4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.373 Tahun 2003 tentang pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia No.38 tentang Pengelolaan
Zakat. 5. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.120 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
6. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.121 Tahun 2002 tentang Pola Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah Badan Amil Zakat,
Infaq, dan Shadaqah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 7. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.26 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah pada Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta. 8. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No.51 Tahun
2006 tentang Petunjuk pelaksanaan pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah oleh Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
45
C. Tujuan
Seiring perjalanan waktu BAZIS Provinsi DKI Jakarta selalu berdialog dengan realitas internal dan eksternal. Realitas internal berkaitan dengan
45
Bazis Provinsi DKI Jakarta, Peraturan Gubenur Provinsi DKI Jakarta, Jakarta:BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 2006, h.15.
manajemen dan sumber daya. Sedangkan realitas eksternal berhubungan dengan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang ada di masyarakat. Betapapun juga,
BAZIS Provinsi DKI Jakarta tidak ingin ketinggalan kereta zaman yang terus melaju. Dengan terus melaksanakan tujuan-tujuan sebelumnya, BAZIS Provinsi
DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.121 Tahun 2002 tentang pola pengelolaan ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta
memprioritaskan tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, infaq,
dan shadaqah sesuai dengan tuntunan agama. 2. Meningkatkan fungsi dan peran pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial 3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat, infaq, dan shadaqah.
46
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, sejalan dengan perkembangan zaman, produk-produk hukum BAZIS DKI Jakarta senantiasa mensesuaikan
dengan peraturan yang berlaku yang bertujuan untuk mensejahtrakan Masyarakat DKI Jakarta melalui program-program BAZIS DKI. Juga meningkatkan
pelayanan bagi para masyarakat dalam menunaikan ZIS sesuai dengan tuntunan agama Islam.
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan BAB II Pasal 3 Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.120 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil Zakat, Infaq,
46
BAZIS DKI, Pengelolaan Zakat dan InfaqShadaqah di DKI Jakarta, h 16.
dan Shadaqah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka tugas pokok BAZIS Provinsi DKI Jakarta adalah :
1. Menyelenggarakan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
2. Dalam melaksanakan tugasnya BAZIS bersifat obyektif dan transparan.
47
Sedangkan yang menyangkut fungsi, sebagaimana BAB II Pasal 4 Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.120 diatas, maka BAZIS Provinsi
DKI Jakarta mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan Program Kerja.
2. Pengumpulan segala macam zakat, infaq, dan shadaqah dari masyarakat termasuk pegawai di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
3. Pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah sesuai dengan ketentuan hukumnya.
4. Penyuluhan kepada Masyarakat dalam upaya peningkatan kesadaran menunaikan ibadah zakat, infaq, dan shadaqah.
5. Pembinaan pemanfaatan zakat, infaq, dan shadaqah agar lebih produktif dan terarah.
6. Koordinasi, bimbingan dan pengawasan kegiatan pengumpulan zakat, infaq, dan shadaqah yang dilaksanakan oleh pelaksana pengumpulan BAZIS.
47
Djunaedi Mansyur, Kasubag Humas BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Wawancara Pribadi, Jakarta, 30 Juli 2010.
7. Penyelenggaraan kerja sama dengan Badan Amil Zakat, infaq dan shadaqah dan Lembaga Amil Zakat.
8. Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah.
9. Pengurusan fungsi-fungsi ketatausahaan, perlengkapan, kerumah-tanggaan dan sumber daya manusia.
48
Dari uraian diatas dapat disimpulkan tugas pokok dan fungsi BAZIS DKI Jakarta mengacu pada Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah, tugas pokok BAZIS DKI Jakarta yaitu menyelenggarakan pengumpulan dan penghimpunan
dana ZIS serta dalam melaksanakan tugasnya BAZIS DKI harus bersifat obyektif dan transparan. Adapaun fungsi dari BAZIS DKI yaitu, mendayagunakan dana
ZIS serta memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat upaya meningkatkan kesadaran masyarakat menunaikan zakat.
48
BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, h.102
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS STRATEGI FUNDRAISING BAZIS