Tinjauan Review Kajian Terdahulu Sistematika Penulisan

11 Sedangkan teknik penulisannya mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fak ultas Syari‟ah dan Hukum Syarif Hidayatullah Jakarta 2012.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan, penulis membagi penyusunan ke dalam BAB, dan masing-masing BAB dibagi menjadi sub-sub yang lengkap ialah sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan, dalam BAB ini diuraikan tentang, latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II: Dalam BAB II ini penulis membahas tentang tinjauan umum tindak

pidana pencucian uang, yang terdiri dari: pengertian pidana, tindak pidana pencucian uang menurut Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 2010 dan hukum pidana Islam.

Bab III: Dalam BAB III penulis menjelaskan mengenai tindak pidana pencucian

uang pasif menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dan hukum Islam, yang terdiri dari: pengertian pencucian uang pasif menurut Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 2010 dan hukum pidana Islam, dan pembuktian tindak pidana pencucian uang pasif.

Bab IV: Dalam BAB IV ini penulis membahas tentang analisis sanksi pidana

12 pencucian uang pasif menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dan hukum pidana Islam.

Bab V: Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

13

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

A. Pengertian Hukum Pidana

Ada kesukaran untuk memberikan suatu batasan yang dapat mencakup seluruh isi atau aspek dari pengertian hukum pidana karena isi hukum pidana itu sangatlah luas dan mencakup banyak segi, yang tidak mungkin untuk dimuat dalam suatu batasan dengan suatu kalimat tertentu. Dalam memberikan batasan tentang pengertian hukum pidana, biasanya hanya melihat dari satu atau beberapa sisi saja, sehingga selalu ada sisi atau aspek tertentu dari hukum pidana yang tidak masuk, dan berada diluarnya. Walaupun dalam memberikan batasan tentang hukum pidana selalu ada aspek hukum pidana yang berada di luarnya, namun demikian tetap berguna untuk terlebih dulu memberikan batasan tersebut. Faedah itu adalah dari batasan itu setidaknya dapat memberikan gambaran awal tentang arti hukum pidana sebelum memahaminya lebih jauh dan dengan lebih mendalam. 9 Yang dimaksud dengan hukum pidana pada dasarnya adalah hukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang beserta sanksi hukum yang dapat dijatuhkan apabila larangan tersebut dilanggar. Perbuatan-perbuatan yang dilarang tersebut dikenal dengan sebutan tindak pidana atau delik, sedangkan sanksi hukumnya dikenal dengan istilah pidana straaf. Pidana sendiri 9 Chazawi Adami. Pelajaran Hukum Pidana, Jakarta: PT. RajaGrafindo persada, 2002, Bag. I, h.1 14 didefinisikan sebagai hukuman berupa derita atau nestapa yang sengaja ditimpakan oleh negara kepada pelaku tindak pidana. Secara sosiologis, hukum merupakan salah satu norma perilaku behavioral norms yang ada dalam suatu masyarakat terdapat norma-norma perilaku yang lain seperti norma kesopanan, norma kesusilaan dan norma agama. Kelebihan yang dimiliki oleh hukum sebagai norma perilaku jika dibandingkan dengan norma-norma perilaku lainnya adalah bahwa norma hukum dapat dipaksakan berlakunya oleh negara. Norma-norma hukum tersebut dipaksakan berlakunya oleh negara dengan cara memberikan ancaman hukuman kepada setiap warga negara atau anggota masyarakat yang ingin melanggarnya. Melalui ancaman hukuman tersebut anggota masyarakat dipaksa untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang. Paksaan semacam ini bersifat psikologis psycologische dwang. Untuk menegakkan norma hukum tersebut, negara memiliki aparat khusus yang dikenal dengan nama aparat penegak hukum legal enforcement officier. Dalam konteks hukum pidana, penegak hukumnya dilakukan oleh Polisi, Jaksa Penuntut Umum, Hakim. 10 Sedangkan menurut wikipedia, hukum pidana termasuk pada ranah hukum publik. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum dalam hal perbuatan - perbuatan yang diharuskan dan dilarang oleh peraturan perundang - undangan dan berakibat diterapkannya sanksi berupa pemidanaan danatau denda bagi para pelanggarnya. 10 H. Muchammad Ichsan dan M. Endrio Susila. Hukum Pidana Islam Sebuah Alternatif, Yogyakarta: LabHukum FHUMY, 2008 , h. 3

Dokumen yang terkait

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Perpajakan Melalui Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

1 69 151

Pemalsuan Surat Dalam Perkawinan Dihubungkan Dengan Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Dan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 30 80

Tindak Pidana Pencucian Uang Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 Jo. Undang-Undang Nomor 25...

0 19 3

Analisa Hukum Terhadap Penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi Sebagai Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dan Tindak Pidana Pencucian Uang Dihubungkan Dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang Penc

0 0 8

Implementasi Tindak Pidana Asal dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yang Dikwalifikasikan sebagai Tindak Pidana Lanjutan (Follow Up Crime) dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010.

0 0 1

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UU NO 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 1 118

BAB II UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Sejarah Terjadinya Pencucian Uang - Identifikasi Transaksi Keuangan Mencur

0 0 44

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN MELALUI PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 14

STRUKTURISASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2003

0 0 57

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang JURNAL ILMIAH

0 0 35