Penyelesaian persamaan non- linear analisis akan diperoleh suatu catatan data sebagai pilihan parameter non- linear, maka akan diperoleh dampak yang akurat
sebagai suatu solusi. Dimana sebelum menggunakan metode- metode ini yang paling penting adalah dengan menunjukan metode Hilber 1977 dengan nilai variabel yang
diprioritaskan. Dan itu selalu memberikan catatan sebagai suatu solusi dengan memprioritaskan non- linear, dan diperoleh solusi nyata pada respon struktur.
3.3. Prakiraan Solusi
Analisa solusi dari teks ada beberapa prosedur yaitu dengan menggunakan metode numerik akan diperoleh proses yaitu:
1. Menyeleksi nilai 3 parameter menggunakan metode Hilber’s 1977 sebagai
modifikasi dari Metode Newmark’s ,
, . Hillber menggunakan nilai
dari - 0,1 ; 0,3025 ; 0,6 secara teliti.
2. Penggunaan matriks massa sebagai suatu analisa solusi. Dengan menggunakan
determinan matriks kekakuan pada lantai pertama.
Andreas Mulianta Saragih: Analisa Three Dimensional Bangunan Single Story Yang Menggunakan Multy Friction Pendulum System Pada Struktur, 2008.
USU e-Repository © 2008
3. Dengan determinan kekakuan pada level bearing diperoleh displacement
secara tersendiri dan pergerakan diikuti oleh bearing yang lain. Kemudian kekakuan diperoleh secara kombinasi pada bearing.
4. Solusi umum dari nilai Eigen untuk menyelesaikan masalah yang diperlihatkan
pada persamaan 2-14 akan di determinan dengan model shape pada lantai 1.
5. Pada matriks
diperlihatkan pada persamaan- persamaan 3-38 dan 3-39. Pada vektor
ditunjukan pada persamaan 3-35 kemudian diteruskan 3- 37 dan 3-39.
6. Solusi persamaan 3-44 dengan determinan didapat nilai inisial dengan
permodelan percepatan dari lantai pertama. Penggunaan model superposisi adalah dengan determinan pada percepatan lantai pertama dari persamaan 2-
13.
7. Substitusi nilai dari
pada persamaan 3-30 di determinan pada percepatan level bearing. Penggunaan percepatan adalah determinan dari
Andreas Mulianta Saragih: Analisa Three Dimensional Bangunan Single Story Yang Menggunakan Multy Friction Pendulum System Pada Struktur, 2008.
USU e-Repository © 2008
kecepatan level bearing dan displacement dari persamaan 3-10 dan 3-11 secara analisa.
8. Determinan dari displacement, velocity, dan percepatan pada waktu
pada nilai yang nyata dan nilai yang tidak terhingga.
9. Substitusi nilai displacement pada level bearing, kecepatan, dan percepatan,
selama percepatan pada lantai pertama, maka pada persamaan 3-3 pada
determinan yang belum diketahui pada gaya vektor .
10. Dari displacement pada level bearing, maka diperoleh determinan dari
displacement pada bearing yang lain secara tersendiri. Dan akan diperoleh displacement bearing dari determinan pada gaya yang bekerja dekat bearing.
Jika suatu bearing mempunyai solusi, maka gaya lateral haruslah di redam dengan nilai hasil diantara redaman dengan adanya penjumlahan pada gaya
vektor .
11. Determinan
dari persamaan 3-6, kemudian akan digunakan waktu sebagai langkah solusi.
Andreas Mulianta Saragih: Analisa Three Dimensional Bangunan Single Story Yang Menggunakan Multy Friction Pendulum System Pada Struktur, 2008.
USU e-Repository © 2008
12. Matriks kekakuan adalah yang efektif pada bearing. Perbandingan nilai yang
ditunjukan adalah dengan menggunakan waktu yang juga suatu solusi. Jika perbedaan ini adalah tidak berarti, maka proses kemudian adalah penambahan
waktu yang berawal pada langkah ke- 4 dari prosedur ini. Dan yang lain kembali ke step – 5 dengan iterasi yang lain yaitu dengan analisa perhitungan-
perhitungan yang tepat dengan penggunaan langkah waktu.
Andreas Mulianta Saragih: Analisa Three Dimensional Bangunan Single Story Yang Menggunakan Multy Friction Pendulum System Pada Struktur, 2008.
USU e-Repository © 2008
4. ANALISA DASAR MATRIKS MASSA DAN KEKAKUAN