ingin menghilangkan gelisah dan perderitaan masyarakat Malaya akibat pendudukan Jepang di Malaya, beliau merancang untuk membentuk organisasi, yaitu
“Persatuan Sandiwara Belia-belia Melayu” dan organisasi ini dipimpin oleh beliau sendiri. Dasar perjuangan organisasi tersebut adalah untuk mengumpulkan dana bagi
membantu buruh-buruh paksa yang dipaksa oleh pihak Jepang. Tunku juga pernah bergabung dalam Gerakan Bintang Tiga dan Malayan People Anti-Jepanese Army
67
Abdul Aziz Ishak, op. cit., hlm.21.
68
Siti Mariam Daud dan Sulaiman Zakaria, Ibid., hlm.10.
MPAJA. Tujuannya adalah untuk melawan pendudukan Jepang pada waktu itu. Sewaktu Jepang berkuasa, Tunku dan beberapa temannya berharap dan meminta agar
pihak Inggeris kembali memerintah Malaya.
69
Setelah “Persatuan Sandiwara Belia-belia Melayu” merubah nama ke “Serikat Kerjasama Am Satoburi” SEBERKAS, Tunku telah menjadi anggota
organisasi ini. Organisasi ini merubah nama karena ada kaum muda Melayu yang ingin menjadikan organisasi ini sebagai organisasi yang berguna kepada masyarakat
Malaya, terutama dalam memajukan ekonomi dan pendidikan bagi orang-orang Melayu. Perubahan ini juga untuk menghindari dari dicurigai oleh pihak Inggeris
karena ada kepentingan politik dalam organisasi itu. Dengan munculnya rancangan pembentukan Malayan Union, Persatuan SEBERKAS telah menunjukkan dan
memperjuangkan dasar politiknya.
70
Pada tahun 1947, beliau ke Inggeris untuk melanjutkan studinya dalam jurusan hukum di Universitas Cambridge hingga tahun
1949. Sekembalinya Tunku Abdul Rahman ke Malaya pada tahun 1949, beliau
ditugaskan untuk bekerja di sebuah kantor Pegawai Hukum di Alor Star, Kedah. Beliau kemudian meminta ditukarkan ke Kuala Lumpur di mana beliau menjadi Jaksa
dan kemudian diangkat sebagai Yang DiPertua Mahkamah Sesyen. Pada periode itu, semangat nasionalisme bertambah hebat di kalangan orang
Melayu di tengah-tengah pengakuan pembentukan Malayan Union oleh Inggeris. Dato’ Onn Jaafar mengepalai United Malays National Organisation UMNO untuk
69
Ramlan Adam, Biografi Politik Tunku Abdul Rahman Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2005, Cet. Pertama, hlm.53.
70
Ramlan Adam, Ibid., hlm.59.
melawan Malayan Union dan Tunku juga bersama-sama bergabung dalam partai tersebut. Pada Agustus 1951, suatu krisis di dalam UMNO memaksakan Dato’ Onn
meletakkan jabatan sebagai presiden partai dan Tunku dipilih sebagai presiden yang baru selama 20 tahun.
71
Pengunduran Dato’ Onn Jaafar dari UMNO telah memberi ruang yang cukup untuk Tunku Abdul Rahman memperlihatkan kepemimpinannya yang dinamis dan
hala tuju orang Melayu ke arah yang lebih jelas dan terbuka. Tugas sebagai Pegawai Daerah telah banyak mendidik beliau untuk menjadi salah seorang politikus Melayu
yang prihatin dengan perjuangan membela nasib orang Melayu. Pada tahun 1951, beliau dipilih menjadi Presiden UMNO. Peluang itu memberi
beliau kesempatan yang baik untuk memperjuangkan nasib orang Melayu yang dilihatnya sebagai satu bangsa yang jauh ketinggalan dalam semua lapangan
kehidupan. Meskipun beliau dari golongan aristorat Melayu, namun sejak zaman anak-anak lagi beliau memperlihatkan bahwa beliau lebih nyaman bergaul dengan
rakyat jelata.
72
Langkah pertama yang telah diambil oleh Tunku adalah meletakkan jabatannya sebagai jaksa sebagaimana yang telah dijanjikannya. Satu pengumuman telah dibuat
dengan tegas oleh Tunku yaitu bahwa setiap anggota UMNO yang masuk menjadi anggota partai Dato’ Onn, akan dipecat. Selanjutnya, Tunku mulai melaksanakan
langkah dan program-program mengorganisasi kembali UMNO. Beliau mengadakan beberapa kunjungan ke setiap tempat dan daerah. Tujuannya adalah untuk memberi
71
Wikipedia Indonesia. “Tunku Abdul Rahman”, artikel diakses pada 29 Maret 2011 dari
http:id.wikipedia.orgwikiTunku_Abdul_Rahman.html .
72
Ishak Saat, Sejarah Politik Melayu Berbagai Aliran Shah Alam, Karisma Publications Sdn. Bhd., 2007, Cet. Pertama, hlm.3.
penerangan dan dorongan ke seluruh daerah dan terutama area yang pengaruh UMNO lemah. Bisa dikatakan bahwa Tunku tidak pernah berada di rumah bersama
anak-anak dan istrinya lebih dari dua hari dalam seminggu. kunjungannya, di mana pun telah mendapat sambutan yang baik.
73
Di dalam semua kunjungan itu, Tunku telah membelanjakan uangnya sendiri tanpa tidak sedikit pun membelanjakan uang
UMNO. Tindakan Tunku Abdul Rahman meletakkan jabatan sebagai jaksa, semata-mata
karena ingin terlibat dalam UMNO telah menjadi satu daya tarikan kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat mula percaya bahwa Tunku sebenarnya jujur dan
sanggup berkorban meninggalkan jabatan bergaji besar hampir dua ribu ringgit sebulan serta beberapa kesenangan yang lain. Dengan cara itu, beliau telah
meyakinkan banyak orang bahwa tindakan yang dilakukannya membuktikan kepentingan rakyat lebih utama dari kepentngan pribadi. Tunku sanggup turun hidup
bersama rakyat dan mengakui bahwa meskipun beliau seorang putra raja tetapi gelar itu tidak menjadi hambatan untuk dirinya bersifat jiwa rakyat.
74
Pada 31 Desember 1956, sebagai Ketua Menteri dan Menteri Hal Ehwal Dalam Negeri, Tunku Abdul Rahman telah memimpin rombongan ke London untuk
melakukan negosiasi atau perundingan dengan pihak Inggeris tentang kemerdekaan Malaya. Hasil pertemuan tersebut, Perjanjian Merdeka Independent Treaty telah
ditandatangani di Lancaster House, London. Dalam perjanjian tersebut, ia menyatakan bahwa Malaya akan merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957. Setelah
73
Mahmood Ibrahim, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu Kuala Lumpur: Antara Pustaka, 1981, Cet. Pertama, hlm.336.
74
Mahmood Ibrahim, Ibid., hlm.337.
merdeka, Tunku diangkat sebagai Perdana Menteri Pertama, dan terus memimpin Partai Perikatan dalam Pemilu pada tahun 1959, 1964 dan 1969.
75
Pada bulan Mei 1961, Tunku berusaha memelihara hubungan baik dengan negara-negara luar. Beliau telah melakukan pertemuan di Singapura dengan beberapa
jurnalis dari negara asing. Dalam pertemuan itu, Tunku mengumumkan bahwa, Malaya akan mengadakan satu persepakatan dengan Brunei, Singapura, Sabah dan
Sarawak untuk mendirikan Malaysia. Hasrat Tunku untuk mendirikan Malaysia pernah ditantang oleh Filipina dan Indonesia. Namun, dengan kesungguhan dan
ketabahan beliau, Malaysia berhasil didirikan pada 6 September 1963 yang terdiri dari Malaya, Singapura, Sabah dan Sarawak. Pada tahun 1965, Tunku terpaksa
mengeluarkan Singapura dari Malaysia.
76
Pada 22 September 1970, Tunku mengundurkan diri dari terus mempertahankan jabatan sebagai Perdana Menteri dan Presiden UMNO. Meskipun
telah pensiun dalam dunia politik, beliau tetap aktif dalam lapangan sosial dan kebajikan, seperti kegiatan dakwah dan memgembangkan Islam di Malaysia dan di
tingkat internasional.
77
Dengan ini, bisa dilihat bahwa Tunku adalah sosok seorang negarawan yang tidak ada tolok bandingannya. Kontribusi dan pengorbanan yang
beliau berikan untuk kesejahteraan rakyat dan Negara Malaysia. Maka, beliau wajar dijadikan teladan yang baik dan diabadikan agar dapat dihayati oleh generasi
75
Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia Selangor: Oxford Fajar Sdn. Bhd., 2007, Cet. Pertama, hlm.72.
76
Muhdi Shuid. dkk, Longman, Sejarah Malaysia Selangor: Pearson Malaysia, Sdn. Bhd., 2009, Cet. Pertama, hlm.243.
77
Malaysia Kita, Singapura dan Kuala Lumpur: Internasional Law Book Services, 2002, Cet. Pertama, hlm.15.
mendatang. Beliau harus diberi penghargaan yang tinggi atas jasa dan pengorbanan beliau sebagai seorang manusia, negarawan, dan pembela bangsa Melayu. Sifatnya
yang penuh pertimbangan terhadap rakyat khususnya orang-orang bukan Melayu dan kesabaran serta penderitaan yang beliau alami sepanjang menjadi pemimpin negara
harus dicontohi. Hingga kini dan untuk selama-lamanya rakyat negara Malaysia akan terus menganggap beliau sebagai seorang pemimpin yang berwibawa dan berjiwa
rakyat.
BAB IV NASIONALISME YANG DITERAPKAN OLEH TUNKU ABDUL RAHMAN
Nasionalisme di Malaysia dapat dibedakan kepada dua macam, yaitu nasionalisme konservatif dan nasionalisme radikal. Nasionalisme konservatif ini
adalah paham yang lebih cenderung mempertahankan dan mendukung kolonialisme. Sedangkan nasionalisme radikal ialah paham yang melawan kolonial.
Paham konservatif dapat dikatakan sebagai lanjutan atau penyempurnaan dari paham yang sebelumnya
78
. Lanjutan dari paham itu kemudiannya melahirkan organisasi politik awal yang mendukung gagasan nasionalisme konservatif yaitu
United Malays National Organisation UMNO. Objektifnya bukan sekedar mempertahankan tradisi kebangsaan Melayu, tetapi juga mempertahankan tradisi
kerjasama dengan pihak kolonial Inggeris. Karena Inggeris sendiri menghendaki kerja sama penuh dengan UMNO.
Tunku Abdul Rahman adalah salah seorang pejuang nasionalisme konservatif. Beliau mula berjuang sejak masih dalam usia yang amat muda dan berusaha memberi
kemerdekaan Tanah Melayu. Tunku telah menaikkan semangat para nasionalis pada zamannya demi menuntut kemerdekaan Tanah Melayu dari jajahan Inggeris.
Penerapan semangat nasiaonalisme Tunku dimulai ketika kekalutan UMNO setelah
78
Yaitu paham mengatakan bahwa “Inggeris adalah sebuah pemerintahan yang adil. Inggeris sudah lama melindungi orang-orang Melayu dan menaungi negeri-negeri Melayu. Jika tidak kepada
mereka, ke mana lagi orang- orang Melayu mengadu masalah”.
Dato’ Onn Jaafar meletakkan jabatan sebagai presiden dan mendirikan Independent of Malayan Party IMP. Karisma beliau terserlah bila berhasil mengontrol situasi
genting dalam politik orang Melayu. Selanjutnya, menyatupadukan penduduk berbilang bangsa di Tanah Melayu melalui permuafakatan politik UMNO-MCA-
MIC. Hasilnya membawa kepada terbentuknya Partai Perikatan yang mencapai kejayaan yang besar dalam Pemilu 1955.
79
Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj adalah salah seorang yang hadir dalam Kongres Melayu Se-Malaya yang telah diadakan di Kelab Sultan Sulaiman pada
tahun 1946. Lima tahun kemudian, beliau menjadi pengerusi UMNO bagian Negeri Kedah. Tunku telah dipilih dengan sebulat suara terbanyak bagi mengisi kekosongan
sebagai Presiden UMNO pada 26 Agustus 1951.
80
Meskipun pun beliau telah lama bercita-cita ingin meninggalkan jabatan pemerintah, kemudian berniat untuk berkhidmat kepada rakyat. Setelah pemilihannya
itu dibuat, Tunku masih belum dapat menentukan pendirian beliau baik menerima ataupun sebaliknya pencalonan sebagai Presiden UMNO. Namun, setelah dipujuk
oleh Abdul Razak dan Bahaman bin Shamsuddin barulah beliau setuju untuk menerima pencalonan sebagai Presiden UMNO. Beliau sering berkunjung ke
beberapa kampung untuk melihat sendiri kondisi sebenar rakyatnya. Beliau sanggup
79
Dasar Luar Era Tunku Abdul Rahman, artikel diakses pada 06 April 2011 dari http:www.scribd.comdoc19011858Dasar-Luar-Era-Tunku-Abdul-Rahman.html
.
80
Ibrahim Mahmood, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu Antara Pustaka: Kuala Lumpur, 1981, Cet. Pertama, hlm.336.
mengorbankan segala kesenangan serta kesehatannya karena tidak ingin mengecewakan rakyatnya.
