Total Kredit atau Pembiayaan Pendapatan

55

a. Total Kredit atau Pembiayaan

Total kredit atau pembiayaan O 1 merupakan produk utama bank sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan antara pihak yang kelebihan dana surplus dengan pihak yang kekurangan dana defisit. Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI 2001 dalam Irham Fahmi 2010:3 mendefinisikan kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

b. Pendapatan

Pendapatan O 2 merupakan pendapatan hasil dari kegiatan operasional maupun non operasional bank yang tergolong bank konvensional maupun bank syariah. 56

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Perbankan di Indonesia

Sebagian besar bank yang berkembang di Indonesia sampai saat ini adalah bank yang menggunakan prinsip konvensional. Hal ini tidak lepas dari sejarah Perbankan Indonesia dimana asal mula bank yang ada di Indonesia dibawa oleh kolonial Belanda yang kemudian beberapa bank belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia, seperti De Algeme Volk Kredit Bank yang kemudian menjadi Bank BRI tanggal 22 Februari 1946, Bank Timur NV menjadi Bank Gemari yang akhirnya merger dengan Bank Central Asia tahun 1949. Dan hingga saat ini, perkembangan bank konvensional terus meningkat. Berdasarkan statistik Bank Indonesia tahun 2012, bank konvensional yang ada di Indonesia berjumlah 109 bank dengan 16.625 kantor cabang dan total aset yang mencapai 4.262.587 miliar rupiah. Sedangkan perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia BMI pada tahun 1991 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan pemerintah Indonesia. Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi setelah berlakunya Undang-Undang No. 1 Tahun 1992 tentang perbankan syariah yang membuka kesempatan bagi bank yang melaksanakan profit bagi hasil ini.

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

0 13 20

Tingkat efisiensi bank umum Syariah (bus) menggunakan metode data envelopment analysisi (dea)

0 11 166

Analisis Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada bank Muamalat Syariah, Bank Mandiri Syariah dan BRI Syariah Periode 2010-2012)

0 10 143

Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah dan bank Konvensional dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

0 15 100

ANALISISKINERJA KEUANGAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

2 12 83

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 4 16

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah Dan Bank Umum Konvensional Dengan Metode Data Evelopment Analysis (Dea) Periode 2010-2014.

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 11

ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN METODE Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Konvensional Dan Bank Umum Syariah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Dea)(periode tahun 2008 - 2012).

0 1 10