b Tajuk subyek, “Vocabulary Control” dalam penelitian, dan definisi suatu topik karya ilmiah.
c Macam-macam sumber untuk penelitian. d Membuat kerangka teknik dan perencanaan suatu karya ilmiah.
e Teknik-teknik membuat catatan dalam karya ilmiah. f Gaya, catatan kaki, rujukan dan sumber bahan bacaan.
g Strategi penelitian, kesempurnaan dalam penelitian, dan pemakaian yang tepat layanan koleksi yang diberikan perpustakaan.
h Membuat menulis karya ilmiah.
24
C. Metode Pendidikan Pemakai.
Agar program pendidikan pemakai perpustakaan berjalan dengan baik, maka perlu menentukan terlebih dahulu metode apa yang sesuai dan efektif
untuk digunakan. Kosterman seperti yang di kutip oleh Pungki Purnomo menyarankan
bahwa suatu metode pengajaran harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Dapat mengkomunikasikakan tujuan-tujuan yang telah dibuat.
b. Dapat membuat seseorang tertarik untuk perhatian dan memotivasi mereka untuk perhatian penuh terhadap apa yang sedang diajarkan
c. Dapat mendorong seseorang untuk ambil bagian dengan menolongnya untuk mempersiapkan pelajaran-pelajaran.
d. Dapat ditindak lanjuti.
24
Ibid.,
e. Dapat memberikan umpan balik untuk menguji efektifitas metode tersebut melalui indikator-indikator yang jelas.
25
Menurut Nusharee Trelowjorg seperti yang dikutip oleh Sandy Irawan pada dasarnya metode pengajaran pendidikan pemakai terbagi 2 dua macam,
yaitu metode pengajaran langsung dan metode pengajaran tidak langsung. a. Pengajaran langsung adalah pelajaran yang diberikan melalui hubungan
langsung antara pengajar dengan mahasiswa. Metode dapat bersifat resmi dan tidak resmi.
a Pengajaran langsung bersifat resmi, yaitu pengajaran yang merupakan bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan,
dan memperoleh bonbot kredit semester. b Pengajaran langsung bersifat tidak resmi, yaitu pengajaran tersebut
bukan bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi dan tidak memperoleh bobot kredit semester.
b. Pengajaran tidak langsung yaitu pengajaran yang diberikan melalui media tertentu.
26
Ada beberpa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam pendidikan pemakai dilingkungan sivitas Perguruan Tinggi, antara lain : Presentasi atau
kuliah dikelas, Wisata Perpustakaan, Penggunaan Audio Visual, Permainan dan Tugas Mandiri, Penggnaan Buku Pedoman atau Pamflet.
25
Pungki Purnomo, “Pembekalan “Life Long Learning”di Madrasah Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan,” dalam Sudarnoto Abdul Halim, ed. Perpustakaan Sebagai
Center for Learning Society : Gagasan untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 119
26
Sandy Irawan, “Pentingnya Pendidikan Pemakai bagi Mahasiswa dalam Penelusuran Informasi Melalui Katalog Online OPAC: Studi Kasus pada Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah JakartNa,”., h. 21
a. Lectures atau Ceramah di kelas Yaitu memberikan ceramah secara umum.
27
Isi ceramah mengajarkan pemakai dalam hal ini mahasiswa bagaimana cara menggunakan
perpustakaan dengan baik dalam rangka mengatasi kebutuhan-kebutuhan mereka akan informasi.
b. The tour of the library atau Wisata Perpustakaan Yaitu dengan melakukan perjalanan keliling di perpustakaan sekaligus
memperkenalkan perpustakaan secara umum.
28
Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada masa orientasi mahasiswa. Beberapa teknik yang bisa
dilakukan dalam memandu wisata perpustakaan , antara lain : a Menciptakan suasana yang bersahabat dan informal serta terbuka
untuk beberapa pertanyaan. b Usahakan berbicara tidak terlalu cepat dan sensitif terhadap
kebingungan yang dialami pemakai. c Gunakan sarana pembantu untuk memperjelas sesuatu yang
didiskusikan, misal : penggunaan katalog. d Buatlah para peserta berperan aktif untuk mencoba menggunakan
fasilitas yang ada. e Waktu yang digunakan tidak terlalu lama, maksimal 45 menit.
f Sediakan buku panduan yang dapat membantu mereka selama mengikuti wisata perpustakaan tersebut.
29
27
Nancy Fjallbrant, User education in libraries, h. 43
28
Ibid.,
29
Ibid.,
c. Penggunaan Audio Visual Audio Visual methods Metode ini merupakan pengajaran tidak langsung yaitu pengajaran yang
diberikan melalui media tertentu. Media yang digunakan di antaranya adalah kaset, televisi, slide, CD-ROM, dan lain-lain.
30
Pemakai perpustakaan dapat menjelajahi perpustakaan dengan mendengarkan instruksi yang direkam dalam kaset. Mereka dapat
mematikan dan mengulang kaset tersebut sesuai dengan kemampuannya dalam memahami instruksi yang terdapat dalam kaset.
Orientasi perpustakaan dapat juga dikakukan melalui penggunaan televisi, para peserta dapat menyaksikan dan memperoleh penjelasan
mengenai berbagai hal, seperti : fasilitas perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan fungsinya masing-masing.
Slide dapat digunakan dalam menerangkan lokasi, fasilitas dan pelayanan perpustakaan dengan memberikan keterangan-keterangan yang
diberikan oleh pemandu atau rekaman suara. d. Printed guides Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet.
Metode ini juga merupakan pengajaran tidak langsung. Teknik ini biasanya menuntut pemakai untuk mempelajari sendiri mengenal
perpustakaan melalui berbagai keterangan yang ada pada buku panduan atau pamflet.
31
Biasanya diterapkan ketika peserta melaksanakan wisata perpustakaan. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan ketika
30
Ibid.,
31
Ibid.,
membuat buku pedoman atau pamflet untuk keperluan pendidikan pemakai ini, antara lain :
a Buatlah buku panduan tersebut sesingkat mungkin. b Harus membuat pemakai jelas dalam melakukan hal yang berkenaan
dengan penggunaan perpustakaan. c Membuat pemakai kreatif.
d Membuat langkah yang sedernhana, dengan demikian pemakai dapat selangkah demi selangkah mencoba untuk mempraktekannya di
perpustakaan.
32
D. Keterampilan Yang Perlu Diajarkan Dalam Pendidikan Pemakai