46
perusahaan, dan hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang positif signifikan antara kedua variabel tersebut. Susilatri dan Indriani 2011
melakukan penelitian
dengan menggunakan
sampel perusahaan
pertambangan yang listing di BEI tahun 2004-2008. Hasilnya menemukan bahwa
ukuran perusahaan
juga mempengaruhi
secara positif
pengungkapan CSR. Sementara Anggraini 2006 tidak menemukan hubungan antara keduanya. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian
tersebut, maka peneliti menduga bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Corporate Social Responsibility CSR, sehingga
rumusan hipotesisnya adalah: H
2
: Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
3. Profitabilitas dengan Corporate Social Responsibility
Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial
kepada pemegang saham, sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan
maka akan
semakin besar
pula pengungkapan
pertanggungjawaban sosialnya Marbim, 2008. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilatri dan Indriani 2011, dimana dia
menggunakan profitabilitas sebagai variabel independen, dan menemukan hubungan yang positif signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab
sosial perusahaan.
47
Sementara, Andreas dan Lawer 2010 menemukan pengaruh profitabilitas yang tidak signifikan terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Selanjutnya, hasil penelitian oleh Wijaya 2012 membuktikan adanya pengaruh tidak signifikan antara profitabilitas
terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Sembiring 2005 dan Anggraini 2006 juga menemukan pengaruh profitabilitas yang tidak
signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu hipotesis yang dapat dikembangkan adalah:
H
3
: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
4. Leverage dengan Corporate Social Responsibility
Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiyai asset perusahaan.
Leverage memiliki arti penting bagi perusahaan, karena dapat diketahui dampak leverage terhadap profitabilitas. Semakin tinggi tingkat leverage
besar kemungkinan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha melaporkan laba yang lebih tinggi dengan cara mengurangi
biaya-biaya termasuk biaya pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan.
Beberapa penelitian yang menghubungkan leverage dengan pengungkapan tanggung jawab sosial. Penelitian yang dilakukan oleh
Marbun 2008 membuktikan ada pengaruh antara leverage dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Seperti halnya dengan
48
Marbun 2008, Zulmi 2008 dan Cahya 2010 juga menyatakan bahwa tingkat leverage perusahaan yang tinggi akan mendorong perusahaan
melakukan pengungkapan sosialnya kedua variabel berhubungan positif. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Andreas dan Lawer 2010,
Susilatri dan Indriani 2011, dan wijaya 2012 yang membuktikan tidak ada pengaruh antara leverage dengan pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut, maka peneliti menduga bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap
Corporate Social Responsibility, sehingga rumusan hipotesisnya adalah: H
4
: Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
5. Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage