Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Selama Periode 2008-

115 Nama Bank Tingkat Actual Target Potential Efisiensi Juta Rupiah Juta Rupiah Improvement Persen Persen BPS Simpanan 100 1.223.578 1.223.578 Aset 2.133.071 2.133.071 Biaya Tenaga Kerja 18.815 18.815 Pembiayaan 1.512.773 1.512.773 Pendapatan 167.584 167.584 Sumber: Data diolah Output MaxDEA 5.2

3. Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Selama Periode 2008-

2012 Perhitungan dengan metode DEA tidak hanya mengukur efisiensi dari masing-masing sampel bank yang diteliti, tetapi juga memberikan referensi atau acuan bagi bank yang berada dalam kondisi inefisien menjadi efisien Muharam dan Pusvitasari, 2007. Bank –bank yang inefisien diharapkan mengacu kepada bank yang telah efisien dengan menggunakan bobot input-output yang telah ditetapkan. Hasil output dari perhitungan DEA dengan bantuan software MaxDEA telah memberikan referensi atau acuan bagi bank-bank inefisien setiap tahunnya selama periode 2008-2012. Tabel 4.29 menunjukkan bank-bank yang belum efisien pada tahun 2008 diharapkan mengacu kepada bank-bank yang telah efisien berdasarkan benchmark dan lambda yang telah ditentukan. Benchmark adalah bank yang dijadikan acuan bagi bank yang inefisien, sedangkan 116 lambda adalah bobot input-output yang hendaknya digunakan untuk mencapai tingkat efisiensi 100 persen. Tabel 4.29 Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Tahun 2008 Kode Bank Benchmark Lambda BM BDI 0,0652106; BMI 22,1470532; BSM 3,0817991 BRI BDI 0,7211188; BSM 9,9873487 BCA BMI 12,9484333; BSM 4,7823475 BNI BDI 0,2733730; BMI 7,0080180; BSM 4,8905445 BCN BMI 5,0749182; BRIS 11,1288432 BDI - PB - BP BDI 0,0755971; BMI 3,2673074; BSM 0,2876989 BII BDI 0,1337630; BMI 0,9704657; BSM 1,6200825 BTN BMI 3,0769584; BRIS 13,0562967 BMI - BSM - BSMI BDI 0,0035520; BSM 0,1596239 BRIS - Sumber: Data diolah Output MaxDEA 5.2 Untuk mencapai tingkat efisiensi 100 persen disarankan bank-bank yan inefisien mengacu kepada benchmark dan lambda yang telah ditetapkan. Bank Mandiri BM hendaknya menggunakan 0,0652106 input-output Bank Danamon Indonesia BDI, 22,1470532 input-output Bank Muamalat Indonesia BMI, dan 3,0817991 input-output Bank Syariah Mandiri BSM. Sedangkan Bank Rakyat Indonesia BRI hendaknya menggunakan 0,7211188 input-output BDI dan 9,9873487 input-output BSM. Bank Central Asia BCA mengacu kepada BMI dan BSM dengan menggunakan 12,9484333 input-output BMI dan 4,7823475 117 input-output BSM. Bank Negara Indonesia BNI hendaknya mengacu pada BDI, BMI, dan BSM dan menggunakan input-output yang telah ditetapkan. Bank CIMB Niaga BCN mengacu kepada BMI dan Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS. Bank Permata BP dan Bank Internasional Indonesia BII hendaknya mengacu pada BDI, BMI, dan BSM dan dengan menggunakan input-output yang telah ditetapkan. Bank Tabungan Negara BTN mengacu kepada BMI dan BRIS, sedangkan BSMI mengacu kepada BDI dan BSM. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa di tahun 2009 terdapat tujuh bank yang menjadi acuan bagi bank-bank yang inefisien, yaitu BCN, BDI, PB, BTN, BSMI, BRIS, dan Bank Bukopin Syariah BBS. Tabel 4.30 Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Tahun 2009 Kode Bank Benchmark Lambda BM BCN 0,4909990; BDI 0,8832634; PB 3,0976221 BRI BCN 1,9238457; BDI 0,8590922; BSMI 5,9604841 BCA BCN 0,1730336; BDN 1,4088696; PB 1,6582185 BNI BCN 1,0163105; BDI 0,6544419; PB 0,7116756 BCN - BDI - PB - BP BCN 0,4687299; BSMI 1,1763047; BRI S 0,2122109 BII BCN 0,3524835; BDI 0,1191910; PB 0,1250125 BTN - BMI BCN 0,0657542; PB 0,0702336; BTN 0,0625135 BSM BCN 0,1520188; BDI 0,0432104; PB 0,0211140 BSMI - BRIS - BBS - Sumber: Data diolah Output MaxDEA 5.2 118 Bank-bank inefisien di tahun 2009 hendaknya mengacu kepada benchmark dan lambda yang telah ditentukan untuk mencapai tingkat efisiensi 100 persen. Di tahun 2010 terdapat enam bank yang