81
Setelah mengambil alih kepimpinan UMNO dari Dato Onn, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah membuat satu kerjasama dengan MCA dengan
memdirikan Partai Perikatan pada tahun 1952. Sejak itu, partai tersebut menjadi partai yang sangat dominan dalam memperjuangkan kemerdekaan hingga negara
boleh memperoleh kebebasan mutlak. Pada pagi 31 Agustus 1957, Tunku membacakan pengakuan kemerdekaan yang kini disambut setiap tahun sebagai Hari
Nasional Negara Malaysia untuk menyambut kemerdekaan. Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj juga telah membuktikan kenegarawanan
beliau setelah Partai Perikatan dihasilkan bersama-sama dengan MCA dan kemudian diikuti pula oleh MIC.
82
Tunku menegaskan bahwa kemerdekaan hanya akan dicapai melalui kerjasama di antara tiga etnis yang utama yaitu Melayu, Cina dan India.
Kewibawaan beliau sebagai seorang pemimpin lebih terserlah setelah berhasil dalam pemilu yang pertama pada 31 Agustus 1955 dan Partai Perikatan telah
memenangi 51 dari 52 kursi yang dipertandingkan. Tunku juga telah diangkat menjadi Ketua Menteri.
83
Di antara usaha beliau yang penting adalah cobaan menyelamatkan negara dari ancaman komunis saat keadaan darurat dengan memberi
penawaran pengampunan massal jika pengganas menyerah diri. Ini diikuti oleh
81
Ibrahim Mahmood, Ibid., hlm.337.
82
Malaysia Kita Singapura dan Kuala Lumpur: Internasional Law Book Services, 2002, Cet. Pertama, hlm.110.
83
Ibid., hlm.111.
Rundingan Baling pada 27 dan 28 Desember 1955 antara PKM dan pemerintah tetapi menemui jalan buntu.
84
Dapat dilihat bahwa penerapan nasionalisme Tunku Abdul Rahman, bukan saja hanya membela bangsa Melayu, tetapi beliau juga membela nasib bangsa lain
yang berada di Tanah Melayu. Di samping itu, beliau mempermudahkan proses menuntut kemerdekaan Tanah Melayu dari jajahan Inggeris, karena penyatuan antar
etnis adalah salah satu syarat untuk kemerdekaan Tanah Melayu yang telah diusulkan oleh pihak Inggeris.
A. Pandangan Tunku Abdul Rahman Terhadap Gerakan Sayap Kiri
Gerakan sayap kiri lebih dikenali dengan panggilan radikal yang bermotif penentangan untuk mengusir penjajah Inggeris keluar dari Tanah Melayu. Mereka
memilih cara untuk tidak mendukung pihak kolonial dan golongan yang mendukung kolonial pula digelar sayap kanan atau konservatif.
Dalam sejarah, perjuangan melawan penjajah suatu negara adalah faktor gerakan radikal tidak dapat dipisahkan karena memang sifat manusia yang suka
melawan wujud dalam jiwa setiap insan. Kehadiran gerakan sayap kiri ini memperlihatkan perjalanan sejarah perjuangan melawan penjajah dan menuntut
kemerdekaan. Di Tanah Melayu terdapat banyak gerakan yang memilih jalan untuk tidak bekerjasama dengan pihak penjajah dan lantaran itulah mereka digelar sebagai
gerakan sayap kiri.
84
Sejarah Hidup Tunku Abdul Rahman, artikel diakses pada 23 April 2011 dari http:www.scribd.comdoc13416649Sejarah-Hidup-Tunku-Abdul-Rahman.html
.
Ringkasnya sejarah perjuangan gerakan sayap kiri di Tanah Melayu, berawal dari semangat yang dipelopori oleh anak muda. Pada tahun 1920-1930, gerakan
Kesatuan Melayu Muda KMM telah didirikan. Gerakan ini berjaya membangkitkan semangat melawan terhadap penjajah Inggeris. Kaum Muda yang rata-rata mereka
mendapat pendidikan dari Timur Tengah pulang dengan membawa ilmu pengatahuan agama yang tinggi bersama dengan semangat reformasi. Begitu juga kelahiran
gerakan-gerakan nasionalisme yang dipelopori oleh golongan yang berpendidikan Barat atau sekuler yang diperkenalkan oleh penjajah Inggeris melalui Sultan Idris
Traning College SITC, Tanjung Malim, Perak telah berjaya melahirkan golongan guru yang berjiwa rakyat. Ada di antara mereka yang sadar akan kepentingan dan
kebajikan orang Melayu di Tanah Melayu harus dipertahankan. Akhirnya, semangat itu membawa mereka kepada pendirian KMM sekitar tahun 1937 di bawah pimpinan
Ibrahim Yaakob. Ini merupakan pembentukan politik Melayu yang pertama lahir di Tanah Melayu.
85
Perlu diperhatikan bahwa pada tahun 1930, Partai Komunis Malaya PKM meskipun ia telah diharamkan, namun perjuangan yang berideologikan komunis tetap
hidup dalam pikiran mereka. Mereka juga menggunakan strategi menyelinap masuk ke dalam beberapa organisasi lain demi untuk mencapai cita-cita mereka mengusir
penjajah Inggeris serta mendirikan Republik Komunis Malaya. Melalui strategi ini, pergerakan mereka memperlihatkan kejayaan menyelinap masuk dan menguasai
partai-partai politik yang didirikan selepas Perang Dunia Kedua seperti Partai
85
Ishak Saat, Sejarah Politik Melayu Berbagai Aliran Shah Alam: Karisma Publications, 2007, Cet. Pertama, hlm.86.
Kebangsaan Melayu Melaya PKMM. Penyataan ini bisa dibuktikan dengan kejayaan Muktaruddin Laso
86
yang menjadi Ketua Umum Pertama PKMM pada awal pembentukannya di Tanah Melayu.
87
Ideologi komunis tiba di Tanah Melayu pada tahun 1920-an terutama di sekitar tahun 1925. Imigran Cina telah membawa buku-buku dan selebaran tentang
ajaran komunis dan disebarkan di kalangan orang Cina di Tanah Melayu. Hasil dari kegiatan mereka, guru-guru dan murid-murid sekolah Cina telah mendirikan Liga
Pemuda Komunis di Singapura pada tahun 1926. Pada tahun 1927, komunis di Tanah Melayu bergerak di sebalik Partai Kuomintang KMT karena adanya kerjasama
antara Partai Komunis China PKC dan KMT di China. Perpecahan KMT-PKC pada tahun 1927 telah menyebabkan PKC mengirim 5 orang wakilnya ke Tanah Melayu.
