- Menyerahkan fotocopy bukti diri seperti KTP
- Menyerahkan slip gaji atau surat keterangan penghasilan
3 Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan melakukan penelitian langsung
ke alamat calon pemegang kartu dan lewat telepon Tujuan penelitian ini untuk melihat kebenaran data yang dibuat serta
kredibilitas dan kapabilitas calon nasabah tersebut. 4
Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan menyetujui penerbitan kartu jika dari hasil penelitian dianggap layak dan mengirimkan kartu kredit
tersebut kepada nasabah.
5. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Kartu Kredit
Transaksi yang menggunakan kartu kredit melibatkan berbagai pihak. Masing-masing pihak satu sama lain terikat perjanjian baik mengenai hak
maupun kewajibannya. Pihak-pihak yang terlibat akan membentuk suatu sistem kerja kartu kredit itu sendiri.
Adapun pihak yang terlibat dalam sistem kerja kartu kredit adalah : a.
Bank atau perusahaan pembiayaan baik sebagai penerbit dan pembayar Issuer Bank
b. Pedagang Merchant sebagai tempat belanja seperti supermarket, toko
dan tempat-tempat lainnya yang mana bank telah mengikat perjanjian terlebih dahulu.
c. Pemegang kartu Card Holder adalah nasabah yang namanya tertera
dalam kartu tersebut dan yang berhak menggunakannya untuk berbagai keperluan transaksi.
d. Acquirer adalah lembaga yang mengelola penggunaan kartu kredit
terutama dalam penagihan dan pembayaran antara pihak issuer dengan pihak Merchant. Dalam mekanisme pasar pengelolaan kartu kredit
misalnya, bank berfungsi sebagai acquirer atau memang lembaga khusus yang terkonsentrasi pada fungsi ini.
6. Keuntungan dan Kerugian Kartu Kredit
Adapun keuntungan yang diperoleh dari kartu kredit adalah : 1
Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan a.
Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu b.
Bunga yang digunakan pada saat berbelanja c.
Biaya administrasi yaitu biaya yang dibebankan setiap pemegang kartu yang akan menarik uang tunai di ATM
d. Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran
2 Keuntungan bagi pemegang kartu
a. Kemudahan berbelanja dengan kredit, jadi nasabah tidak perlu
membawa uang tunai untuk melakukan transaksi b.
Dari segi keamanan, membawa uang tunai terutama dalam jumlah yang besar jelas tidak aman karena memiliki resiko kehilangan.
Dengan menggunakan katru kredit resiko kehilangan tetap ada tetapi resikonya lebih kecil dibandingkan dengan membawa uang tunai.
Apabila kartu kredit hilang atau dicuri orang lain maka kartu kredit tersebut tidak mudah dipergunakan mereka yang tidak berhak. Karna
kartu kredit ada fasilitas fhotocard dan digital signature yang tercantum dikartu tersebut, oleh karena itu hanya mereka yang foto
dan tanda
tangannya yang
tercantumlah yang
berhaklah menggunakannya.
c. Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam, 7 hari dalam
seminggu di berbagai tempat, sehingga memudahkan dan memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak.
d. Bagi sebagian kalangan, pemegang kartu kredit memberikan kesan
bonafiditas, sehingga memberikan kebanggaan tersendiri. Disamping keuntungan-keuntungan di atas, kartu kredit juga memiliki
kerugian antara lain : 1
Kerugian bagi bank atau lembaga pembiayaan Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah atau sulit untuk menagih,
mengingat persetujuan penerbitan kartu kredit biasanya tanpa jaminan benda-benda berharga sebagaimana layaknya kredit, karena ketika hendak
memperoleh kartu kredit nasabah hanya menyerahkan bukti penghasilan saja
2 Kerugian bagi nasabah pemegang kartu
Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang tunai untuk berbelanja, sehingga kadang-
kadang ada hal-hal yang tidak perlu dibeli, dibelikan juga. Kemudian kerugian nasabah disebabkan karena sebagian merchant membebankan
biaya tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi.
7. Mekanisme Transaksi Dengan Kartu Kredit