BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Pemakai dan Pendidikan Pemakai
1. Pengertian Pemakai
Pemakai menurut Whitaker yaitu, “ as a person who use or more of libraries services at last once a year”.
6
Menurut badawi, pemakai jasa perpustakaan ialah pengunjung perpustakaan yang bertujuan untuk
menggunakan fasilitas perpustakaan dalam mencari informasi guna memperoleh bahan pengetahuan.
7
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pemakai perpustakaan adalah orang yang mengunjungi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi yang diperlukan.
2. Pengertian Pendidikan Pemakai
Pendidikan pemakai atau seringkali disebut user education adalah suatu proses di mana pemakai perpustakaan pertama-tama disadarkan oleh
luasnya dan jumlah sumber-sumber perpustakaan, jasa layanan, dan sumber informasi yang tersedia bagi pemakai, dan kedua diajarkan
bagaimana menggunakan sumber perpustakaan, jasa layanan, dan sumber informasi tersebut
yang tujuannya untuk mengenalkan keberadaan perpustakaan, menjelaskan mekanisme penelusuran informasi serta
6
Kennet Whittaker. The Basic of Library Used Services London : Library Association Publishing Ltd., 1993. Cet.1, h. 21
7
Ahmad Badawi, ” Bimbingan Terhadap Pemakai Jasa Perpustakaan”, Buletin Bina Pustaka, September, 1981, h. 12
mengajarkan pemakai bagaimana mengeksploitasi sumber daya yang tersedia.
8
Adapun pendidikan pemakai menurut Sutarno NS yaitu : “Kegiatan yang dilakukan oleh petugas layanan tentang seluk-
beluk perpustakaan, manfaat perpustakaan, cara menjadi anggota, persyaratan keanggotaan, tata tertib, jenis layanan, kegunaan sistem
katalogisasi dan
klasifikasi, partisipasi
masyarakat dalam
perpustakaan, dan lain sebagainya. Semua itu dikerjakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
pemakai dalam memanfaatkan perpustakaan, secara cepat dan tepat tanpa banyak kesulitan.”
9
Dalam perpustakaan perguruan tinggi Black seperti yang dikutip oleh Seandy Irawan mengemukakan beberapa kendala dalam program
pendidikan pemakai, yaitu : 1 Pengajar kurang menaruh perhatian terhadap perpustakaan dan tidak
mengetahui apakah informasi yang tersedia di perpustakaan perguruan tinggi bermanfaat bagi dukungan kuliahnya.
2 Pengajar dan mahasiswa mempunyai koleksi sendiri yang di anggap cukup memberi informasi. Perpustakaan di anggap berisi buku lama
dan tidak relevan dengan program kebutuhan mereka. 3 Lokasi perpustakan terlalu jauh dan belum tahu peran jaringan
informasi.
10
8
Ian Malley, The basic of information skills teaching London : Bingley, 1984, h. 14
9
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003, h. 102
10
Seandy Irawan, “Pentingnya Pendidikan Pemakai bagi Mahasiswa dalam Penelusuran Informasi Melalui Katalog Online OPAC: Studi Kasus pada Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah JakartNa,” Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2005, h. 13
Sedangkan Agha seperti yang dikutip oleh Seandy Irawan menyimpulkan beberapa faktor penyebab rendahnya penggunaan
perpustakaan, antara lain : 1 Kekurangan motivasi dari pemakai
2 Sistem perpustakaan semakin rumit 3 Kurang keakraban pihak pemakai dengan sumber daya informasi yang
tersedia. 4 Kurang petunjuk untuk memperoleh dan memanfaatkan layanan yang
ada.
11
Anne F. Roberts dan Susan G. Blandy mendefinisikan pendidikan pemakai sebagai instruksi perpustakaan yang mengacu kepada penggunaan
gedung-gedung, tempat-tempat, fasilitas-fasilitas dan bahan-bahan dalam mengajarkan pemakai bagaimana cara menggunakan perpustakaan dalam
rangka mengatasi kebutuhan-kebutuhan mereka akan informasi.
12
Selain dari dua istilah di atas Barbara H. Phipps memberikan definisi untuk kedua istilah tersebut yaitu pendidikan pemakai adalah sebuah usaha
yang di buat untuk menentukan atau mengatasi masalah-masalah di perpustakaan bagi pemakai.
13
Pendidikan pemakai dikenal dengan berbagai nama seperti : orientasi perpustakaan Library Orientation merupakan istilah yang banyak
digunakan di Inggris, instruksi bibliografi Bibliografi Instruction,
11
Ibid.,
12
Anne F. Roberts Susan G. Blandy, Library Instruction for Librarians Englewood : Libraries Unlimited, 1989, ed. 2, h. 28
13
Barbara H. Phipps, Library Instruction for Undergraduete, Chicago : College and Research Libraries, 1968, h. 324
pengajaran pemakai perpustakaan Library User Instruction dan panduan pemakai User Guidance
14
Orientasi Perpustakaan yaitu orientasi yang diberikan kepada pemakai, biasanya dalam bentuk kunjungan dan penjelasan singkat tentang jasa,
koleksi, jam buka dan fasilitas lain. Bantuan pemakai ialah bantuan yang diberikan
pustakawan kepada
pemakai dalam
menelusur dan
menggunakan sumber informasi. Sedangkan instruksi bibliografi menurut Leonard Montague yaitu “... is the proses where by library staf help user
to gain access to information, both by formal instructional methods and training on the spot. A variety of techniques will be used, including
multimedia and interactive systems...”
15
Yaitu proses dimana pemakai memperoleh bantuan untuk mengakses informasi dari staf perpustakaan,
kedua dengan metode-metode instruksi formal dan pelatihan di tempat perpustakaan dengan menggunakan berbagai macam tehnik yaitu sistem
multimedia dan sistem interaktif’, Kemudian istilah pendidikan pemakai juga ada yang disebut dengan
pengajaran pemakai perpustakaan. Masih menurut Leonard Montague ia berpendapat pengajaran pemakai perpustakaan yaitu “...is a program of
information provided by libraries to users, to enable them to make more efficient, independent use of the library’s stock and services. A program of
user education might include tours, lectures, exercises and the provision of
14
Sulistyo Basuki, ”Pendidikan Pemakai untuk Mahasiswa dan Dosen ”, Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Pemakai Jaringan Perpustakaan” Januari, 1999, h. 20
15
Leonard Montague, “Harrod. Harrod’s Librarians Glossary : 9000 Terms Used in Information Management Library Science Publishing The book Trades And Archive
Management“, England : Gower Publishing Company Limited., 1995, h. 61
support materials...”
16
Yaitu program informasi yang diberikan oleh pustakawan kepada pemakai yang memungkinkan mereka dapat
menggunakan perpustakaan lebih efisien, bebas menggunakan layanan yang tersedia di perpustakaan. Program pendidikan pemakai juga termasuk
wisata perpustakaan, ceramah, latihan dan menggunakan bantuan bahan- bahan. Sedangkan panduan pemakai User Guidance menurut Sutarno
NS yaitu “...bantuan yang diberikan pustakawan kepada pemakai untuk menuntun, mengarahkan, memberikan penjelasan tentang cara-cara
menggunakan kartu katalog, menelusur sumber informasi, dan menggunakan pedoman perpustakaan yang lain...”
17
B. Tingkatan Program Pendidkan Pemakai