BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan tersedianya data rekam medis penderita appendisitis rawat inap tahun
2007-2011 dan belum pernah dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita appendisitis rawat inap.
4.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan April 2011 sampai Juni 2012.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi adalah semua data penderita appendisitis rawat inap di Rumah Sakit Haji tahun 2007-2011 sebanyak 186 data penderita.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5.2. Karakteristik Penderita Appendicitis 5.2.1. Sosiodemografi
Proporsi penderita appendicitis berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Appendicitis Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2007-2011
Umur Tahun
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
f f
f
5-13 14-22
23-31 32-40
41-49 50-58
59-67 68-76
77-85 13
11 21
12 10
7 3
4 16,1
13,6 25,9
14,8 12,4
8,6 3,7
4,9 11
36 13
24 10
4 4
2 1
10,5 34,3
12,4 22,9
9,5 3,8
3,8 1,9
0,9 24
47 34
36 20
11
7 6
1 12,9
25,3 18,2
19,3 10,8
5,9 3,8
3,3 0,5
Jumlah 81
43,5 105
56,5 186
100,0
Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa karakteristik penderita Appendicitis yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan berdasarkan sosiodemografi adalah umur
termuda 5 tahun dan umur tertua 84 tahun. Proporsi tertinggi pada kelompok umur 14-22 tahun 25,3 laki-laki 5,9 dan perempuan 19,3 dan terendah kelompok
umur 77-85 tahun 0,5 perempuan 0,5. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 43,5 dan perempuan 56,5 dan diperoleh sex ratio 1:1,3 yang berarti penderita
Appendicitis yang dirawat inap di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2007-2011 sebesar
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4. Appendisitis perforasi 5. Appendisitis kronis
Untuk analisa statistik dikategorikan menjadi : 1. Appendicitis akut Appendicitis akut, infiltrat, abses, dan perforasi
2. Appendicitis kronis
3.2.5. Status komplikasi adalah ada tidaknya penyulit akibat keterlambatan penanganan appendisitis sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang
dikategorikan menjadi: 1. Peritonitis
2. Tidak ada komplikasi.
3.2..5 Penatalaksanaan medis adalah tindakan medis yang dilakukan terhadap penderita appendisitis untuk menyelamatkan jiwa penderita sesuai dengan
yang tercatat pada kartu status yang dikategorikan menjadi: 1. Non operasi
2. Operasi
3.2.6. Lama rawatan rata-rata adalah jumlah hari perawatan penderita appendisitis sesuai dengan yang tercatat pada kartu status dan kemudian dihitung nilai
rata-rata. 3.2.7. Keadaan sewaktu pulang adalah kondisi penderita appendisitis sewaktu keluar
dari rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dikategorikan menjadi:
1. Sembuh 2. Pulang berobat jalan PBJ
3. Pulang atas permintaan sendiri PAPS
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum RS Haji Medan
Rumah Sakit Haji Medan diresmikan pada tanggal 4 Juni 1992, berlokasi di jalan Rumah Sakit Haji Estate di areal tanah seluas 6 ha dengan luas bangunan
13.017,59 m
2
. Adapun visi, misi, falsafah dan motto Rumah Sakit Haji Medan adalah:
5.1.1. Visi
Mewujudkan Rumah Sakit Haji Medan sebagai rumah sakit yang bernafaskan Islam dalam semua kegiatannya di Sumatera Utara.
5.1.2 Misi
a. Pelayanan kesehatan yang Islami dan profesional dengan tetap peduli pada kaum dhua’fa.
b. Melaksanakan dakwah Islamiah dalam setiap kegiatannya. c. Sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi cendikiawan muslim.
5.1.3. Falsafah
Rumah Sakit Haji Medan adalah perwujudan dari iman, amal saleh dan ibadah kepada Allah SWT. Rumah Sakit Haji Medan mempunyai niat untuk melakukan
dakwah Islam melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pengelolaan yang Islami sesuai ajaran Al-Qur’an dan Hadits. Rumah Sakit Haji Medan dalam seluruh
kegiatannya dilandaskan atas Al-Qur’an dan Hadits. Sesuai Surat Maryam ayat 96: “Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha
Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang” sertaSurat 31
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara