4. Status Pekerjaan
Hasil penelitian memberikan data bahwa responden yang bekerja lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tidak bekerja, yaitu 50
responden 52,6, sedangkan responden yang tidak bekerja ada 45 responden 47,4.
Responden yang dianggap tidak bekerja umumnya adalah sebagai ibu rumah tangga. Dapat diketahui bersama bahwa seorang ibu rumah
tangga memungkinkan mereka mempunyai waktu untuk mencari informasi kesehatan terutama tentang menopause baik dari puskesmas, media cetak,
maupun dari teman sejawatnya sehingga informasi yang dimiliki cukup. Dengan demikian informasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan akan
memberikan kontribusi terhadap keluhan yang dialaminya.
B. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Menopause
Berdasarkan tabel 5.5 pengetahuan responden tentang menopause yaitu kurang sebanyak 32,6, 49,5 cukup, dan 17,9 baik. Dengan kata lain
wanita menopause di Kelurahan Cijantung memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang menopause dengan prosentase mendekati 50 dari total
responden penelitian. Jumlah 49,5 responden memiliki pengetahuan yang cukup disebabkan
karena beberapa hal seperti mayoritas responden tidak bekerja sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk mencari informasi yang menunjang
pengetahuannya tentang menopause. Selain itu dikarenakan responden memiliki pekerjaan sebagai pedagang, sehingga penghasilan mereka pun
cukup. Walaupun penghasilan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan seseorang. Namun, jika penghasilan seseorang cukup besar
maka dirinya mampu untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik, karena fasilitas sendiri merupakan faktor pendukung dari sebuah pengetahuan
Notoatmodjo, 2007.
C. Gambaran Keluhan Responden Saat Menopause
a. Keluhan Psikologis Pada Wanita Menopause di Kelurahan
Cijantung Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2012
Sebagian besar responden mengalami keluhan daya ingat yang menurun, yaitu sebanyak 68 responden 71,6. Sedangkan responden
yang tidak mengalami keluhan daya ingat yang menurun ada 27 responden 28,4. Dari hasil penelitian ini ada beberapa responden
yang mengungkapkan bahwa terkadang mereka susah untuk mengingat suatu hal dan mengeluh sering lupa nama-nama.
Selama periode menopause terjadi penurunan kadar hormon seks steroid.
Penurunan ini
menyebabkan beberapa
perubahan neuroendokrin sistem susunan saraf pusat, maupun kondisi biokimiawi
otak. Padahal sistem susunan saraf pusat merupakan target organ yang penting bagi hormon seks steroid seperti estrogen. Pada keadaan ini
terjadi proses degeneratif sel neuron kesatuan saraf pada hampir seluruh bagian otak, terutama di daerah yang berkaitan dengan fungsi
ingatan Kasdu, 2004. Kemampuan kognitif, ataupun kemampuan mengingat akan bertambah buruk akibat kekurangan hormon estrogen.
Akibat kekurangan estrogen terjadi gangguan fungsi sel-sel saraf serta terjadi pengurangan aliran darah ke otak. Pada keadaan kekurangan
estrogen jangka lama dapat menyebabkan kerusakan pada otak, yang suatu saat kelak dapat menimbulkan demensia atau penyakit
Alzheimer Baziad, 2003. Melemahnya ingatan juga membuat banyak wanita khawatir.
Walaupun gejala ini akan dialami oleh setiap orang yang beranjak tua, namun jejak ingatan yang buruk serta hilangnya konsentrasi bisa
menjadi masalah khusus selama menopause. Kurangnya konsentrasi serta melemahnya ingatan mungkin dihubungkan dengan perubahan
pembuluh darah Mackenzie, 2002. Sebagian besar responden tidak mengalami keluhan rasa gelisah,
panikcemas, yaitu sebanyak 55 responden 57,9. Saat penelitian beberapa responden mengungkapkan bahwa terkadang mereka merasa
gelisah dan cemas terhadap suatu hal seperti saat mengetahui bahwa mereka sudah tidak haid lagi atau haid terlalu banyak. Didalam pikiran
mereka, keluhan yang terjadi itu merupakan tanda-tanda suatu penyakit.
Setiap perubahan dalam kehidupan atau peristiwa yang dapat menimbulkan keadaan stress disebut stressor. Stressor dapat
menyebabkan pelepasan epinefrin dari adrenal melalui mekanisme berikut ini : ancaman dipersepsi oleh pancaindera, diteruskan ke
korteks serebri, kemudian ke sistem limbik dan RAS Reticular Activating System, lalu ke hipotalamus dan hipofisis. Kemudian