Semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung
jawabnya secara efektif.
G. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja merupakan suatu hal yang menjadikan salah satu indikator dan ciri seorang auditor internal dapat dilihat kemampuannya dalam
bidang internal audit. Menurut Benardi dalam Priscillia 2004, pengalaman kerja merupakan faktor penting dalam memprediksi dan mendeteksi kinerja
auditor, karena auditor yang berpengalaman lebih memiliki ketelitian yang tinggi mengenai kekeliruan dari pada yang kurang atau belum berpengalaman.
Disiplin ilmu akuntansi semakin cepat berkembang dari waktu ke waktu seiring perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat pula, baik secara
teori akuntansi maupun praktik bisnis. Sebagai contoh, wacana mengenai Human Resources Accounting
akuntansi sumber daya manusia muncul sejalan pesatnya praktik bisnis di bidang jasa. Hal tersebut karena adanya
kepentingan dari lingkungan bisnis yang merasa perlu mengkapitalisasi sumber daya paling berharga di dalam usahanya yang notabene adalah
manusia itu sendiri. Dalam hal ini pengalaman kerja sangat menjadi acuan bagi peningkatan sumber daya manusia akuntansi. Dengan pengalaman kerja
yang cukup diharapkan auditor internal dapat secara lebih cepat dan tepat lagi dalam mendeteksi indikasi fraud yang terjadi di perusahaannya.
Pengalaman kerja adalah salah satu variabel yang banyak digunakan
dalam banyak penelitian. Marinus 1997 dalam Herliansyah 2006 menyatakan bahwa secara spesifik pengalaman dapat diukur dengan rentang
waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas. Penggunaan pengalaman sebagai variabel penelitian adalah didasarkan pada asumsi bahwa
tugas yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang bagi auditor untuk belajar melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Berbagai penelitian
auditing menunjukkan bahwa semakin berpengalaman seorang auditor semakin mampu dia menghasilkan kinerja yang baik dalam tugas-tugas yang
semakin kompleks Libby 1995 dalam Koroy 2005. Lebih jauh riset-riset menunjukkan bagaimana pengalaman dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja pengambilan keputusan. Menurut Jeffrey dalam Herliansyah 2006 memperlihatkan bahwa
seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat mengembangkan
suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-peristiwa. Maka dengan adanya pengalaman kerja yang semakin lama diharapkan auditor internal
dapat semakin baik dalam mencegah terjadinya fraud di dalam organisasinya.
H. Pendidikan Profesi Menurut kamus umum Bahasa Indonesia Yadianto:2001, profesi