3. Shadaqah
Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Menurut terminologi
syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq, termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya
16
. Hanya saja, jika infaq berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat nonmateril. Hadis
riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, membaca
tahmid, tahlil, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah. Seringkali kata-kata sedekah dipergunakan dalam Al-Qur’an, tetapi
maksud sesungguhnya adalah zakat. Hal tersebut dijelaskan didalam QS. At- Taubah : 60 dan 103.
ﺎڰݎإ تﺎܾﺪڰܣ݆ا
ءاﺮْܻ݆ܿ݇ ݍݛآﺎܛْ݆او
ݍݛ݇݊ﺎْ݆ܳاو ﺎﻬْݛ݇ܲ
ﺔܻڰ݆ﺆْ݆او ْ݉ﻬ۸ﻮܾ݇
ݙܺو بﺎܾڲﺮ݆ا
ݍݛ݊رﺎْܷ݆او ݙܺو
݅ݛ۹ܚ ﷲا
ݍْ۸او ݅ݛ۹ڰܛ݆ا
ﺔﻀݚﺮܺ ݍ݊
ﷲا ﷲاو
݉ݛ݇ܲ ݉ݛﻜ܊
ﺔ۸ﻮۿ݆ا :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Muallaf yang dibujuk hatinya,untuk
memerdekaan budak, orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang- orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang
diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Biajaksana”.
Bahwasanya telah disebutkan delapan orang yang berhak menerima zakat yaitu orang fakir, orang miskin, orang-orang yang menjadi amil zakat, para
muallaf yang di bujuk hatinya, riqob, orang yang mempunyai hutang, orang yang berada dijalan Allah, dan orang yang dalam perjalanan sudah kehabisan bekal.
16
Ibrahim, Yasin, Kitab Zakat, Hukum, Tata Cara dan Sejarah, Bandung: Marja, 2008, h 45
Istinbath hukum dari surat At-Taubah ayat 60, zakat wajib disalurkan kepada delapan ashnaf.
ْﺬ ْݍ݊
ْ݉ﻬ݆اﻮْ݊أ ﺔܾﺪܢ
ْ݉هﺮڲﻬܫ۾ ْ݉ﻬݛڲآﺰ۾و
ﺎﻬ۸ ڲ݅ܢو
ْ݉ﻬْݛ݇ܲ ڰنإ
ﻚ۾ݣܢ ݍﻜܚ
ْ݉ﻬڰ݆ ﷲاو
ܱݛܚ ݉ݛ݇ܲ
ﺔ۸ﻮۿ݆ا :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketemtraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Ayat ini menyuruh kepada kepala negara penguasa mengambil zakat dari harta anak kecil dan orang dewasa, untuk mensucikan harta mereka.
Istinbath dari surat At-Taub h ayat 103, bahwa zakat wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim baik anak kecil maupun dewasa apabila mereka
kayamampu.
Yang perlu diperhatikan, jika seseorang telah berzakat tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat dianjurkan sekali untuk berinfak atau
bersedekah.
17
B. Fundraising