Organisasi kewargaan itu dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan terbatas sampai pada cakupan nasional, regional, maupun internasional. Dalam
lingkungan maju, dapat dibedakan sebagai kelompok warga non industry dan warga industry.
15
3. Fungsi Warga
Warga sebagai suatu tipe sistem sosial dapat dianalisa dari empat fungsinya yang diperlukan, yakni :
a. Fungsi Pemeliharaan Pola Fungsi ini berkaitan dengan hubungan antara warga sebagai sistem sosial
dengan sub-sistem kultural. Fungsi ini mempertahankan prinsip-prinsip tertinggi dari warga sambil menyediakan dasar dalam berperilaku menuju realitas tertiggi.
b. Fungsi Integrasi Fungsi ini mencakup koordinasi yang diperlukan antara unit-unit yang
menjadi bagian dari suatu sistem sosial, khususunya berkaitan dengan kontribusi unit- unit pada organisasi dan fungsinya unit-unit terhaadap keseluruhan sistem.
c. Fungsi Pencapaian Tujuan Fungsi ini mengatur hubungan antara warga sebagai sistem sosial dengan sub-
sistem kepribadian. Fungsi ini tercermin dalam bentuk penyusunan skala prioritas dari segala tujuan yang hendak dicapai dan penentuan bagaimana suatu sistem
memobilitas sumber daya serta tenaga yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut.
15
Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar, Bandung; CV. Pustaka Setia, 1997, Cet. Ke. 1, h. 85
d. Fungsi Adaptasi Menyangkut hubungan antara warga sebagai sistem sosial dengan sub-sistem
organisme tindakan dan dengan alam fisiko-organik. Secara umum fungsi ini menyangkut kemampuan warga untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
hidupnya. Dalam pelaksanaan fungsi ini, teknologi sangat penting peranannya.
16
C. Pernikahan Dini
Pernikahan dalam islam adalah suatu ikatan lahir batin antara laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup bersama dalam rumah tangga dan berketurunan,yang
dilaksanakan menurut ketentuan syariat islam. Sedangkan dini tersimpul dalam ungkapan seorang penulis,”Banyak orang mengatakan bahwa menikah saat kuliah
akan mengganggu dan merugikan kita, padahal sangat menguntungkan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa barang siapa mengetahui tentang keutamaan menikah sejak
dini kuliah maka orang tersebut tidak ingin menundanya hingga esok hari, apalagi tahun depan”.
17
Dari itu maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud pernikahan dini adalah sebuah ikatan suami istri yang dilakukan pada saat kedua calon suami dan istri masih
usia muda. Meskipun muda ini berbeda pengertian menurut daerah tertentu atau pernikahan masih remaja dalam satu ikatan keluarga. Pernikahan dini juga dinilai
16
Ankie M.M. Hoogvelt, Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang, Jakarta: CV. Rajawali, 1985, Cet. Ke-1, h. 28-29.
17
Suryadi, Sukses Menikah Saat Kuliah, Depok: Pustaka Nauka, 20050, h. 17-18.