Leverage Jakarta Islamic Index

33 d. Return On Equity Pengembalian atas Ekuitas Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu: Return On Equity = Laba Setelah Pajak Ekuitas Pemegang Saham

13. Leverage

Leverage merupakan salah satu rasio keuangan. Menurut peneliti Sofyan 2008, rasio leverage menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajiban apabila perusahan dilikuidasi. Rasio ini berhubungan dengan keputusan pendanaan dimana perusahaan lebih memilih pembiayaan hutang dibandingkan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiyai oleh pihak luar atau kreditor. Tarjo 2008 juga berpendapat bahwa rasio leverage menggambarkan sumber dana operasi yang digunakan oleh perusahaan. Adapun rasio yang tergabung dalam rasio leverage diantaranya akan di jelaskan di halaman selanjutnya. 34 a. Total Debt to Equity Ratio Rasio Hutang terhadap Ekuitas Yaitu perbandingan antara hutang –hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu: Debt to Equity Ratio = Total Hutang Ekuitas Pemegang Saham b. Total Debt to Total Asset Ratio Rasio Hutang terhadap Total Aktiva Yaitu perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu: Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang Total Aktiva

14. Jakarta Islamic Index

Pada tanggal 3 Juli 2000, PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management DIM meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariah islam yaitu Jakarta Islamic Index JII. Indeks ini diharapkan menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin 35 berinvestasi sesuai syariah tanpa takut tercampur dengan dana ribawi. Selain itu, indeks ini juga menjadi tolak ukur kinerja saham-saham yang berbasis syariah serta untuk lebih mengembangkan pasar modal syariah. Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham- saham yang sesuai dengan syariah Islam. Pada awal peluncurannya, pemilihan saham yang masuk dalam kriteria syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT. Danareksa Investment Management. Akan tetapi seiring perkembangan pasar, tugas pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-LK, bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional. Dari sekian banyak emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan syariah, sehingga saham-saham tersebut secara otomatis belum dapat dimasukkan dalam perhitungan Jakarta Islamic Index. Berdasarkan arahan Dewan Syariah Nasional dan Peraturan Bapepam –LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah, terdapat jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah Islam yang dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah Islam: a. Menjalankan usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. 36 b. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi, jual beli resiko yang mengandung gharar dan maysir. c. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan menyediakan barang atau jasa yang haram, merusak moral dan bersifat mudarat. Sedangkan kriteria saham yang masuk dalam katagori syariah adalah: a. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang diuraikan di atas. b. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut: 1 Total hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 82 hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 45 : 55. 2 Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan revenue tidak lebih dari 10. Jakarta Islamic Index akan direview setiap 6 bulan, yaitu setiap bulan Januari dan Juli atau berdasarkan periode yang ditetapkan oleh Bapepam-LK yaitu pada saat diterbitkannya Daftar Efek Syariah. Sedangkan perubahan jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus menerus berdasarkan data publik yang tersedia.

15. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

2 28 21

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia dan Singapura Tahun 2013-2015)

0 13 131

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility.

4 16 41

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 0 6

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, TIPE PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 0 20

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK,LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA

0 1 14

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI) - UWKS - Library

0 0 15