Akad Kafalah Akad Dirham Card 1. Akad Ijarah

“Dari Ibn Umar r.a berkata : Sabda Rasulullah SAW Berikanlah olehmu upah pekerja sebelum keringatnya kering Diriwayatkan Majah”. c. Pembatalan dan Berakhirnya Ijarah Para ulama Fiqh berpendapat bahwasanya akad ijarah berakhir apabila : 38 1 Objek hilang atau musnah 2 Tenggang waktu yang disepakati telah berakhir 3 Menurut Hanafiyah, wafatnya salah seorang yang berakad, karena akad tersebut tidak boleh diwariskan, sedangkan menurut jumhur ulama tidak batal dan boleh diwariskan kepada akad tersebut sama dengan jual beli dimana mengikat antara kedua belah pihak 4 Menurut ulama Hanafiyah, apabila ada uzur dari salah satu pihak, atau dikarenakan salah satu pihak muflis. Akan tetapi menurut jumhur ulama uzur yang boleh membatalkan akad ijarah tersebut adalah apabila objeknya cacat.

2. Akad Kafalah

a. Pengertian Dalam pengertian bahasa kafalah berarti adh-dhammu menggabungkan. Kafalah juga disebut dhaman jaminan, hamalah beban, dan za’amah tanggungan. Ahli fiqh mazhab Hanafi mendefinisikan bahwa kafalah adalah proses penggabungan tanggungan 38 Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah, Jakarta, Gaya Media Pratama, 2000, h.237 kafil menjadi tanggungan ashiil dalam tuntutanpermintaan dengan materi sama atau hutang, atau barang atau pekerjaan. 39 Dalam hal ini penerbit kartu adalah penjamin kafil bagi pemegang kartu terhadap merchant atas semua kewajiban bayar dayn yang timbul dari transaksi antara pemegang kartu dengan merchant, dan atau penarikan tunai dari selain bank atau ATM bank penerbit. Atas pemberian kafalah, penerbit kartu dapat menerima fee ujrah kafalah.` b. Landasan Syariah Landasan syariah mengenai kafalah antara lain : 1 Firman Allah SWT QS. Yusuf 12 :72 : Q V -F c d e 5- ]5G 8Q] fGg hi JG j fGg kj G l LmMO “Penyeru-penyeru itu berkata: “Kami kehilangan piala Raja; dan barang siapa yang dapat mengembalikannya, akan memperoleh bahan makanan seberat beban unta, dan aku menjamin terhadapnya”. 2 Hadits Riwayat Bukhari : 6ﻝ ﻝ7 68 ﻝ ﻝ ﻝ 6 ﻝ 9 ﻝ ﺹ : + ﻝ , ﻝ : ; 9ﻝ + , ﻝ ﻝ = 7 ﺝ-68 ? : + , ﻝ : ; 9ﻝ + , + , ﺹ ﻝ 9ﻝﺹ 7 8 9 + , :9 6ﻝ ﻝ ﻝﺹ 4 ﺥ . 5 40 39 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunah 13, h. 174 40 Muhammad Bin Ismail Abu Abdillah Al Bukhari Al Ja’fi, Shahih Bukhari, Beirut: Daar Ibnu Katsir, 1987, Juz 11, h. 799 “Abu A’shim dari Yazid Ibn U’baid dari Salmah Ibn Akwa bahwasanya Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW jenazah seorang laki-laki untuk disolatkan. Rasulullah SAW bertanya, Apakah ia mempunyai hutang?’sahabat menjawab,’Tidak’. Maka, beliau mensolatkannya. Kemudian dihadapkan lagi jenazah lain, Rasulullah pun bertanya,’Apakah ia mempunyai utang?’Sahabat menjawab,’Ya’. Rasulullah berkata,’Salatkanlah temanmu itu’ beliau sendiri tidak mensolatkannya. Lalu Abu Qatadah berkata,’Saya menjamin utangnya, ya Rasulullah’. Maka Rasulullah pun mensolatkan jenazah tersebut. HR. Bukhari. 3 Hadits Riwayat Muslim : ﺥ 9 6 ﻝ ﻝ 9 6 9 4 Bﻝ . 9 5 “Allah menolong hamba selama hamba menolong saudaranya”

3. Akad Qard