teknik catat ini sangat fleksibel. Bila teknik sadap sebagai teknik lanjutan digunakan, peneliti dapat langsung mencacat data yang diperoleh. Wujud data
yang disediakan melalui metode simak adalah transkrip fonetik, fonemik, atau ortografis. Dalam pencatatan, peneliti dapat menandai data yang disediakan
tersebut sesuai dengan kiat masing-masing peneliti.
27
G. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data berupa, teks tertulis berupa teks cerpen sebagai data kualitatif.
H. Analisis Data
Hubungan konsep dengan cara menganalisis data, semua data yang telah dikumpulkan melalui metode observasi dengan tenik catat, dianalisis dengan sifat
data dan tujuan penelitian. Data yang diperoleh lewat teknik catat yang berupa teks yang dianggap sebagai data kualitatif dianalsis melalui konsep campur kode dan
gejala bahasa untuk mengetahui setiap keunikan kata yang ditulis oleh siswa dan menemukan gejala-gejala bahasa berdasarkan data campur kode yang telah
terkumpul.
I. Pelakasanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu: 1.
Tahap orientasi yaitu tahap merumuskan masalah berdasarkan realitas empatik di lapangan.
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsi fokus terhadap masalah berdasarkan ide-
ide pokok dalam rumusan masalah. 3.
Merancang kegiatan penelitian berupa pengambilan data dengan cara
27
Ibid, h. 208-211.
mengumpulkan teks cerpen siswa atas izin dari guru bidang studi yang bersangkutan.
4. Mengidentifikasi dan menentukan sumber data teks cerpen siswa kelas X IPS
1 Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta. 5.
Menyusun dan menyimpulkan data yang sudah dianalisis menjadi sebuah laporan.
J. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini terbatas pada: a.
Campur kode Peristiwa campur kode yang terjadi dari bahasa Indonesia dalam bahasa asing
dan bahasa daerah pada cerpen siswa. b.
Gejala bahasa Peristiwa gejala bahasa yang berupa
Protesis, Epentesis, Paragos, Aferesis, Sinkope, Apokop, Kontraksi, Monoftongisasi berdasarkan campur kode.