Analisis Univariat METODOLOGI PENELITIAN

3. Tingkat Keluhan Wanita Saat Menopause

Tabel dibawah ini akan menggambarkan distribusi responden berdasarkan tingkat keluhan menopause. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Keluhan Menopause Responden di Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo 2012 Tabel 5.6 ini menggambarkan sebagian besar responden 62 responden mengalami keluhan menopause tingkat ringan dengan prosentasi 65,3. Responden yang mengalami keluhan tingkat berat sebanyak 31 responden 32,6 dan hanya 2 responden yang sama sekali tidak mengalami keluhan menopause 2,1. Secara lengkap distribusi responden berdasarkan masing-masing keluhan yang terbagi pada 3 jenis, yaitu keluhan psikologis, somato-vegetatif, dan urogenital terlihat pada tabel berikut. Keluhan Menopause n Tidak ada 2 2,1 Ringan 62 65,3 Berat 31 32,6 Jumlah 95 100 Tabel 5.6.1 Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Psikologis Keluhan Psikologis Ya Tidak Jumlah n n N Tidak bergairah dan mood yang tidak stabil 47 49,5 48 50,5 95 100 Mudah marah 55 57,9 40 42,1 95 100 Rasa gelisah dan panik 40 42,1 55 57,9 95 100 Berkurangnya daya ingat 68 71,6 27 28,4 95 100 Dari tabel 5.6.1 dapat diketahui bahwa dari 95 responden yang menopause, keluhan psikologis yang dirasakan oleh responden pada masa menopausenya adalah berkurangnya daya ingat sebanyak 68 responden 71,6, mudah marah sebanyak 55 responden 57,9, tidak bergairah dan merasa mood tidak stabil sebanyak 47 responden 49,5, dan rasa gelisahpanik sebanyak 40 responden 42,1. Tabel 5.6.2 Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Somato-Vegetatif Keluhan Somato-Vegetatif Ya Tidak Jumlah n n N Badan terasa sangat panas Hot Flushes, berkeringat 70 73,7 25 26,3 95 100 Rasa tidak nyaman di jantung 58 61,1 37 38,9 95 100 Masalah tidur 74 77,9 21 22,1 95 100 Rasa tidak nyaman pada sendiotot 88 92,6 7 7,4 95 100 Dari tabel 5.6.2 dapat diketahui bahwa dari 95 responden yang menopause, keluhan fisik somato-vegetatif yang dirasakan oleh responden pada masa menopausenya adalah rasa tidak nyaman pada sendiotot sebanyak 88 responden 92,6, masalah tidur sebanyak 74 responden 77,9, badan terasa sangat panas hot flushes dan berkeringat sebanyak 70 responden 73,7, rasa tidak nyaman di jantung sebanyak 58 responden 61,1. Tabel 5.6.3 Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Urogenital Keluhan Urogenital Ya Tidak Jumlah n n N Masalah-masalah seksual 31 32,6 64 67,4 95 100 Masalah-masalah kandung kemih 22 23,2 73 76,8 95 100 Kekeringan pada vagina 49 51,6 46 48,4 95 100 Dari tabel 5.6.3 dapat diketahui bahwa dari 95 responden yang menopause, keluhan urogenitalseksual yang dirasakan oleh responden pada masa menopausenya adalah kekeringan pada vagina sebanyak 49 responden 51,6, masalah-masalah seksual sebanyak 31 responden 32,6, dan masalah-masalah perkemihan sebanyak 22 responden 23,2.

4. Proporsi Tingkat Pengetahuan Dengan Keluhan Menopause

Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat menggunakan uji Chi Square. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Proporsi Pengetahuan Responden Dengan Keluhan Saat Menopause Pengetahuan Keluhan Menopause TOTAL Tidak ada Ringan Berat n n n N Kurang 13 41,9 18 58,1 31 100 Cukup 2 4,3 35 74,5 10 21,3 47 100 Baik 14 82,4 3 17,6 17 100 TOTAL 2 2,1 62 65,3 31 32,6 95 100 Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat dari 31 responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 18 responden 58,1 diantaranya merasakan keluhan berat, 13 responden 41,9 merasakan keluhan ringan. Sedangkan dari 47 responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 responden 21,3 merasakan keluhan berat, 35 responden 74,5 dengan keluhan ringan, dan 2 responden 4,3 tidak mengalami keluhan apapun. Dan dari 17 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden 17,6 merasakan keluhan berat, dan 14 responden 82,4 merasakan keluhan ringan.

C. Analisis Bivariat

Setelah dilakukan analisis data mengenai hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan keluhan wanita saat menopause di Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, dengan bantuan SPSS 16.0 for windows, maka diperoleh hasil seperti pada tabel 5.7 Namun karena pada hasil tabel 5.7 ada beberapa sel yang kurang baik, maka dilakukan penggabungan sel comprase cells. Dengan cara menghapus kategori “tidak ada” pada variable keluhan, walaupun ada satu sel yang mempunyai nilai. Peneliti melakukannya dengan alasan bahwa data yang terkumpul telah memenuhi syarat jumlah sampel yang telah ditentukan. Sehingga hasil yang didapatkan yaitu terdapat pada tabel 5.7a dibawah ini : Pengetahuan Keluhan Menopause TOTAL P-Value Ringan Berat n n N 0,002 Kurang 13 41,9 18 58,1 31 100 Cukup 35 77,8 10 22,2 45 100 Baik 14 82,4 3 17,6 17 100 TOTAL 62 66,7 31 33,3 93 100 Berdasarkan tabel 5.7a dapat dilihat dari 31 responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 18 responden 58,1 diantaranya merasakan keluhan berat, 13 responden 41,9 merasakan keluhan ringan. Sedangkan dari 45 responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 10 responden 22,2 merasakan keluhan berat, 35 responden 77,8 dengan keluhan ringan. Dan dari 17 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden 17,6 merasakan keluhan berat, dan 14 responden 82,4 merasakan keluhan ringan. Dilihat pada tabel 5.7a didapatkan hasil dari analisis data SPSS yaitu p-value sebesar 0,002 0,05 pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini berarti p-value lebih kecil dari alpha 5 sehingga Ho ditolak. Secara statistik menyatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan keluhan wanita saat menopause di Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo p = 0,002 0,05. 80

