Pencucian Uang Pasif menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010.

41                           Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. QS. Al-Nisa: 29 Penerima uang yang berasal dari tindak pidana pencucian uang wajib mengembalikannya kepada negara. Uang tersebut kemudian dimanfaatkan untuk kemaslahatan umum. Penerima hasil pencucian uang tidak perlu dihukum jika sudah mengembalikan hasil itu kepada negara. Hal ini dinilai wajar, karena penerima belum tentu berperan sebagai pelaku kejahatan asal yang kemudian hasilnya diputar dalam proses pencucian uang.

C. Pembuktian Tindak Pidana Pencucian Uang Pasif

Pada ranah hukum pidana Islam, permasalahan kejahatan Money Laundering ini dapat dikategorikan ke dalam Fiqih Jinayat. Jinayat dalam istilah hukum sering disebut delik atau tindak pidana. Secara etimologi, Jinayah merupakan bentuk verbal noun mashdar dari kata jana yang berarti berbuat dosa atau salah, sedangkan jinayah diartikan perbuatan dosa atau perbuatan salah. Secara terminologi kata jinayat mempunyai beberapa pengertian, bahwa jinayat adalah perbuatan yang dilarang oleh syara‟ baik perbuatan itu mengenai jiwa, 42 harta benda, atau lainnya. 41 Dalam Islam sangatlah dikenal perkataan Umar tentang pembuktian “Pembuktian itu diwajibkan bagi yang penggugat, dan sumpah diwajibkan bagi pihak yang meolak pengakuan” sedangkan yang dimaksud dengan pembuktian didalam al Q ur‟an, Sunnah dan perkataan para sahabat adalah sebutan bagi segala sesuatu yang dapat menjelaskan kebenaran. 42 Sedangkan menurut kalangan Hanafiyah penetapan pada jarimah t a‟zir menurut mereka yaitu: Pengakuan, bukti, pengetahuan hakim, saksi-saksi baik laki-laki maupun perempuan, saksi ahli, ketetapan-ketetapan hakim Yurisprudensi. 43 Sedangkan yang menarik dalam sejarah Islam tentang pembuktian yang terjadi pada masa Rasullulah S.A.W dimana ada dua orang yang berpekara menghadap nabi dan salah satunya menguasai perbantahan dan yang lain tidak menguasai, maka nabi memenangkan yang pandai itu. Dan berkatalah yang kalah “ Ya Rasullulah, demi dia yang tidak ada Tuhan selain dia, sayalah yang sebenarnya berhak.” Dan lalu Rasullulah mengulangi lagi pemeriksaan, dan kembali memenangkan si pandai. Tapi orang itu mengulangi kembali kalimat tadi, dan karena itu Rasullulah mengulangi sekali lagi, lalu beliau berkata “Barang siapa mengambil bagian harta seorang muslim dengan kepandaian perbantahannya, ia mengambil satu potongan api.” Tiba-tiba berkatalah si pandai “ Ya Rasullulah barang ini hak dia.” Maka sahut Rasullulah “Barang siapa 41 http:syariahpublication.com20100827pembuktian-terbalik-dalam-perspektif-syariat- islamdiakses 18 Juni 2014 42 Ahmad Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1993, cet. Ke-5 h. 6. 43 Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islamy wa-Abdillatuh, Cet. IV, Damaskus: Dar-al-Fikr, 2004, J. VII,. H. 5604. 43 mengambil bagian, dengan perbantahannya, dan mendapatkan hak orang lain, hendaklah ia menyiapkan tempatnya sendiri di neraka.” 44 Menurut penulis dimana dalam tindak pidana pencucian uang pasif dapat menggunakan pembuktian terbalik dimana seorang tersangka tindak pidana pencucian uang pasif sudah dianggap bersalah, sehingga ia harus membuktikan bahwa harta yang dimilikinya bukan dari hasil tindak pidana pencucian uang. Seperti yang sudah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dalam pasal 77 dan 78 ayat 1 dan 2. Dalam pasal tersebut diatur ketentuan bahwa terdakwa harus mampu membuktikan asal-usul dana yang dimiliki, namun melalui penetapan hakim. Di pasal 77 dan 78 itu dikatakan bahwa terdakwa harus bisa membuktikan asal usul dana yang dimiliki, sedangkan pasal 78 mekanismenya adalah hakim yang memerintahkan terdakwa untuk membuktikan itu. Penerapan pembuktian terbalik ini tidak bisa diterapkan dalam kasus korupsi murni. Melainkan pada kasus korupsi yang memiliki unsur pidana pencucian uang. Jadi ini terkait dengan masalah tindak pidana pencucian uang, kalau semata-mata hanya masalah korupsi, kita tidak bisa menerapkan metode pembuktian terbalik, kita baru bisa menerapkan pembuktian terbalik apabila dakwaannya adalah pencucian uang. 45 44 Syu‟bah Asa, Dalam Cahaya Al-Qur‟an, Tafsir Ayat-ayat Sosial Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000, h. 403. 45 Lilik Mulyadi, Asas Pembalikan Badan Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia Pasca Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, Bandung: PT Alumni, 2008

Dokumen yang terkait

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Perpajakan Melalui Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

1 69 151

Pemalsuan Surat Dalam Perkawinan Dihubungkan Dengan Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Dan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 30 80

Tindak Pidana Pencucian Uang Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 Jo. Undang-Undang Nomor 25...

0 19 3

Analisa Hukum Terhadap Penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi Sebagai Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dan Tindak Pidana Pencucian Uang Dihubungkan Dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang Penc

0 0 8

Implementasi Tindak Pidana Asal dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yang Dikwalifikasikan sebagai Tindak Pidana Lanjutan (Follow Up Crime) dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010.

0 0 1

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UU NO 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 1 118

BAB II UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Sejarah Terjadinya Pencucian Uang - Identifikasi Transaksi Keuangan Mencur

0 0 44

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN MELALUI PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 14

STRUKTURISASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2003

0 0 57

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang JURNAL ILMIAH

0 0 35