Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Menopause
masalah ini dengan menyerap kembali kalsium yang terdapat dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi keropos dan rapuh yang disertai rasa
tidak nyaman pada sendi dan otot. Rasa tidak nyaman pada sendi dan otot yang dialami wanita menopause berkaitan dengan kurangnya
penyerapan kalsium. Berdasarkan literatur yang ada diketahui bahwa kita kehilangan sekitar 1 tulang dalam setahun akibat proses
penuaan. Tetapi setelah menopause, terkadang wanita akan kehilangan 2 pertahun.
Pada keluhan yang berkaitan dengan masalah tidur ada 74 responden 77,9 yang mengalaminya, sedangkan 7 responden
7,4 tidak mengalaminya. Banyak wanita yang akan mengalami keluhan tidur karena berkeringat di malam hari dan merasakan hot
flushes. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aina Safitri 2009, dari 64 responden hanya 26 responden
40,6 yang merasakan keluhan tidur dan 38 responden 59,4 tidak merasakannya.
Bender 1998 dalam Lasmini 2000, mengatakan bahwa sulit tidur merupakan gejala yang sering dialami oleh wanita menopause,
Gangguan tidur dapat juga ada hubungannya dengan penurunan hormon estrogen pada wanita yang mempengaruhi produksi dari
serotonim, yaitu zat kimia yang ada diotak yang memiliki peranan penting dalam mengatur pola tidur. Dengan menurunnya kadar
serotonim dalam otak mengakibatkan gangguan tidur pada wanita menopause. Menurut Baziad 2003 mengungkapkan bahwa reseptor
estrogen telah ditemukan di otak yang mengatur tidur. Penelitian buta ganda menunjukkan bahwa wanita yang diberi estrogen equin
konjugasi memiliki periode ‘rapid eye movement’ yang lebih panjang
dan tidak memerlukan waktu lama untuk tidur. Umumnya sebagian besar responden pernah dan atau sedang
mengalami keluhan badan terasa sangat panas hot flushes dan keringat berlebih dimalam hari, yaitu sebanyak 70 responden 73,7
yang merasakannya dan hanya 25 responden 26,3 yang tidak merasakannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Northrup
2006 yang mengatakan bahwa gejolak panas hot flushes adalah keluhan yang paling umum, terjadi sekitar 70 hingga 85 persen dari
semua wanita pramenopause. Secara umum diketahui bahwa efek dari berkurangnya
produksi estrogen
secara mendadak
estrogen withdrawal dapat menginduksi peningkatan aktivitas serotonin,
dopamin dan norepinephrine di hipotalamus sehingga mencetuskan kenaikan set point suhu tubuh. Peningkatan suhu sentral ini akan
diikuti oleh peningkatan laju metabolisme yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah perifer sehingga menghasilkan gejala
panas dan berkeringat Shifren, 2007.