Struktur Organisasi dan Manajemen

c Sebagai unit kerja yang menyediakan sarana baca dan belajar yang nyaman, berkualitas dan lengkap. d Sebagai unit kerja yang mengembangkan dan mangkoordinasikan jaringan Perpustakaan IPB sebagai bagian dari jaringan perpustakaan global

D. Tata Tertib Perpustakaan

a. Kartu perpustakaan harus di bawa ketika masuk perpustakaan b. Tidak diizinkan membawa makanan dan minuman ke dalam area perpustakaan c. Tas dan jaket dititipkan di tempat penitipan tas yang telah disediakan d. Tidak dibenarkan menggunakan sandal ketika memasuki perpustakaan e. Buku yang telah dipinjam tidak boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan

E. Struktur Organisasi dan Manajemen

1. Struktur Organisasi Untuk menghasilkan layanan prima, perpustakaan IPB terus melakukan berbagai perubahan yang diantaranya adalah melakukan perubahan struktur organisasi. Pada penataan organisasi Perpustakaan IPB telah dihasilkan struktur organisasi berdasarkan SK Kepala Perpustakaan IPB Nomor 097K13.14KP2006 tanggal 15 Februari 2006 seperti disajikan pada Gambar 1. 2. Tugas Pokok Semua Bidang dan Sekretariat a. Bidang Administrasi dan Sarana a Mengkoordinir rencana dan pelaksanaan kegiatan semua bidang b Mengelola penjadwalan dan agenda kegiatan pertemuan c Merangkum hasil-hasil pertemuan d Mengelola korespondensi dan kearsipan e Mengelola sarana dan prasarana perpustakaan serta kebersihan b. Sekretariat Keuangan a Menyusun dan mengelola rencana serta realisasi anggaran tahunan. b Mengelola buku induk kas keuangan perpustakaan, c Melaksanakan transaksi pembayaran. d Merekapitulasi dan melaporkan kas keuangan secara periodik. c. Sekretariat Personalia a Menyusun profil dan perencanaan personalia b Menyusun dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi c Mengelola pengembangan personalia perpustakaan d. Bidang Pengembangan Layanan Pustaka a Melaksanakan layanan perpustakaan kepada pengguna b Menyusun dan melaksanakan rencana pengembangan layanan perpustakaan c Melakukan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan layanan serta pemeliharaan koleksi. e. Bidang Pengembangan item Pustaka a Menyusun dan melaksanakan rencana pengembangan dan pengolahan b Evaluasi dan pemantauan item pustaka da informasi f. Unit Usaha Komersial Tugasnya : menyusun dan mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program produksi dan penerbitan median cetak dan digital untuk kebutuhan layanan perpustakaan dan kegiatan tridharma perguruan tinggi. g. Bidang Teknologi Informasi dan Kerjasama a Menyusun dan melaksanakan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung tugas, fungsi dan aktivitas perpustakaan b Melaksanakan perawatan sarana teknologi informasi c Melakukan pemantauan dan evaluasi pengadaan sarana teknologi informasi d Mengembangkan kerjasama dan program diklat dengan berbagai pihak. 3. Sistem Manajemen Azas yang menjadi landasan sistem manajemen yang dikembangkan di Perpustakaan IPB adalah manajemen terbuka open manajemen yang berpijak pada transparansi yang dipandang sebagai modal utama untuk membentuk kerjasama yang sinergis dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen terbuka menuntut akuntabilitas dan kejujuran accuntability and trust yang diharapkan menimbulkan rasa saling percaya mutual trust, sehingga menimbulkan kemauan dan semangat bekerjasama enthusiastic teamwork collaboration dalam pencapaian tujuan organisasi corporate goal secara terbadu. Implementasi sistem manajemen terbuka telah diwujudkan dalam berbagai hal yang mencakup: 1 Administrasi 2 Program dan Kegiatan 3 Keuangan 4 Sistem Merit dan kontribusi 5 Sumberdaya Manusia SDM Perencanaan dan pelaksanaan semua aspek manajemen diatas dilakukan secara terbuka dan terpadu dengan melibatkan semua kaBid, kasub-Bid dan KaSek dalam rapat kerja baik yang rutin maupun ad-hoc. 1 Manajemen Administrasi Sistem administrasi terpusat dan terpadu telah diimplementasikan melalui pintu dan repositori sekretariat administrasi , yang mengolah, menata, dan merawat arsip administrasi perputakaan dengan manggunakan sistem kearsipan. 2 Manajemen Program dan Kegiatan Manajemen program dilakukan dengan pendekatan top-down dimulai dari penyusunan induk global dan kemudian dikomposisikan diturunkan ke program bidang dengan keterkaitan yang terindentifikasi dan terpelihara dengan baik untuk melandasi pelaksanaan eksekusi program. Program keseluruhan yang telah disusun dijadikan landasan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan RKAT. Setelah RKAT diserahkan ke Pimpinan Institut dan mendapatkan persetujuan, maka eksekusi program dilaksanakan sesuai dengan revisi terakhir pada RKAT yang disetujui. Koordinator program dapat dilakukan oleh Kepala Bidang kaBid atau Kepala panitia ad-hoc yang dibentuk sesuai kebutuhan. 