BAB VI PEMBAHASAN

A. Gambaran Data Demografi Responden

1. Umur

Dari tabel 5.1 diatas dapat diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan umur wanita menopause sebagian besar wanita mengalami menopause pada umur 45-55 tahun yaitu sebanyak 81 responden 34,4. Namun ada 1 responden 1,1 yang mengalami menopause pada usia 44 tahun. Dan ada pula yang menopause lebih dari usia 55 tahun sebanyak 13 responden 13,8. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 95 responden diperoleh data bahwa wanita yang menopause lebih banyak pada umur 45-55 tahun, hal ini terlihat dari presentase terbesar 34,4. Golongan usia ini adalah termasuk dalam golongan menopause, dimana responden sudah selama 12 bulan atau 1 tahun berturut-turut tidak mendapatkan menstruasi. Hal ini sesuai dengan teori Price 2001 yang menyatakan bahwa menopause biasanya terjadi antara usia 45-52 tahun.

2. Tingkat Pendidikan

Pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan Ihsan, 2003. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah jenjang pendidikan responden yang diperoleh secara formal. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin cepat pula penyerapan informasi yang didapat. Hasil penelitian yang didapatkan di Kelurahan Cijantung tingkat pendidikan responden di wilayah tersebut mayoritas berpendidikan setingkat SD yaitu sebanyak 41,1. Dari hasil tersebut sebagian responden yang menopause di Kelurahan Cijantung belum mengikuti program pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun.

3. Status Perkawinan

Hasil penelitian pada tabel tabel 5.3 dapat diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan status perkawinannya sebagian besar adalah wanita dengan status kawin yaitu 87 91,6. Dan hanya 8 responden yang berstatus janda 8,4. Status perkawinan responden yang telah menopause dapat mempengaruhi individu masing-masing dalam memberikan data-data terkait. Responden yang berstatus kawin cenderung akan memberikan data sesuai apa yang dialaminya, sedangkan responden dengan status janda cenderung akan memberikan data yang kurang sesuai karena harus mengingat lebih dalam dan panjang lagi dalam memberikan data yang diharapkan.

4. Status Pekerjaan

Hasil penelitian memberikan data bahwa responden yang bekerja lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tidak bekerja, yaitu 50 responden 52,6, sedangkan responden yang tidak bekerja ada 45 responden 47,4. Responden yang dianggap tidak bekerja umumnya adalah sebagai ibu rumah tangga. Dapat diketahui bersama bahwa seorang ibu rumah tangga memungkinkan mereka mempunyai waktu untuk mencari informasi kesehatan terutama tentang menopause baik dari puskesmas, media cetak, maupun dari teman sejawatnya sehingga informasi yang dimiliki cukup. Dengan demikian informasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan akan memberikan kontribusi terhadap keluhan yang dialaminya.

B. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Menopause

Berdasarkan tabel 5.5 pengetahuan responden tentang menopause yaitu kurang sebanyak 32,6, 49,5 cukup, dan 17,9 baik. Dengan kata lain wanita menopause di Kelurahan Cijantung memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang menopause dengan prosentase mendekati 50 dari total responden penelitian. Jumlah 49,5 responden memiliki pengetahuan yang cukup disebabkan karena beberapa hal seperti mayoritas responden tidak bekerja sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk mencari informasi yang menunjang pengetahuannya tentang menopause. Selain itu dikarenakan responden memiliki pekerjaan sebagai pedagang, sehingga penghasilan mereka pun

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Wanita Pada Masa Klimakterium Tentang Menopause Di Kelurahan Simpang Selayang Medan

1 56 73

Tingkat Keluhan Berdasarkan Menopause Rating Scale pada Wanita Menopause Kelompok Pengajian di Kelurahan Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2015

16 77 66

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Perempuan dalam Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pulo Gebang Jakarta Timur

0 26 139

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA TENTANG MENOPAUSE DI DUKUH SOROBAON KELURAHAN JATI Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang Menopause Di Dukuh Sorobaon Kelurahan Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause Pada Ibu-Ibu Di Kelurahan Bulan Kecamatan Wonosari Kabupaten Kla

0 1 16

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASA MENOPAUSE DENGAN PERSEPSI KELUHAN MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASA MENOPAUSE DENGAN PERSEPSI KELUHAN MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG.

0 0 71

  HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI DUSUN KRESEN BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Menopause di Dusun Kresen Bantul Tahun 2012 - DIGILIB UN

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA PERIMENOPAUSE DI DUSUN SONOPAKIS LOR RT 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan pada Wanita Perimeno

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kecemasan Wanita Menjelang Menopause di Desa Bowan Delanggu K

0 0 14