121
4. Perbandingan Efisiensi Bank Konvensional dan Bank Syariah di
Indonesia Tahun 2008-2012 a
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
Sebelum menguji perbedaan tingkat efisiensi antara bank konvensional dan bank syariah, maka dilakukan uji normalitas dahulu
sebagai syarat uji beda independent sample t-test. Uji normalitas dalam penelitian ini akan menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 4.34 Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tahun2008 Tahun2009 Tahun2010 Tahun2011 Tahun2012 N
14 15
20 20
20 Normal Parameters
a,b
Mean 89.3571
93.2667 86.0500
91.5500 92.2500
Std. Deviation
12.11869 9.58024
16.41397 9.29332
8.52164 Most Extreme
Differences Absolute
.190 .259
.242 .218
.250 Positive
.190 .241
.198 .182
.182 Negative
-.190 -.259
-.242 -.218
-.250 Kolmogorov-Smirnov Z
.711 1.001
1.080 .977
1.118 Asymp. Sig. 2-tailed
.694 .268
.194 .296
.164 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data diolah Output SPSS. 20
Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20 lihat Tabel 4.34 menunjukkan bahwa nilai K-S
untuk variabel I efisiensi tahun 2008 sebesar 0,711 dengan probabilitas signifikasi 0,694
dan nilainya jauh diatas α = 0,05, hal ini berarti bahwa H diterima atau data berdistribusi normal. Variabel II efisiensi tahun 2009
122
mempunyai nilai K-S = 1,001 dengan probabilitas signifikasi 0,268 dan nilainya diatas
α = 0,05, hal ini berarti bahwa H diterima atau data
berdistribusi normal. Variabel III efisiensi tahun 2010 memiliki nilai K-S = 1,080 dengan probabilitas signifikasi 0,194 dan nilainya diatas
α = 0,05, hal ini berarti bahwa H
diterima atau data berdistribusi normal. Selanjutnya adalah variabel IV efisiensi tahun 2011 memiliki nilai K-S =
0,977 dengan probabilitas signifikasi 0,296 dan nilainya jauh diatas α =
0,05, hal ini berarti bahwa H diterima atau data berdistribusi normal. Dan
yang terakhir adalah variabel V efisiensi tahun 2012 yang memiliki nilai K-S = 1,118 dengan probabilitas signifikasi 0,164 dan nilainya berada
diatas α = 0,05, hal ini berarti bahwa H
diterima atau data berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel 4.34, data nilai efisiensi yang dihasilkan dari
metode DEA pada masing-masing bank di tahun 2008-2012 seluruhnya berdistribusi normal.
b Hasil Uji Beda Independent Sample T-Test
Dari hasil pengujian Levene’s test untuk kesamaan ragam, diperoleh
nilai sig F sebesar 0,453 sig α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
kedua populasi berasal dari ragam yang sama. Karena kedua ragam sama, maka menggunakan uji t pada baris pertama equal variance assumed
Nurjannah, 2008: 14. Besar t hitung yang diperoleh adalah -1,548 sedangkan nilai t tabel
dengan α = 0,05 dan Df = 87 didapat angka 1,99 maka dapat disimpulkan
123
bahwa t hitung t tabel sehingga H diterima. Berdasarkan nilai
probabilitasnya diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,125. Karena probabilitas α = 0,05 maka H
diterima. Dengan melihat perbandingan nilai t dan probabilitas yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan efisiensi antara bank konvensional dengan bank syariah selama periode 2008-2012.
Tabel 4.35 Hasil Uji Beda
Independent Sample T-Test
Sumber: Data diolah SPSS 20
5. Analisis dan Interpretasi