3 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dilaksanakan secara terpusat satu pintu melalui koordisi dan kendali Sekretariat Keuangan Pusat. Perencanaan keuangan dalam bentuk RKAT dirumuskan pada rapat tahunan. Sedangkan evaluasi dan pelaporan cash flow dilakukan setiap bulan dengan melibatkan semua kabid, Kasek, Kasub-bid, dan koordinator. Hal ini dilakukan sebagaia mekanisme evaluasi terbuka dan deteksi dini secara periodik terhadap cash flow perpustakaan. 4 Manajemen Sistem Merit dan kontribusi. Sistem merit yang merupakan faktor yang penting dalam menciptakan etos kerja yang baik telah dibakukan dan diimplementasikan. Sistem intensif merupakan sistem penghargaan kepada pegawai yang mencakup kedisiplinan, kinerja, dan tugas tambahan, yang dilakukan diperpustakaan. Sedangkan sistem kontribusi mengatur kontribusi stafpegawai ke perpustakaan yang mencakup hasil kiprah kepakaran staf perpustakaan, hasil penggunaan saranaprasarana perpustakaan, hasil training, kerjasama dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh staf individu maupun kolekstif Perpustakaan IPB. Sistem merit dan kontribusi telah ditetapkan dan diatur dengan mempertimbangkan 3 tiga faktor yaitu : 1 intensif kedisiplinan 2 intensif tugas tambahan, dan 3 intensif kinerja. a. Internsif Pegawai Honorer Intensif ini diberikan untuk tenaga honorer yang penilaiannya ditentukan oleh kabid atau Kasek masing-masing pegawai dengan persetujuan Kepala Perpustakaan. Intensif ini meliputi pelaksanaan tugas rutin maupun non-rutin yang meliputi kreativitas, produktivitas kemauan bekerjasamaberkoporasi, serta agresivitas untuk maju dalam penggunaan prosedur, metode dan teknologi baru dalam tugasnya. Perhitungan intensif untuk tenaga honorer menggunakan sistem penilaian kinerja untuk staf administrasi yang telah ditetapkan oleh Direktorat SDM dan AU. Pembayaran intensif dilakukan setiap pertengahan akhir tahun. b. Intensif Tugas Tambahan Intensif ini meliputi pelaksanaan tugas non-rutin yang meliputi: pelatihan, produksi jasa atau barang , tugas menghadiri pertemuan atau perjalanan dinas, kepanitiaan. Sistem kontribusi mengatur mekanisme pemberdayaan aset perpustakaan berupa SDM, sarana dan prasarana yang terlibat dalam suatu pekerjaan yang berasal dari instansi luar perpustakaan, sehingga pemberdayaan tersebut memberikan keuntungan modal investasi bagi perpustakaan. Pengaturan sistem kontribusi telah diformulasikan pada tabel berikut. Tabel 1. Pengaturan Sistem Kontribusi No Kontribusi ke Unit Basis Kontribusi Besaran 1 Konsultasi Training Fee institusi Fee salary 15 10 2 Mengejar dalam jam kerja Non reguler Prosentasiwaktu 10 Reguler SPP-IPB Prosentase 5 3 Penjualan Produk Prosentase 30-100 4 Pemakaianpeminjaman Sarana Tarif standar RuanganAlat 5 Magang di Perpustakaan Tarif standar Rp 1≤ X ≤ 3 hari Tarif standar Rp 3≤ X ≤ 7 hari Tarif standar Rp X ≤ 7 hari 6A. Pelatihan kerjasama Fee institusi ≤ 15 6B. Pelatihan terjadwal Tarif standar ≤ 10 7 Kontribusi Tamu Variabel ≤ 10 8 Peminjaman untuk tugas protitable A. Dalam IPB 1. Institusi Fee institusi ≤ 10 2. Pribadi Fee Pribadi ≤ 5 B. Luar IPB Fee Pribadi ≤ 10 9 Pengolahan Data A. Alat Pengolahan Tarif standar RuanganAlat B. Personil Pengolahan Dalam IPB Fee Personil ≤ 5 Luar IPB ≤ 5 5 Manajemen Pegawai Manajemen kepegawaian yang menyangkut pemetaan pegawai, pengelolaan data dan arsip kepegawaian, pengolahan nilai kerja, pengusulan kenaikan pangkatjabatan dan pembinaan pegawai ditugaskan kepada Sekretariat Personalia. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Personalia dapat berkoordinasi dengan Bidang- bidangSekretariatunit Usaha komersial di lingkungan perpustakaan Perpustakaan IPB dan Direktorat SDM dan Administrasi Umum IPB sebagai unit kerja yang berwenang mengelola SDM di IPB. Tabel 2. Jumlah Pustakawan Menurut Jabatan Jenjang Jabatan Golongan Ruang Jumlah Pustakawan Tingkat Ahli 11 Pustakawan Madya IVc 1 IVb 3 IVa 2 Pustakawan Muda IIId 1 IIIc 2 Pustakawan Pertama IIIb 2 Pustakawan Tingkat Terampil 19 Pustakawan Penyelia IIId 4 IIIc 7 Pustakawan Pelakasana Lanjutan IIIb 3 IIIa 2 Pustakawan Pelaksana IId 2 Iic 1 Jumlah 30 Adapun perkembangan jumlah pustakawan mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel.3. Tabel 3. Perkembangan Jumlah Pustakawan Mulai Tahun 2003-2007 Tahun Jumlah Pegawai orang Jumlah pustakawan orang 2003 83 30 2004 82 29 2005 75 28 2006 75 29 2007 76 30

F. Layanan Perpustakaan