Pengukuran Berorientasi Input Input Oriented Measures

17

a. Pengukuran Berorientasi Input Input Oriented Measures

Farell mengilustrasikan idenya menggunakan sebuah contoh sederhana dengan kasus suatu perusahaan tertentu yang menggunakan dua buah input x 1 dan x 2 untuk memproduksi sebuah output tunggal y dengan sebuah asumsi CRS Constant Return to Scale. Isoquant SS ’ menggambarkan kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama efisien secara teknis. Garis 0P menunjukkan kombinasi input yang digunakan oleh suatu perusahaan. Titik Q ’ menunjukkan efisiensi secara teknikal dan alokatif. Titik P menunjukkan inefisiensi karena tidak berada pada kurva isocost dan isoquant. Titik R menunjukkan efisiensi secara alokatif sedangkan Q efisien secara teknis. Tingkat efisiensi teknis technical efficiencyTE dari perusahaan pada umumnya dapat diukur dengan menggunakan nilai rasio: TE = 0Q0P..............................................................................2.1 Persamaan tersebut akan sama dengan persamaan 1-QP0P, dimana nilainya berkisar antara nol dan satu, dan karena itu akan menghasilkan indikator dari derajat technical efficiency dari perusahaan tersebut. Nilai satu mengimplikasikan bahwa perusaahn telah mencapai kondisi efisien secara penuh. Sebagai contoh, titik Q telah mencapai technical efficiency karena berada pada kurva isoquant yang efisien. 18 Gambar 2.2 Efisiensi Teknis dan Efisiensi Alokatif Sumber: Tim Coelli 1996:4 Dimana: x 1 = input pertama, x 2 = input kedua, y = output Jika rasio harga input dalam gambar 2.2 diwakili oleh garis AA ’ juga telah diketahui, maka titik produksi yang efisien secara alokatif juga dapat dihitung. Tingkat efisiensi alokatif allocative efficiencyAE dari suatu perusahaan yang berorientasi pada titik P dapat didefinisikan dengan rasio: AE = 0R0Q..............................................................................2.2 Dimana jarak RQ menggambarkan pengurangan dalam biaya produksi yang dapat diperoleh apabila tingkat produksi berada pada titik Q ’ yang efisien secara alokatif dan secara teknis, berbeda dengan titik Q yang efisien secara teknis technically efficient, akan tetapi inefisien secara alokatif allocatively inefficient. Total efisiensi ekonomis total economic efficiency didefinisikan dengan rasio: EE = 0R0P.............................................................................2.3 Dimana jarak dari titik R ke titik P dapat juga diinterpretasikan dengan istilah pengurangan biaya cost reduction. Perhatikan bahwa 19 produk yang efisien secara teknis dan secara alokatif memberikan makna telah tercapainya efisiensi ekonomis secara keseluruhan. TE x AE = 0Q0P x 0R0Q = 0R0P = EE........................2.4 Dimana semua ukuran ketiganya terletak pada daerah yang bernilai antara nol dan satu.

b. Pengukuran Berorientasi Output Output-Oriented Measures

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 13 20

Tingkat efisiensi bank umum Syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysisi (dea)

0 11 166

Analisis Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada bank Muamalat Syariah, Bank Mandiri Syariah dan BRI Syariah Periode 2010-2012)

0 10 143

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah dan bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 15 100

ANALISISKINERJA KEUANGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

2 12 83

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 4 16

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 11

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 10