Mereka telah berhasil mendirikan Partai Komunis Nanyang PKN di Singapura pada tahun yang sama. Agen-agen komintern yang tiba di Tanah Melayu pada tahun 1928
telah mngusulkan agar PKNg disusun ulang. Pada 6 April 1930, satu konferensi komunis telah diadakan di Singapura dan lahirlah Partai Komunis Malaya PKM
yang berpusat pejabat di Singapura.
88
Pada tahun 1930-1941, PKM telah diperintah untuk mengawasi gerakan komunis di Thailand dan Indonesia selain menjalankan kegiatannya di Tanah
Melayu. PKM telah diletakkan di bawah Biro Komunis Internasional Timur Jauh
86
Muktaruddin Laso merupakan mantan pejuang anti-Jepang dalam masa Perang Dunia Kedua dan kemudian menjadi salah seorang pengasas
Partai Kebangsaan Melayu Malaya PKMM.
Beliau juga merupakan seorang pejuang radikal yang mendukung ideologi komunis di Tanah Melayu.
87
Ishak Saat, hlm.86.
88
Artikel diakses pada 11 April 2011 dari http:eforum1.cari.com.myarchiver?tid
170176.html .
yang berpusat di Shanghai. Sejak didirikan, PKM terpaksa menjalankan kegiatan mereka secara rahasia setelah diharamkan karena kegiatan anti-Inggeris yang
dijalankan diklaim mengganggu ketenteram publik.
89
Darurat Tanah Melayu merupakan kondisi yang telah diakui oleh Inggeris di Malaya dari tahun 1948 hingga tahun 1960. Keadaan darurat ini diikuti dengan
penarikan hak-hak sipil, pemberian kuasa istimewa kepada pihak polisi, dan langkah- langkah lain yang bertujuan untuk mengongkong kegiatan politik sayap kiri,
terutamanya PKM. Perang gerilya merupakan sebagian dari konflik yang sedang terjadi antara PKM dan partai sayap kiri yang lain dengan Inggeris berawal setelah
Jepang menyerah kalah pada tahun 1945 hingga penandatanganan perjanjian damai antara komunis dengan Malaysia pada Desember 1989.
Maka, dapat dikatakan bahwa segalanya berawal setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942-1945. Nasionalisme orang Melayu telah dipengaruhi oleh orang
Jepang ketika pendudukannya. Hal ini telah mendorong ke arah ingin membentuk pemerintahan sendiri. Inggeris menganggap PKM sebagai partai politik yang radikal.
Pengharaman ini telah menimbulkan ketidakpuasan hati oleh kebanyakan anggota dalam PKM karena jasa mereka telah dilupakan oleh Inggeris saat penentangan
dengan Jepang. Dengan itu, ketua PKM, telah mengubahkan dasarnya dari bersikap sederhana ke sifat yang lebih agresif, yaitu dengan cara pembunuhan. PKM
menggunakan cara pemogokan bersama dengan serikat sekerja, serta pembentukan Persatuan Buruh Baru New Democratic Youth League. Namun, pemogokan itu
89
Malaysia Kita Singapura dan Kuala Lumpur: Internasional Law Book Services, 2002, Cet. Pertama, hlm.97.
gagal karena dasar hukum yang baru dibuat oleh Inggeris untuk melemahkan PKM. Selanjutnya, PKM menggunakan serangan bersenjata untuk mendapatkan apa yang
mereka rasai patut.
90
Setelah perjuangan bersenjata KMM gagal juga, mereka memohon rundingan perdamaian dengan Partai Perikatan.
Rundingan Baling yang diadakan pada 28 hingga 29 Desember 1955 merupakan rekomendasi Tunku Abdul Rahman Putra. Beliau merupakan Ketua
Menteri Persekutuan Tanah Melayu berusaha meredam pemberontakan komunis yang semakin mengancam keamanan negara hingga mengakibatkan Perintah Darurat
dilaksanakan pada tahun 1948. Rundingan tersebut dijalankan di daerah Baling bertempat di Sekolah Inggeris Baling yang kini dikenal sebagai Sekolah Kebangsaan
Tunku Putra, Baling. Tunku berpendapat rundingan tersebut memungkinkan pihak pemerintah dan PKM menyampaikan pandangan yang boleh mengarah kepada
perdamaian. Pihak pemerintah diwakili oleh Tunku Abdul Rahman, Dato Tan Cheng Lock Presiden MCA dan Encik David Marshall Ketua Menteri Singapura
sedangkan PKM diwakili oleh Chin Peng Setiausaha Agung PKM, Rashid Maidin Anggota Pusat PKM dan Chen Tien Ketua Propaganda PKM.
91
Rundingan Baling tersebut tidak membawa apapun hasil yang drastis. Ini disebabkan pemerintah menawarkan pengampunan dengan syarat PKM dicabut yang
bebas, sedangkan Chin Peng pula meminta PKM diizinkan untuk bergerak sebagai sebuah partai politik. Pihak pemerintah yang telah mencapai kemajuan dalam
90
Keris Warisan, “PKM dan Darurat 1948-1960”, artikel diakses pada 15 April 2011 dari
http:www.keriswarisan.comliveblogviewid_365title_pkm-dan-darurat-1948-1960html .
91
Artikel diakses pada 17 April 2011 dari http:www.mykedah2.com20hall_famelevel
2102a_1_l2d.html .
membasmikan PKM, mempertimbangkan kekejaman partai tersebut terhadap rakyat sebelumnya telah menolak usul mereka. Setelah itu, Tunku menegaskan kepada
rakyat bahwa PKM bertindak melawan pemerintahan yang sah. Buktinya amat jelas bahwa pemerintah yang sedia ada telah dipilih oleh rakyat dan merdeka dari penjajah
Inggeris.
92
Rundingan Baling telah menemui kegagalan, faktor yang menyebabkan rundingan tersebut gagal adalah karena:
1. Persekutun Tanah Melayu enggan mengakui PKM sebagai sebuah partai politik yang sah;
2. Chin Peng enggan menerima tawaran pengampunan dari Persekutuan Tanah Melayu. Tawaran tersebut kemudian ditarik oleh Tunku Abdul Rahman pada tahun
1956. Chin Peng tidak mahu menerima syarat-syarat yang diberikan karena syarat tersebut ingin PKM dicabut. PKM akan tetap berkembang secara bebas di dalam
hutan dan meneruskan perjuangan bersenjata mereka.
93
Tanah Melayu mencapai kemerdekaan pada 31 Agustus 1957 ketika keadaan darurat masih lagi terjadi. Pada 31 Juli 1960, ia berakhir setelah ancaman komunis
semakin berkurangan dan pengunduran mereka ke pembatasan Tanah Melayu dan Thailand. Penempatan baru komunis di pembatasan telah memungkinkan mereka
mengumpul dan memulihkan kekuatannya. Selepas sekian lama dan atas kesadaran pucuk pimpinan PKM, maka pada 2 Desember 1989, Perjanjian Damai Perjanjian
Haadyai telah ditandatangani di antara PKM dengan Malaysia dan Thailand. Perjanjian bersejarah itu telah mengakhiri perjuangan bersenjata PKM selama 41
92
Tunku Abdul Rahman Bin Abdul Hamid, 13 Mei Sebelum dan Selepas Kuala Lumpur: Utusan Publication dan Distributors, 2007, Cet. Pertama, hlm.172.
93
Malaysia Kita, hlm.172.
tahun dan mengembalikan taat setianya kepada Yang DiPertuan Agung dan patuh kepada konstitusi dan hukum Negara Malaysia.
94
B. Perjuangan Tunku Abdul Rahman Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan
Sepanjang hayatnya, Tunku telah menunjukkan kehebatan sebagai pemimpin yang berwibawa dalam berbagai bidang. Ketokohannya juga diakui oleh Tun Abdul
Razak sebagai Perdana Menteri Malaysia Kedua dalam ucapan penghargaan dan terima kasih kepada Tunku di Dewan Rakyat pada Februari 1971. Beliau menyatakan
bahwa Tunku telah muncul pada saat yang penting dalam sejarah perjuangan bangsa Melayu. Ini jelas terbukti dengan warisan yang ditinggalkan Tunku dalam catatan
sejarah Negara Malaysia. Jika diselusuri sejarah perkembangan negara, Tunku adalah seorang pejuang
yang berjiwa kental dan memiliki semangat jati diri yang tinggi untuk membebaskan negara dari cengkeraman penjajah. Keterlibatannya melawan Malayan Union,
mengepalai kepemimpinan UMNO dalam perubahan slogan dari “Hidup Melayu” kepada “Merdeka”, mengatur strategi pakatan antara etnis dengan kerjasama pihak
Majelis Raja-raja Melayu telah membuktikan kepemimpinan Tunku hingga berhasil mencapai kemerdekaan secara aman hanya dengan meja rundingan.
Setelah merdeka, Tunku yang memimpin kabinet telah membentuk strategi pembangunan jangka panjang dengan melaksanakan rancangan pembangunan negara
bagi periode setiap lima tahun dimulai dengan Rancangan Malaya Pertama pada tahun 1956-1960. Rancangan pada tingkat awal lebih berfokus kepada pemulihan dan
94
Artikel diakses pada 18 April 2011 dari http:merdeka09.smkaminuddinbakichemor.
comindexfilesPage511.html .
pembangunan untuk membangun kemajuan negara. Rancangan pembangunan ini meliputi semua lapisan masyarakat berbilang bangsa baik di kota maupun luar kota.
Dari aspek persatuan, Tunku Abdul Rahman sebagai pemimpin yang mewakili kepentingan orang Melayu, tidak sesekali menyingkirkan etnis lain. Jelas
bahwa persatuan rakyat berbilang etnis di Malaysia berdasarkan Perlembangan Tanah Melayu dan ia harus dipahami oleh semua rakyatnya. Sifat saling memahami penting
dan ditekankan oleh Tunku agar rakyat dapat hidup dalam suasana muhibah dan harmonis. Tunku juga dikatakan sebagai A Man of Peace. Sifat yang cintakan
kedamaian dan persatuan dapat dibuktikan dengan kehadiran Tunku berpartisipasi dalam Rundingan Baling 1955 dengan wakil-wakil PKM. Meskipun runding tersebut
menemui gagal, namun beliau tetap dilihat sebagai tokoh pencinta kedamaian. Kemerdekaan bukanlah titik akhir medan Tunku dalam berkontribusi pada
negara. Sebagai pemimpin yang berwawasan dan mementingkan keamanan global, Tunku telah berhasil membentuk Negara Malaysia yang terdiri dari Persekutuan
Tanah Melayu, Singapura, Sabah dan Sarawak pada tahun 1963. Meskipun banyak tantangan dan hambatan khususnya dari sahabat-sahabat negara tetangga, pendekatan
melalui rundingan dan diplomasi yang dipraktekkan oleh Tunku berhasil menyelesaikan semua kemelut yang terjadi.
95
1. Memperjuangkan Bangsa Melayu Partai politik Melayu yang unggul yaitu UMNO telah lahir ke pesada alam
Melayu. Kesatuan semangat Melayu yang tidak leka dengan kejayaan ini dan masih
95
Artikel diakses pada 20 April 2011 dari http:pendidikan.dunyahalal.comindex.php?
id=195mnu=195.html .
banyak lagi hak-hak Melayu dan Tanah Melayu perlu diperjuangkan antaranya kemerdekaan, ekonomi, pendidikan, bahasa dan Ketuanan Melayu.
UMNO merupakan wadah dan pilar utama perjuangan utama orang Melayu. Ia mengalami proses pengalihan tampuk kepemimpinan setelah Dato’ Onn Jaafar
96
sebagai presiden pertama meletakan jabatannya pada Agustus 1951. Kemudian, Tunku Abdul Rahman Putra pula dipilih oleh orang Melayu untuk memimpin
UMNO. Transisi ini melihat slogan UMNO berubah dari “Hidup Melayu” kepada “Merdeka”. Ini berarti bahwa orang Melayu mula bergerak secara serius untuk
mencapai kemerdekaan Tanah Melayu dari Inggeris.
97
Tunku Abdul Rahman merupakan penerus pejuang bangsa Melayu di Tanah Melayu. Setelah tamat Perang Dunia Kedua, Tunku turut terlibat dalam dunia politik
melawan Malayan Union dan membangkitkan kesadaran ke arah kemerdekaan. Bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin lain dalam UMNO, beliau berusaha
menyatupadukan energi orang-orang Melayu.
98
Di antara tahun 1952-1953, sebagian usaha UMNO difokuskan kepada satu tujuan, yaitu menghidupkan jiwa merdeka dan perasaan cinta kebebasan. Tunku
Abdul Rahman dan beberapa orang Pegawai Tinggi UMNO, di dalam kunjungan mereka ke beberapa tempat di Persekutuan Tanah Melayu. Mereka bukan saja telah
mendorong bagian-bagian dan cabang-cabang UMNO bergerak dengan lebih lancar
96
Dato’ Onn Jaafar merupakan Presiden UMNO pertama, sebelum Tunku Abdul Rahman mengantikannya pada tahun 1951.
97
Proses Kemerdekaan Dipelopori dan Terajui Orang-orang Melayu. Artikel diakses pada 13 Maret 2011 dari
http:bigdogdotcom.wordpress.com20070901proses-kemerdekaan-dipelupuri-dan- terajui-orang-orang-melayuhtml
.
