dinikmati kaum perempuan, selama mereka mau bergaya hidup sehat sejak muda. Menghindari pola hidup sembarangan, dan mulailah memilih hanya
menu beragam dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, dan selalu berpikir positif Indriani, 2007.
Pertambahan umur tak bisa dihambat dan akibatnya jelas tak bisa dihindari. Perlu dibuka kesadaran baru untuk bisa menerima dengan ikhlas
penurunan fungsi tubuh secara menyeluruh. Diperlukan juga informasi- edukasi yang tepat untuk bisa menerima dengan wajar penuaan yang
dialaminya. Kompensasinya mulai membuka lembaran baru yaitu menyusun program yang tidak hanya berorientasi pada kegiatan fisik semata. Misalnya
aktif mengikuti pertemuan-pertemuan kajian agama, menyibukkan diri pada kegiatan sosial, menjalin keakraban dengan anggota keluarga dan sebagainya
Indriani, 2007. Banyak perempuan yang tidak menyadari dirinya menopause karena
tidak memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup tentang menopause. Akhirnya untuk menghilangkan gangguan yang dirasakan, mereka
mengobatinya secara simtomatis. Artinya, mereka minum obat pusing karena merasa pusing. Minum obat pegal karena seluruh badan terasa pegal dan
minum obat tidur karena sulit tidur. Padahal, segala keluhan itu muncul karena tubuh sudah tidak memproduksi hormon estrogen lagi. Menopause bukan
semata-mata urusan perempuan usia lanjut. Sebaiknya setiap wanita mencari tahu seluk-beluk menopause sejak masih muda. Pengetahuan lebih tentang
menopause akan membantu kita untuk dapat menyiapkan diri dan dapat bersikap serta bertindak tepat dalam melakukan pencegahan terjadinya
keluhan-keluhan yang muncul menyertai masa menopause. Sehingga keluhan- keluhan saat menopause dapat berkurang dan kualitas hidup pun akan terasa
Indriani, 2007.
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini,
keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Pengambilan Sampel
Houthrone effect ; subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya sedang diteliti sehingga dapat mempengaruhi jawaban responden.
2. Pengolahan Data
Hasil pengolahan data berbeda saat menggunakan uji chi square sebelum penghapusan satu kategori pada variable dependen dan setelah
penghapusan. Alasan dilakukan penghapusan satu kategori tersebut dikarenakan akan mempengaruhi terhadap hasil, walau demikian tidak
akan mempengaruhi terhadap jumlah sampel keseluruhan karena saat penghitungan telah ditambahkan 10 sampel sebagai cadangan.
F. Implikasi Hasil Penelitian
1. Implikasi Terhadap Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahaun keperawatan, khususnya pada wanita menopause dan
dijadikan sebagai rujukan tambahan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, hasil ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi tenaga
pendidik dalam penyampaian bahan ajar perkuliahan khususnya mata ajar keperawatan maternitas.
2. Implikasi Terhadap Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan dalam melakukan
asuhan keperawatan maternitas dan komunitas, karena dari hasil penelitian pengetahuan wanita tentang menopuse sebagian besar adalah cukup,
namun keluhan yang ditunjukkan masih dalam kategori ringan dan berat. Sosialisasi kesehatan mengenai pentingnya pengetahuan yang mendalam
tentang menopause juga perlu disampaikan kepada seluruh penduduk
wanita, baik melalui konseling ataupun penyuluhan.
3. Implikasi Terhadap Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian selanjutnya bagi
peneliti dan peneliti lainnya.
96
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut. 1. Tingkat pengetahuan wanita menopause di Kelurahan Cijantung
menunjukkan bahwa dari 95 orang wanita yang menopause sebagai responden penelitian, 31 responden dengan persentase 32,6 memiliki
kategori tingkat pengetahuan menopause kurang, 47 responden dengan persentase 49,5 memiliki kategori tingkat pengetahuan menopause
cukup, dan 17 responden dengan persentase 17,9 memiliki kategori tingkat pengetahuan menopause baik.
2. Hasil analisis data keluhan menopause bahwa wanita menopause dengan tingkat pengetahuan kurang tentang menopause cenderung mengalami
keluhan yang berat, yaitu sebanyak 18 orang atau 58,1 dari 31 orang yang diteliti. Wanita yang memiliki tingkat pengetahuan menopause cukup
cenderung mengalami keluhan ringan, yaitu sebanyak 35 orang atau 74,5 dari 47 orang yang diteliti. Sedangkan wanita yang memiliki tingkat
pengetahuan baik cenderung mengalami keluhan ringan pula yaitu sebanyak 14 orang atau 82,4 dari 17 yang diteliti. Jadi distribusi keluhan
wanita saat menopause di Kelurahan Cijantung menunjukkan bahwa yang
paling tinggi berada pada kategori ringan berjumlah 62 responden dengan persentase 65,3.
3. Berdasarkan hasil dari analisis data SPSS yaitu p-value sebesar 0,001 0,05 pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini berarti p-value lebih kecil
dari alpha 5 sehingga Ho ditolak. Secara statistik menyatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan
keluhan wanita saat menopause di Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo p = 0,001 0,05.
4. Keluhan somato-vegetatif fisik yang dialami oleh wanita menopause di Kelurahan Cijantung tahun 2012 yang terbanyak adalah rasa tidak nyaman
pada sendiotot sebanyak 88 responden 92,6. 5. Keluhan psikologis yang dialami oleh wanita menopause di Kelurahan
Cijantung tahun 2012 yang terbanyak yaitu berkurangnya daya ingat sebanyak 68 responden 71,6.
6. Keluhan urogenital seksual yang dialami oleh wanita menopause di Kelurahan Cijantung tahun 2012 yang terbanyak adalah kekeringan pada
vagina sebanyak 49 responden 51,6.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat di kemukakan oleh peneliti tekait dengan hasil
penelitian diatas adalah:
1. Bagi Puskesmas Setempat Bagi petugas kesehatan puskesmas diharapkan dengan hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan acuan atau rujukan agar lebih ditingkatkan
sosialisasi mengenai kesehatan pada umumnya dan mengenai kesehatan alat reproduksimasalah menopause khususnya kepada para wanita usia
menopause dan gaya hidup sehat yang dapat diterapkan untuk mengurangi masalah dan keluhan-keluhan pada mereka, baik melalui konseling
ataupun penyuluhan. 2. Bagi Instansi Pendidikan
a. Meningkatkan peran instansi terkait serta perawat khususnya keperawatan
maternitas dan
keperawatan komunitas
dalam pelaksanaan promotif dan preventif khususnya pada wanita usia
menopause tentang keluhanperubahan yang akan dialaminya saat menopause.
b. Menambah bahan literatur mengenai hubungan tingkat pengetahuan wanita menopause dengan keluhan saat menghadapi menopause.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya 1. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti masalah
menopause, disarankan untuk meneliti menopause dengan meninjau dari berbagai faktorvariabel lainnya yang belum diungkapkan dalam
penelitian ini. 2. Selain itu dianjurkan pula dapat melakukan penelitian secara kualitatif
agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam, tidak hanya terbatas pada data kuantitatif.