Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi informasi yang belakangan ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, termasuk perkembangan teknologi media cetak dan elektronik seperti perkembangan media komunikasi sekarang tidak lepas dari televisi, surat kabar, majalah, radio maupun internet membuat segalanya semakin mudah diakses. Perkembangan media cetak di Indonesia, memiliki pengaruh yang besar terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat, karena dalam media cetak terdiri atas rubrik-rubrik yang bisa dijadikan sebagai inspirasi, tidak terkecuali bagi media cetak nasional, sepaerti majalah Noor yang memuat tren fashion 2012 dan dijadikan inspirasi bagi perempuan masa kini. Fashion atau mode adalah industri yang berkembang sejalan tuntutan perubahan jaman dan gaya hidup. Industri ini tidak hanya memproduksi pakaian beserta atributnya untuk melindungi atau menutupi tubuh, namun juga menciptakan citra, identitas, atau status sosial bagi pemakainya. Negara-negara Barat, yang dianggap maju dalam industri ini ditempatkan sebagai standar siklus mode bagi negara-negara lainnya. Secara alami manusia memerlukan pakaianbusana. Pakaian tersebut baik berfungsi sebagai melindungi tubuh atau badan dari panas dan dingin, ataupun sebagai estetika, memperindah dan mempercantik orang yang memakainya, bahkan dapat meningkatkan status sosial, sesuai dengan jenis pakaian yang 1 dikenakan. Di dunia muslim, busana bisa mencerminkan identitas, selera, pendapatan, pola perdagangan regional, dan religiusitas pemakainya. Busana dan pemakainya bervariasi menurut jenis kelamin, usia, status perkawinan, asal geografis, pekerjaan, dan bahkan aliran politik. Kita peduli terhadap busana wanita muslimah ini sekarang sudah banyak dirusak oleh kita sendiri dengan memodifikasi trend masa kini bukannya dengan ketentuan syariat Islam yang ditetapkan dalam Al- Qur’an. 1 Di dunia modern, banyak wanita mengalami alienasi keterasingan diri. Mereka mencari identitas dengan menampilkan pakaian- pakaian yang sedang “in” atau sedang menjadi mode pada zamannya. Bahkan seorang wanita tiba-tiba naik pada posisi tinggi mengalami krisis identitas. Dan untuk memperteguh identitas dirinya ia akan mencari busana yang melambangkan statusnya. 2 Busana muslim dapat memiliki makna tertentu. Ia dapat mengungkapkan pertentangan terhadap rezim tertentu atau mencerminkan kenggotaan dalam gerakan Islam. Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, ketika jilbabisasi merambah keluarga kelas menengah atas, berbondong-bondong anak, isteri pejabat, dan pengusaha mengenakan jilbab. Sejak itulah busana muslim menjadi trendi dan memakai jilbab mulai mencapai prestise tertentu. Jilbabisasi dinggap merupakan suatu tanda globalisasi, suatu lambang identifikasi orang Islam di Indonesia dengan umat Islam di negara-negara lain di dunia modern. Majalah Noor dirancang khusus untuk kaum wanita membahas tentang tren fashion 2012. Tetapi majalah Noor juga membahas mengenai salam Noor, surat pembaca, campur sari, makna kata, sampul kita, lintas zaman, tren fashion, 1 Abdurrahman Al-Baghdadi, Da’wah Isla da Masa Depa U at, Bangil: Al-Izzah, 1997, cet.1. h.1 2 Jalaludin Rakhmat, Islam Alternatif, Bandung:Mizan, 1997, Cet. Ke-8, h.140 2 fashion note, doa, tren warna, tren rias, tren aksesori dan jilbab, fikih fashion, info media, lensa Noor, hadis, silaturahim, refleksi, indeks. Rubrik tren fashion merupakan salah satu rubrik yang diangkat dalam edisi khusus fashion 2012. Rubrik ini membahas mengenai tren fashion yang semakin modern. tidak hanya itu, busana disini akan dibahas dan selalu dihubungkan dengan ayat yang ada dalam Al- qur’an atau dengan hadits. Oleh karena itu, penulis berfokus menganalisa rubrik tersebut dengan menggunakan analisis wacana sebagai metode penelitian. Dengan menggunakan metode analisis wacana, tidak hanya akan mengetahui isi teks tersebut, tetapi juga bagaimana teks atau pesan tersebut diproses hingga sampai kepada pembaca. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, untuk mengetahui lebih jauh mengenai rubrik tren fashion pada majalah Noor dengan menggunakan metode analisis wacana penulis bermaksud mengangkat judul skripsi, Analisis Wacana Rubrik Tren Fashion 2012 pada Majalah Noor No.12 Edisi Khusus Fashion 2012.

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM MAJALAH PRIA DEWASA (Analisis Wacana pada Majalah Pria Dewasa ME Rubrik Gallery Edisi 2012)

0 9 63

BAB III ANALISIS KONSEP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL RUBRIK FASHION PADA MAJALAH HIJABELLA

0 3 56

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl! Edisi Januari-Desember 2012)

0 11 125

REMAJAPEREMPUAN IDEAL DALAM RUBRIK FASHION DI MAJALAH Remaja Perempuan Ideal dalam Rubrik Fashion di Majalah (Studi Persepsi Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta mengenai Remaja Perempuan Ideal di Rubrik Fashion Majalah Remaja.

0 1 17

REMAJA PEREMPUAN IDEALDALAM RUBRIK FASHION DI MAJALAH Remaja Perempuan Ideal dalam Rubrik Fashion di Majalah (Studi Persepsi Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta mengenai Remaja Perempuan Ideal di Rubrik Fashion Majalah Remaja.

0 1 17

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 0 12

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 0 1

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 6

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 20

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 4