98
Aniza, “Abdul Rahman”, artikel diakses pada 10 April 2011 dari
http:www.angelfire. comwa2anizaabdul_rahman.html
.
dan cergas, tetapi juga telah menanam semangat merdeka ke dalam hati setiap orang Melayu.
99
Kejujuran Tunku, keramahan tutur katanya dan lemah lembut tingkah lakunya, serta pengorbanannya yang tidak ada bandingnya itu telah menjadi satu
kekuatan dan daya penarik yang luar biasa. Cita-cita kemerdekaan itu telah efektif dan mendalam. Kalimat “merdeka” yang dahulunya pernah menjadi sesuatu kata
yang sangat menggerunkan, hingga orang banyak tidak berani menyebutnya apa lagi menyeru-nyeru dan berteriak. Tetapi setelah itu, kalimat itu telah menjadi satu
perangsang yang disuarakan dengan bersemangat oleh segenap lapisan orang Melayu, baik di kota maupun luar kota.
100
Sejak keadaan darurat dilaksanakan pada tahun 1948, banyak orang Melayu telah tertangkap dan ditempatkan di rumah tahanan. Tidak ada satu pihak
mempedulikan nasib mereka apa lagi untuk membela. Setelah Tunku Abdul Rahman menjadi Presiden UMNO, para tahanan Melayu itu mulai diperhatikan. Tunku telah
bersuara dan menuntut agar pihak Inggeris mengadakan penyelidikan segera terhadap para tahanan itu dan orang-orang yang tidak bersalah. Setelah disidangkan, mereka
harus dibebaskan dengan segera. Sebuah Organisasi Kebajikan Orang-Orang Tahanan telah didirikan dan diketuai oleh Tunku sendiri dan sekretarisnya, serta
anggota-anggota yang terdiri dari wakil-wakil politik Melayu.
101
99
Ibrahim Mahmood, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu Kuala Lumpur: Pustaka Antara, 1981, Cet. Pertama, hlm.394.
100
Ibid., hlm.350.
101
Ibrahim Mahmood, op. cit., hlm.351.
Dapat disimpulkan disini bahwa tindakan Tunku sebagai negarawan membela nasib orang Melayu diambang menuju kemerdekaan, dengan langkah awal
menyatukan orang Melayu dan menerapkan semangat untuk merdeka dari jajahan Inggeris. Tunku harus diberi penghargaan yang tinggi atas jasa dan pengorbanan
beliau sebagai seorang manusia, negarawan dan pembela bangsa Melayu. 2. Penyatuan antara Etnis
Ketika Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak sama-sama belajar di Inggeris, mereka banyak berdiskusi tentang arah politik Malaya. Mereka juga telah
membuat kesimpulan bahwa Malaya di masa depan harus menempuh salah satu jalan dari dua jalan, yaitu komunitas etnis harus bersatu atau negara itu terpaksa dibagi.
Jika ia dibagi, akan menyebabkan terjadinya pertumpahan darah dan tidak bermanfaat kepada masyarakat. Hasil diskusi itu, telah mendorong Tunku sebagai Ketua
Persatuan Melayu Great Inggeris, untuk mengatasi masalah hubungan etnis yang menjadi masalah pokok dalam politik Malaya.
102
Sebagai Ketua Persatuan, Tunku telah berusaha memberi nasehat kepada mahasiswa Melayu agar berbaik-baik dengan mahasiswa Cina. Tunku juga telah
mengambil inisiatif mengadakan pertemuan semua mahasiswa Malaya di Inggeris, pertemuan tersebut adalah sebagai jalan menyatukan mahasiswa dengan mengadakan
jamuan makan setiap bulan.
103
Dengan keramahan Tunku, beliau berhasil memberi penjelasan kepada mahasiswa Cina dan dapat mengatasi rasa tidak puas masyarakat
Cina pada posisi istimewa masyarakat Melayu di Malaya.
102
Ramlah Adam, Biografi Politik Tunku Abdul Rahman Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2005, Cet. Pertama, hlm.90.
103
Ibid., hlm.90.
Pada bulan Agustus 1951, Tunku telah diangkat sebagai Presiden UMNO. Di bawah pimpinannya, beliau telah membentuk satu Partai Perikatan yang terdiri dari
beberapa partai yang mewakili komunitas etnis di Malaya. Pada pertengahan tahun 1954, partai itu hanya berpartisipasi oleh dua partai saja yaitu partai UMNO dan
MCA. Namun, pada akhir tahun 1954, kekuatan Partai Perikatan menjadi lebih kuat dengan kehadiran Partai MIC. Partai tersebut dibentuk untuk menyatukan komunitas
etnis di Malaya, dengan harapan partai ini dapat memenangkan Pemilu pertama pada 27 Juli 1955.
104
Dalam salah satu karya Tunku Abdul Rahman yang berjudul “Political Awakening” mengatakan: “By the end of 1954, after the UMNO and MCA had won
sweeping victoriesin Johore, and in municipalties and town councils in the rest of Malaya, the Malayan Indian Congress joined the Alliance. For the first time the
Chinese, Indians and Malays came together with a common aim, and swore to stand together and fight for independence of Malaya. In the Penang State elections which
followed where the MIC partaicipated for the first time, the alliance won a resounding victory.”
105
Dengan usaha Tunku menyatukan tiga kompenen partai etnis di Malaya, telah memberi keyakinan dan mendapat persetujuan dari pihak Inggeris untuk memberi
kemerdekaan kepada Malaya. Partai yang mewakili tiga etnis utama Malaya harus
104
Malaysia Kita Kuala Lumpur: International Law Book Services, 2005, Cet. Pertama, hlm.110.
105
Tunku Abdul Rahman Bin Abdul Hamid, Political Awakening Selangor: Pelanduk Publication, 1986, Cet. Pertama, hlm.51.
bersatu dan bekerjasama dalam bidang politik, merupakan salah satu syarat yang dikemukakan pihak Inggeris untuk memberi kemerdekaan kepada Malaya.
3. Memperjuangkan Agama Islam Tunku telah banyak memberi kontribusinya terhadap perkembangan Islam di
negara Malaysia malah mengharumkan nama negara di persada dunia. Selain itu, dengan satu ketentuandalam Perlembagaan Malaysia yang menjadikan agama Islam
sebagai agama resmi negara. Malaysia juga memainkan peran dalam gerakan dakwah dengan membuatkan agama Islam berkembang secara terhormat di seluruh negerinya.
