secara manual sebelum diolah dengan komputer. Kemudian data dimasukkan ke dalam program komputer dan dilakukan pemeriksaan untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. Setelah itu data disimpan untuk siap dianalisis, lalu hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Program statistik yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data penelitian ini berupa SPSS 16.0. Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis
chi square X
2
yang merupakan analisis bivariat untuk menghubungkan satu variabel independen dengan variable dependen yang mempunyai skala
pengukuran nominal atau ordinal Wahyuni, 2008.
H. Teknik Analisa Data
1. Analisa Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dalam tiap variabel Notoatmodjo, 2005. Dalam
penelitian ini analisis univariat dilakukan untuk menganalisa variabel pengetahuan ibu tentang menopause dengan variabel keluhan menopause.
Analisa yang digunakan adalah analisa uraian yaitu dimaksudkan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel yang diamati, sehingga dapat
mengetahui karakteristik atau gambaran dari variabel yang diteliti. 2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi Notoatmodjo, 2005. Dalam penelitian ini
analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu
tentang menopause dengan keluhan menopause. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dengan derajat kepercayaan 95. Uji Chi-
Square yaitu membandingkan frekuensi yang terjadi observasi dengan frekuensi harapan ekspektasi untuk melihat kemaknaan perhitungan
sistem den gan membandingkan nilai p α 0.05 maka ada hubungan
yang bermakna antara variabel dependent dan independent. Sebaliknya jika p α 0.05 maka tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel
dependent dan independent. Pembuktian uji chi square menurut Riyanto 2009 dapat menggunakan formula:
df = k – 1 b – 1
Keterangan : χ
2
: Nilai chi-kuadrat fo
: Frekuensi yang diobservasi fe
: Frekuensi yang diharapan k
: Jumlah kolom b
: Jumlah baris
I. Etika Penelitian
1. Prinsip-prinsip Etika Penelitian Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek
penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya,
sehingga peneliti yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi
X2 = ∑ fo - fe fe
kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain:
a Prinsip Manfaat Prinsip aspek maka segala bentuk manfaat adalah segala bentuk
penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan
membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian
yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang
dilakukan dapat mengalami dilema etik. b Prinsip Menghormati Manusia
Manusia mempunyai hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan
pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subyek penelitian.
c Prinsip Keadilan Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia
dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia dan tidak berpihak dalam perlakuan
terhadap manusia.
2. Masalah Etika Penelitian Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang
sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus
diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memeberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud
dan tujuan penelitian, ,mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent
tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial
masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
b. Anonimity tanpa nama Masalah
etika keperawatan
merupakan masalah
yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar