h. Kebijakan Fungsional: Sebagai Pola Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah BAZIS Propinsi DKI Jakarta.
i. Struktur Organisasi: Struktur organisasi BAZIS DKI Jakarta yang ditawarkan dan dinilai paling tepat adalah struktur primer fungsional, dengan pemimpin
manajemen puncak tunggal dan struktur lini dan fungsional berdsarkan pola hubungan kerja dan kewenangan.
j. Budaya Organisasi BAZ Jakarta: 1 Syari’ah Adalah Tolak Ukur Aktivitas BAZIS DKI Jakarta; 2 Pengolahan ZIS Secara Amanah, Profesional,
Transparan dan Akuntabel Adalah Kegiatan Utama BAZIS DKI Jakarta; 3 Optimalisasi Pengumpulan dan Akuntabel Adalah Kegiatan Orientasi
Produktivitas BAZIS DKI Jakarta; 4 Amanah, Profesionalisme, dan Kemandirian Adalah Inti Kualitas SDM BAZIS DKI Jakarta.
66
2. Budaya Organisasi BAZIS DKI Jakarta
Dalam Bab Pedoman Formulasi Manajemen dan Organisasi, budaya organisasi organizational culture adalah sekumpulan asumsi penting
keyakinan dan nilai-nilai yang mempengaruhi opini dan tindakan dalam suatu perusahaan. Dalam prespektif pengembangan organisasi Organization
DevelopmentOD, budaya organisasi menggambarkan sistem sosial yang berlaku dalam sebuah perusahaan yang merangkum aspek-aspek kekuasaan,
nilai, norma dan ganjaran. Kekuasaan berkaitan dengan besarnya tingkat kewenangan dalam menerapkan budaya organisasi. Nilai mengacu pada standar
66
Konsultan SEM Institute, Laporan Pengembangan BAZIS di Masa Depan,h.78
nilai yang terutama berasal dari manajemen. Norma lebih diidentikan dengan aturan main dalam perusahaan. Sementara ganjaran adalah sistem berikut
mekanisme reward kepada karyawan yang melaksanakan budaya organisasi.
Dengan berpedoman pada hal tersebut di atas, maka budaya organisasi yang ditawarkan untuk diterapkan dalam kehidupan lembaga BAZIS DKI Jakarta
adalah terdiri atas sistem nilai berikut:
a. Budaya 1. Syariah adalah tolak ukur aktivitas BAZIS DKI Jakarta. Adalah lembaga yang didedikasikan untuk menghimpun dan mendayagunakan dana
ZIS. Oleh karena itu, syari’ah menjadi tolak ukur dalam setiap perencanaan, kebijakan dan organisasi, pelaksanaan kegiatan, serta interaksi diantara
seluruh eksponen pendukungnya. b. Budaya 2. Pengelolaan ZIS secara Amanah, Profesional, Transparan
Akuntabel adalah kegiatan utama BAZIS DKI Jakarta. c. Budaya 3. Optimalisasi Pengumpulan dan Pendayagunaan Dana ZIS adalah
Orientasi Produktivitas BAZIS DKI Jakarta. Produktivitas BAZIS DKI Jakarta diorientasikan pada terselenggaranya kegiatan pengumpulan dan
pendayagunaan ZIS secara optimal. d. Budaya 4. Amanah, Profesionalisme, dan Kemandirian adalah inti kualitas
SDM BAZIS DKI Jakarta. Semua program tidak akan terlaksana dengan baik jika sumberdaya manusia yang bertanggung jawab tidak amanah, profesional
dan mandiri, maka peningkatan kualitas SDM pengelolas harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat terus menerus.
67
3. Strategi Operasional