menjadi acuan bagi bank inefisien yaitu BDI, PB, BTN, BMI, BRIS, dan Bank Jabar Banten Syariah BJBS. Tabel 4.31 menunjukkan bahwa bank-bank yang inefisien agar mengacu kepada benchmark dan lambda yang telah ditentukan Tabel 4.31 Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Tahun 2010 Kode Bank Benchmark Lambda BM BTN 3,4356639; BMI 7,9855944; BRIS 0,3943549 BRI BTN 2,6861877; BMI 3,2840440; BRIS 20,5916655 BCA BTN 3,1091292; BMI 3,3517109; BRIS 5,6790866 BNI BTN 1,4620334; BMI 3,4014275; BRIS 9,9818877 BCN BTN 1,7395941; BMI 0,2890677; BRIS 2,5992190 BDI - PB - BP BTN 0,2419185; BMI 1,8698466; BRIS 2,4657114 BII BTN 0,2226463; BMI 1,7355773; BRIS 2,7935695 BTN - BMI - BSM BTN 0,1275651; BMI 0,3943594; BRIS 2,2251625 BSMI BDI 0,0204381; BRIS 0,3398612 BRIS - BBS BTN 0,0149085; BRIS 0,1305475; BJBS 0,1465566 BPS BTN 0,0019994; BJBS 0,1657637 BVS BDI 0,0016580; PB 0,0004623 BCAS BDI 0,0007542; BTN 0,0109587 BJBS - BNIS BTN 0,0032152; BMI 0,2740529; BRIS 0,0410880 Sumber: Data diolah Output MaxDEA 5.2 119 Pada tahun 2011 jumlah bank yang menjadi acuan bertambah menjadi delapan bank yang terdiri dari BCN, BDI, PB, BTN, BSMI, BRIS, Bank Panin Syariah BPS, dan Bank Victoria Syariah BVS. Benchmark beserta lambda-nya bagi bank-bank inefisien ditunjukkan pada Tabel 4.32. Tabel 4.32 Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Tahun 2010 Kode Bank Benchmark Lambda BM BCN 2,0837623; PB 1,2521055 BRI BCN 2,1684574; BSMI 3,5848360; BRIS 7,1214721 BCA BCN 2,2318396; BRIS 1,0738144 BNI BCN 1,3903076; BRIS 4,2231190; BPS 13,3177249 BCN - BDI - PB - BP BCN 0,5452449; BRIS 0,8957700; BPS 1,8650323 BII BCN 0,4134188; BRIS 1,4976982; BPS 5,8709799 BTN - BMI BCN 0,1600522; BRIS 0,5541708 BSM BCN 0,1407955; BRIS 2,2698176 BSMI - BRIS - BBS BCN 0,0123024; BRIS 0,0630560 BPS - BVS - BCAS BDI 0,0063805; BSMI 0,0424308; BPS 0,0942878; BVS 0,1160976 BJBS BCN 0,0037452; BSMI 0,0073595; BRIS 0,1519718; BPS 0,4733064 BNIS BCS 0,0327639; BSMI 0,3247697; BVS 1,9999694 Sumber: Data diolah Output MaxDEA 5.2 Di tahun 2012 jumlah bank yang menjadi acuan tidak mengalami perubahan yaitu enam bank, namun dengan komposisi yang berbeda, 120 terdiri dari BRI, BDI, PB, BSM, BSMI, dan BPS. Tabel 4.33 menunjukkan benchmark lambda bagi bank-bank inefisien dan bank-bank inefisien diharapkan mengacu pada bank-bank yang telah ditetapkan sebagai referensinya. Tabel 4.33 Bank Acuan Bagi Bank-Bank yang Inefisien Tahun 2012 Kode Bank Benchmark Lambda BM PB 2,4051026; BSM 4,0584667 BRI - BCA PB 1,3504001; BSM 4,5215957 BNI BDI 0,3091821; PB 0,2732453; BSM 3,3601896; BPS 29,7475114 BCN BDI 0,1443152; PB 0,4272432; BSM 1,4580448; BPS 16,0421071 BDI - PB - BP BSM 1,3650010; BPS 27,2410875 BII BSM 1,3538227; BPS 17,8671781 BTN BDI 0,0370435; PB 0,4157643; BSM 0,1693259; BPS 18,2410594 BMI BSM 0,5272933; BPS 7,6554638 BSM - BSMI - BRIS BSM 0,2483356; BPS 0,2898101 BBS BDI 0,0023968; PB 0,0101218; BSM 0,0341825; BPS 0,0084321 BPS - BVS BDI 0,0071334 BCAS BDI 0,0059230; BSM 0,0138203; BSMI 0,0112720 BJBS BSM 0,0584234; BPS 0,5184807 BNIS BDI 0,0504363; BSM 0,0292912; BSMI 0,3013239 Sumber: Data diolah Output MaxDEA 5.2 121

4. Perbandingan Efisiensi Bank Konvensional dan Bank Syariah di

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 13 20

Tingkat efisiensi bank umum Syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysisi (dea)

0 11 166

Analisis Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada bank Muamalat Syariah, Bank Mandiri Syariah dan BRI Syariah Periode 2010-2012)

0 10 143

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah dan bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 15 100

ANALISISKINERJA KEUANGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

2 12 83

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 4 16

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 11

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 10