Organisasi Kebajikan Islam Malaysia PERKIM merupakan satu-satunya organisasi yang bergiat cergas dalam bidang kebajikan dan dakwah baik kepada
orang-orang Islam maupun bukan Islam. Pembentukan ini lahir dari pemikiran Tunku Abdul Rahman Putra saat beliau berada di Padang Arafah. Di situ, beliau
beliau melihat sendiri persatuan universal di kalangan umat Islam dalam satu ikatan akidah yang menyingkirkan sama sekali batas-batas bangsa, warna kulit, darejat,
pangkat, dan usia.
106
PERKIM telah didirikan di kediaman resmi Tunku Abdul Rahman, yaitu di Kuala Lumpur pada 19 Agustus 1960. Pada hari tersebut, Tunku telah mengadakan
pertemuan dengan beberapa orang Islam yang berminat, dengan tujuan ingin mendirikan sebuah badan yang akan berusaha mengembangkan agama Islam di
Semenanjung Tanah Melayu Malaya. Pada hari yang sama juga, Tunku berpendapat
106
Sejarah Hidup Tunku Abdul Rahman, Artikel diakses pada 23 April 2011 dari http:www.scribd.comdoc13416649Sejarah-Hidup-Tunku-Abdul-Rahman.html
.
bahwa tujuan utama mereka adalah ingin menyampaikan seruan Islam kepada mereka yang belum beragama Islam dari semua etnis di Malaya, terutamanya dari kalangan
orang Cina. Maka, dari hasil diskusi itu, nama yang dipilih ialah Organisasi Kebajikan Islam Malaya PERKIM.
Beberapa tahun kemudian kat Malaya diubah ke Malaysia. Selain dari Tunku, yang hadir di perjumpaan itu juga, adalah Tuan S.O.K Ubaidulla, Tuan Haji
Mohamed Ali Taib, Ustaz Nik Mahyudin Musa, Tuan Haji Ally Maricar, Tuan Sheikh Ahmad, Tuan Haji Ahmad Damanhuri, Tuan Syed Jaafar Albar, Tuan Haji
Ali Raya, Tuan Wan Kadir dan Tuan Haji Abdul Mubin Sheppard. Pada petang itu juga, Tunku telah menyerahkan selembar cek bernilai dua puluh ribu ringgit sebagai
sumbangan peluncuran organisasi itu.
107
Sebelum pertemuan itu berakhir, Tunku memberitahu bahwa beliau akan menyerahkan laporan terkait pembentukan PERKIM ke bawah Raja-raja Melayu, dan
meminta dukungan dari pemerintahan negeri masing-masing. Maka sebagaimana yang dijanjikan, Tunku telah membawa laporan pembentukan PERKIM tersebut
kepada kedua pihak yang dinyatakan dan telah mendapat restu dari mereka. Meskipun Tunku senantiasa sibuk dengan tugas Perdana Menteri dan lawatan ke luar
negeri, Tunku tetap memperhatian perjalanan dan perkembangan PERKIM dan akan membantunya jika perlu.
108
Di antara masalah yang dihadapi oleh PERKIM dari awal ialah ketiadaan orang Cina di Malaya yang layak bertugas sebagai guru atau mubaligh dan
107
Abdul Aziz Ishak, Riwayat Hidup Tunku Abdul Rahman Kuala Lumpur: Karya Bistari, 1983, Cet. Pertama, hlm.115.
108
Ibid., hlm.117.
dapat menyampaikan seruan kepada etnis Cina. Tuan Haji Ibrahim T.Y. Ma. adalah mantan konsul Cina di Malaya sebelum Perang Dunia Kedua. Beliau tinggal di
Singapura dan hanya diundang datang ke Kuala Lumpur serta memberi tenaga dan layanannya kepada PERKIM sekitar tiga bulan sekali.
Anggota Kerja memutuskan untuk mengundang beberapa tokoh orang Cina Islam dari Taiwan. Tunku telah memberi arahan khusus agar kebenaran masuk dari
luar bisa diberi kepada orang yang berkelayakan. Meskipun kebenaran ini telah diberikan, Anggota Kerja mengalami kesulitan untuk memilih tokoh Cina Islam yang
layak kerena mereka hanya mengerti bahasa Cina dan tidak dapat berhubung dan berkonsultasi dengan Anggota Kerja atau Pegawai-pegawai Negeri Sipil. Masalah ini
terus menghalangi usaha PERKIM. Namun, sekitar setahun kemudian, Anggota Kerja memutusan untuk mengadakan Pusat Pelatihan Mubaligh di mana orang Melayu akan
belajar bahasa Cina di samping mendalami agama Islam dan cara menyampaikannya kepada publik.
Pada awal tahun 1962, Tunku telah memberi perhatian khusus kepada masalah orang Islam di Sarawak yang tidak diberi layanan langsung oleh Inggeris.
Tunku telah setuju supaya PERKIM memberi pertolongan kepada Persatuan Islam Sarawak.
109
Dengan daya usaha Tunku, nama PERKIM dikenal sebagai lembaga Islam yang berpengaruh luas di negara Islam dan menjadi anggota di Badan Muktamar
Islamiah sedunia. Badan itu berpusat di Beirut dan Mufti Besar Palestin, Syed Amin
109
PERKIM, Artikel diakses pada 26 April 2011 dari, http:www.perkim.net.mycontent.
cfm?ID= CCF1B74FEEAE5ECC97434FFC499180.html .
al-Husaini adalah Yang DiPertuanya. Maka dua orang wakil PERKIM telah diundang hadir di pertemuan Muktamar di Baghdad pada tahun 1962 dan Sekretaris Jeneral
lembaga itu telah mengunjungi ke Kuala Lumpur serta diberi layanan baik oleh PERKIM.
Hasil dari kunjungan itu, dengan persetujuan Tunku Abdul Rahman, Kuala Lumpur telah dipilih sebagai tempat konsultasi wakil-wakil Islam dari 19 buah
negara di Asia Tenggara. Konsultasi itu telah diadakan di Dewan Tunku Abdul Rahman, Kuala Lumpur dan diresmikan oleh beliau pada 28 Januari 1964. Usaha
menyiapkan dan menguruskan konsultasi itu diserahkan kepada Anggota Kerja PERKIM. Tun Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Malaysia telah dipilih sebagai
Ketua Majelis. Mufti Besar Palestin telah dibawa oleh wakil PERKIM berkunjung ke beberapa tempat di mana PERKIM menjalankan usahanya termasuk Pusat Pelatihan
Mubaligh dan Galeri Islam Kuala Lumpur.
110
Rancangan PERKIM ingin mendirikan Galeri Islam di Kuala Lumpur senantiasa diberi dukungan oleh Tunku. Masalah utama adalah usaha mencari modal
untuk pembangunannya. Tetapi, Tunku telah memberikan bantuan dengan beberapa cara seperti meminta jutawan Runme Shaw dari Singapura memberikan bantuan
keungan kepada PERKIM. Bantuan tersebut adalah dari hasil tayangan perdana film yang berjudul Lawrence of Arabia di Kuala Lumpur, dengan syarat kutipan dari
tayangan itu akan digunakan untuk tabung pembangunan galeri tersebut. Kutipan hasil yang diperoleh dari film itu berjumlah RM 26.000.00 sekali
tayangan. Dengan adanya Tunku sebagai Yang DiPertuan, berbagai rancangan dapat
110
Abdul Aziz Ishak, op. cit., hlm.120.
diaktifkan kembali, khususnya terhadap rancangan pembangunan Markas PERKIM di Jalan Ipoh, Kuala Lumpur, yaitu tanah yang telah diberikan oleh Menteri Besar
Selangor atas permintaan Tunku.
111
Kesimpulannya, meskipun Tunku Abdul Rahman sangat sibuk dengan berbagai tanggung jawab lain, namun beliau telah memberi dukungan penuh kepada
PERKIM demi memperkokohkan agama Islam di Malaysia. Begitulah sosok seorang tokoh negara yang harus dijadikan contoh baik bagi pemimpin-pemimpin negara
maupun masyarakat sekarang yang ingin maju ke depan, bukan semakin menoleh ke belakang.
C. Rumusan Penulis
Nasionalisme di Malaysia pada awalnya sebagai reaksi menentang penjajah, ini bisa dilihat ketika Malaysia berada di bawah kekuasaan Portugis dan Belanda
pada akhir abad ke-18, sebelum kedatangan penjajah Inggeris. Namun gerakan kesadaran bangsa Melayu muncul dengan cara yang sistematis pada abad ke-19. Pada
abad ke-20 gerakan kesadaran orang Melayu semakin meluas dan semangat nasionalisme semakin membara dalam jiwa orang Melayu melalui organisasi yang
tersusun demi mencapai kemerdekaan negara. Tunku Abdul Rahman adalah salah seorang nasionalisme konservatif. Beliau
mula berjuang semenjak dalam usia yang amat muda dan berusaha memberi memerdekakan Tanah Melayu. Tunku telah menaikkan semangat para nasionalis
pada eranya demi menuntut kemerdekaan Tanah Melayu dari jajahan Inggeris.
111
Zaid Ibrahim, Saya Pun Melayu Selangor: ZI Publications, 2009, Cet. Pertama, hlm.291.
Karisma beliau terserlah apabila beliau berhasil mengontrol situasi genting dalam politik orang Melayu. Selanjutnya, beliau berhasil menyatupadukan penduduk
berbilang bangsa di Tanah Melayu melalui permuafakatan penggabungan politik dengan mendirikan Partai Perikatan. Dengan gabungan tiga buah partai ini yaitu
United Malays National Organisation UMNO, Malaysian Indian Congress MIC, dan Malaysian Chinese Association MCA, beliau berjaya memenangkan pemilu
pertama pada tahun 1955. Dari aspek persatuan, Tunku Abdul Rahman sebagai peminpin yang mewakili
kepentingan orang Melayu, tidak sesekali menyingkirkan etnis lain. Jelas bahwa persatuan rakyat berbilang etnis di Malaysia berdasarkan Perlembagaan Tanah
Melayu dan ia harus dipahami oleh semua rakyat. Sifat saling memahami penting dan ditekankan oleh Tunku Abdul Rahman agar rakyat dapat hidup dalam suasana
muhibah dan harmonis. Tunku dikenal sebagai A Man of Peace. Sebagai seorang pemimpin, Tunku lebih memilih jalan perundingan dari menggunakan cara
peperangan atau pertumpahan darah. Ini bisa dilihat ketika proses perundingan kemerdekaan negara Malaysia pada tahun 1956. Tunku bersama teman-temannya
telah ke London untuk mengadakan rundingan dengan pihak Inggeris untuk membebaskan Tanah Melayu dari jajahan Inggeris.
Hasil dari rundingan tersebut pada 8 Februari 1956, Perjanjian London telah dipersetujui kedua pihak. Menurut perjanjian itu, tanggal kemerdekaan Persekutuan
Tanah Melayu ditetapkan pada 31 Agustus 1957. Pada hari tersebut, beliau telah diangkat sebagai Perdana Menteri Pertama dan Yamtuan Besar Negeri Sembilan,
Tuanku Abdul Rahman diangkat sebagai Yang Di-Pertuan Agung yang pertama.
Menurut Tunku, selagi sesuatu masalah itu bisa dirunding, beliau akan menggunakan cara tersebut demi kesejahteraan rakyat. Ini berbeda berbeda dengan proses
kemerdekaan di Indonesia, dimana semangat nasionalisme di Indonesia lebih pada perjuangan menentang Belanda dengan cara perperangan dan pertumpahan darah.
Dengan keperibadian Tunku dalam mencintai perdamaian dapat juga dilihat semasa keadaan darurat di Tanah Melayu yaitu ketika pemberontakan Partai Komunis
Malaya PKM pada tahun 1948 hingga tahun 1960. Meskipun Tunku sebagai Ketua Pemimpin Tanah Melayu, bisa memerangi komunis dengan cara kekerasan karena
telah melakukan keganasan dan pemberontakan, namun beliau masih memilih jalan rundiangan dengan pihak komunis yang pada ketika itu dipimpin oleh Chin Peng.
Pada tanggal 28 hingga 29 Desember 1955, Tunku telah mengadakan rundingan dengan pihak komunis. Rundingan ini dikenal sebagai, Rundingan Baling.
Beliau yang waktu itu merupakan Ketua Menteri Persatuan Tanah Melayu berusaha meredamkan pemberontakan komunis yang semakin mengancam keamanan negara
sehingga mengakibatkan Perintah Darurat dilaksanakan pada tahun 1948. Tunku berpendapat rundingan tersebut memungkinkan pihak pemerintah dan pihak PKM
menyampaikan pandangan yang boleh mengarah kepada perdamaian. Rundingan yang diadakan dengan pihak PKM menemui kegagalan karena
pihak PKM menolak perdamaian dengan pihak pemerintah. Ini disebab pemerintah menawarkan pengampunan dengan syarat PKM dicabut. Sedangkan Chin Peng pula
meminta PKM diizinkan untuk bergerak sebagai sebuah partai politik. Pihak pemerintah
yang telah
mencapai kemajuan
dalam membasmi
PKM, mempertimbangkan kekejaman partai tersebut terhadap rakyat sebelumnya pihak
pemerintah telah menolak usul mereka. Setelah perundingan gagal Chin Peng dan pengikutnya kembali ke dalam hutan dan meneruskan perjuangan PKM. Setelah itu
pihak pemerintah memerangi PKM secara menyeluruh.
BAB V PENUTUP