Agama Islam hanya memberikan batas-batas tertentu yang tidak boleh dilanggar yang merupakan wadah penciptaanNya. Agama Islam tidak menghalangi daya
cipta, cita rasa, corak, bentuk dan potongan yang terbaru atau terbagus, namun Islam hanya meminta agar pakaian itu selaras dan menjaga keluhuran budi dan
akhlak, kekayaan dan kekuatan batin, penyelamatan jasmani dan rohani dari kejahatan dan kerendahan budi manusia.
12
C. Fashion Sebagai Budaya Massa dan Simbol Gaya Hidup
Fashion adalah alat komunikasi non verbal yang menunjukan status, gender, kelas, kedudukan baik secara individu maupun kelompok. Fashion juga
dapat berperan sebagai sistem tanda dan barometer perubahan budaya.
13
Menurut The World Book Encyclopedia 1993, istilah
‘fashion’ biasa digunakan untuk menggambarkan gaya berpakaian. Dalam perkembangan model mobil, furnitur,
rumah berbagai produk kontemporer populer lainnya dapat digolongkan sebagai fashion.Secara garis besar, terdapat 3 alasan mengapa kebanyakan orang
mengikuti fashion; pertama, karena mereka ingin diidentifikasikan sebagai kelompok tertentu.Kedua, diakui dan diterima oleh orang atau kelompok tertentu
dan ketiga, membuat diri terlihat lebih atraktif.Fashion dapat berubah dari waktu- waktu dapat disebabkan oleh situasi politik dan sosial yang terjadi dan kemajuan
teknologi, khususnya teknologi mesin. Tren fashion terbaru dapat diadopsi dari gaya tokoh-tokoh terkenal seperti artis film.
14
Menurut Desmond Morris 1997, sekurangnya ada 3 fungsi mendasar pakaian yang dikenakan manusia, yakni
“memberikan kenyamanan, sopan santun, dan pamer display. Semua pakaian
12
Dikutip oleh Majalah Noor edisi November 2011. Hlm 171
13
http:www.fashion-era.comsociology_semiotics.htmWhat20Is20 Fashion? Di browsing pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 15.15 WIB
14
Laure “. Bahr da Ber ard Joh so , Colliers’ Di tio ary.Volu e 7 Ne York: P. F Collier Inc 1993, hlm.31-32
19
dengan segala modelnya, seperti yang dikemukakan Thorsten Veblen dalam buku Theory of the Leisure Class adalah simbolik: bahan, potongan dan hiasannya
antara lain ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan mengenai kehangatan, kenyamanan, dan kepraktisannya.
15
Fashion dibedakan atas haute couture fashion dan ready to wear fashion. Haute couture adalah sebuah frase dalam bahasa perancis yang berarti high
fashion atau adibusana. Kata “haute” sendiri memiliki arti elegan atau tinggi,
sedangkan “couture” berarti pembuatan pakaian. Haute couture dibuat secara manual oleh tenaga manusia handmade mulai dari pembuatan pola, pemotongan
hingga penjahitan bahan sehingga tercipta sebuah busana yang sempurna dan tinggi nilai artistiknya. Haute couture tidak diproduksi secara massal, namun
berdasarkan pemesanan tiap individu atau klien yang menginginkan sebuah baju atau gaun yang merupakan rancangan orisinil dan tidak dimiliki atau sama dengan
yang dikenakan oleh orang lain eksklusif. Proses pembuatan dan eksklusivitas inilah yang menyebabkan harga sebuah rancangan haute couture atau adibusana
sangat mahal. Dalam membuat sebuah adibusana, setidaknya seorang desainer dan pekerja garmen atau rumah mode membutuhkan waktu 100 hingga 150 jam untuk
membuat sebuah pakaian, bahkan 1000 jam untuk membuat detil atau menghias sebuah rancangan gaun malam evening dress.
16
Selain dirancang untuk memenuhi pesanan klien, haute couture juga diciptakan untuk promosi designer sekaligus memberikan inspirasi dengan
menomorduakan profit. Desainer haute couture meminjamkan rancangan mereka
15
Alex sobur, Semiotika Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya,2003, hlm.170
16
http:www.fashion-era.comhaute_couture.htm browsing pada tanggal 29 Maret 2012 pukul 22.03 WIB
20
kepada actor atau aktris film yang biasanya dikenakan pada saat menghadiri malam penghargaan seperti academy awards dan first lady istri kepala negara.
Berbeda dengan haute-couture adibusana, ready to wear fashion diciptakan sebagai komoditi massal. Pergeseran fungsi dasar pakaian sebagai
penutup atau pelindung tubuh menjadi komoditi massal terjadi pada era abad ke 20, dimana terjadi perkembangan teknologi dan komunikasi. Fashion mulai
diproduksi dalam jumlah besar dan ditujukan untuk populasi yang besar pula. Kemajuan teknologi bahan tekstil juga merupakan faktor penting yang
menjadikan pakaian dapat diproduksi secara cepat dengan biaya murah.
17
Mode pakaian negara barat mulai diadopsi oleh negara-negara lain melalui periklanan,
media massa dan sistem pemasaran modern.
18
Fashion dijadikan sebagai komoditi yang terjangkau dari segi harga dan ketersediaannya.Industry garmen dan
department store pusat perbelanjaan membeli rancangan orisinil dari rumah mode desainer dan memproduksinya ke dalam bentuk atau versi ready to wear.
19
Fashion juga merupakan simbol gaya hidup Lifestyle, dimana gaya hidup sendiri adalah istilah menyeluruh yang meliputi cita rasa seseorang didalam
fashion, mobil, hiburan, dan rekreasi, bacaan dan hal-hal yang lain. Gaya menunjukan pakaian, dan gaya hidup digunakan untuk menggambarkan
17
The New Encyclopedia Britannica, Volume 4 London: Encyclopedia Britannica Inc,2003, hlm.222
18
The New Encyclopedia Britannica, Volume 4 London: Encyclopedia Britannica Inc,2003, hlm.499
19
Negara ya g aktif e produksi pakaia ersi ready to ear e asuki era terse ut adalah Amerika. Produk fashion
A erika dia ggap se agai mass fashion kare a diproduksi secara massal. Sementara Paris yang diklaim sebagai kota mode dunia merupakan penghasil
high fashion atau haute-couture adi usa a . Le ih la jut lihat Laure “. Bahr da Ber ard
Johnston Collier Encyclopedia, Volume 9 New York: P.F Collier Inc, 1993 hlm. 602-603
21
bagaimana seseorang berpakaian. Gaya hidup sering dihubungkan dengan kelas sosial ekonomi dan menunjukan citra seseorang.
20
Pakaian merupakan “bahasa diam” silent language yang berkomunikasi melalui pemakaian simbol-simbol verbal. Goffman menyebut simbol-simbol
semacam itu sebagai ‘sign-vehicles’ atau ‘cues’ yang menyeleksi status yang akan diterapkan kepada seseorang dan menyatakan tentang cara-cara orang lain
memerlukan mereka. Status memang kadang tidak bisa dielakkan dalam pola pergaulan.Apalagi bagi orang-orang penting yang selalu disorot masyarakat.
Kelas sosial dan status sosial akan bermain bersamaan. Antara kelas sosial dengan status sosial seolah saling melengkapi.Beberapa merek pun muncul menjadi
“bahasa” untuk mengatakan status sosial yang meningkat.
21
D. Pengertian Rubrik