Faktor Internal Peluang dan tantangan Bank Syariah Mandiri membuka cabang di Timor Leste

c. Memiliki Aset yang cukup baik.

Sejak berdiri pada 1 November 1999, Bank Syariah Mandiri telah banyak mencapai kinerja yang mumpuni. Hal yang paling menonjol adalah dari pertumbuhan aset. Aset BSM per april 2010 secara compounded annual growth rate CAGR tumbuh 49,03 menjadi Rp 24,2 triliun. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga DPK, BSM tumbuh 68,46 pertahun dan Pembiayaan BSM tumbuh 54,69 per tahun. Adapun pangsa pasar BSM terhadap industri perbankan syariah per Mei 2010 adalah sebagai berikut: Aset 34,62, DPK 39,51 Giro 44,71, Tabungan, 43,07, dan Deposito 36,545, dan Pembiayaan 34,93. 36 Adapun peningkatan aset tersebut berasal dari meningkatnya Dana Pihak ketiga DPK yang dihimpun BSM. Selama Maret 2010, BSM berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 21,027 triliun, naik sebesar 36 persen dari posisi Maret 2009 sebesar Rp 15,461 triliun. 37

2. Weakness

Disamping meneliti keunggulannya, Bank harus merinci apa saja kelemahan-kelemahannya. Hal ini supaya dapat diatasi terlebih dahulu sebelum bank terjun di arena persaingan. Jika mungkin kelemahan itu dihilangkan, dan jika tidak mungkin, harus ditutup dengan nilai lebih yang dimiliki bank. Kelemahan ini misalnya pangsa pasar yang masih sempit, 36 Tiap Tahun Aset BSM Tumbuh 49,03 Artikel diakses pada 24 juli 2010 dari http:www.syariahmandiri.co.id201007tiap-tahun-aset-bsm-tumbuh-4903 37 Laba Mandiri diakses pada 15 juli 2010 dari http:www.republika.co.idberitabisnis- syariahberita100516115825-hebat-bank-syariah-mandiri-meraih-laba-rp-87388-miliar adanya batasan-batasan dari peraturan pemerintah atau undang-undang, dan lain-lain. Adapun weaknes dari bank Mandiri Syariah untuk membuka cabang di Timor Leste yaitu:

a. Rendahnya SDM

Harus diakui secara jujur, bahwa sumber daya insani perbankan syariah yang profesional, amanah, dan berkualitas belum sepenuhnya tersedia. Insan perbankan yang berkualifikasi syariah handal masih jarang. Nampaknya, sebagian besar SDM terutama level menengah ke atas masih hasil didikan ekonomi konvensional. Padahal, yang dibutuhkan bukan hanya menguasai ekonomiperbankan modern, tetapi sekaligus paham fiqih syariah serta mampu berinovasi dalam menyelesaikan „pernak- per nik‟ persoalan bank syariah yang sistemnya masih baru. Di Indonesia, kebutuhan SDM perbankan syariah dalam lima tahun ke depan diperkirakan 40.000 orang. Sementara saat ini, data terakhir tahun 2009 mencatat SDM bank syariah masih sebanyak 3.271 orang. 38 Training, workshop, seminar, studi banding, serta berbagai pembinaan lain untuk meningkatkan kompetensi SDM harus mendapat perhatian serius. Khususnya di Negara Timor Leste jika kelak Bank Syariah Berdiri. 38 Tiga Masalah Menghambat Bank Syariah artikel diakses pada 24 juli 2010 dari http:www.pkesinteraktif.combisnisperbankan-syariah255-tiga-masalah-menghambat-bank- syariah.html

b. Minoritas

Islam adalah agama minoritas di Timor Leste, Menurut sebuah laporan tahun 2005 Bank Dunia, 98 persen penduduk beragama Katolik, 1 persen Protestan, dan kurang dari 1 persen adalah Muslim 39 , Hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi pasar bagi perbankan syariah karena sebagaimana diketahui Bank Syariah masih dianggap kebanyakan orang adalah identik dengan orang Islam, terutama bagi Negara baru seperti Timor Leste yang masih kurang akan pendidikan dan pemahaman tentang Perbankan Syariah.

c. Sinisme masyarakat

Tidak terelakkan, masih ada masyarakat yang memandang dengan senyum sinis. Terjadi mis-persepsi, seolah bank syariah itu ekslusif untuk umat Islam, sistem bagi hasil kurang menguntungkan dan susah prosesnya. Oleh karena itu bank syariah perlu mempromosikan dirinya secara simpatik dan memikat. Berusaha mengubah mindset mereka dan yang penting mampu menampilkan sosok bank syariah yang profesional, berkualitas dan menguntungkan. 40

d. Belum adanya UU yg baku

41 39 “Religion in East Timor” artikel diakses pada 27 mei 2010 dari http:en.wikipedia.orgwikiReligion_in_East_Timor 40 Bank Syariah, Antara Peluang dan Tantangan artikel diakses pada 24 juli 2010 dari http:pena-deni.blogspot.com200707bank-syariah-antara-peluang-dan.html 41 Pandu Wiguno, Manager Bank Mandiri Timor Leste. Berdasarkan hasil wawancar mengenai kebijakan Undang-Undang Perbankan di Timor Leste tanggal 03 desember 2009 Timor Leste masih menggunakan UU administrasi transisi international tahun 2000 atau UNTAET 42 dalam menjalankan kebijakan perbankannya, yang mana dalam regulasi tentang perizinan dan pengawasan perbankan, tidak menjelaskan secara jelas mengenai tata cara pendirian bank syariah atau bank yang tidak berbasis bunga, meskipun dalam UU ini pun tidak melarang akan hal tersebut. Sehingga ada kemungkinan Bank Syariah dapat berdiri akan tetapi belum terdapat payung hukum yang kuat untuk menopangnya. Tabel 2. analisis internal IFAS 43 KEKUATAN STRENGHT KELEMAHAN WEAKNESS 1. Sistem yang lebih adil dan menenteramkan bagi umat 2. Tahan krisis. 3. Memiliki Aset yang cukup baik 1. Rendahnya SDM 2. Minoritas 3. Sinisme Masyarakat 4. Belum adanya Undang Undang UU baku yang menerangkan perbangkan syariah.

B. Faktor Eksternal

42 Banking and Payments Authority of Timor - Leste , Regulasi NO. 20008 Tentang perizinan dan Pengawasan Perbankan Timor Leste: Banking and Payments Authority of Timor - Leste, 2009 43 IFAS = Faktor-Faktor strategis internal suatu perusahaan Internal strategic Factor Analysis Summary

1. Opportunity

Peluang pemasaran Bank adalah arena yang menarik untuk kegiatan pemasaran Bank dimana bank tersebut meraih keunggulan dalam bersaing. Dalam hal ini Peluang harus dicari dan diraih. Banyak bank yang cerdik, mengukur kekuatan dan kelemahan bisnisnya untuk meraih peluang yang sesuai dengan kekuatannya dan sukses karena didukung oleh adanya kerjasama yang baik antar bagian internal bank itu sendiri. Hal penting dalam suatu analisis lingkungan yaitu bagaimana memperoleh informasi adanya peluang-peluang baru. Adapun opportunity Bank Syariah Mandiri untuk membuka cabang di Timor Leste yaitu:

a. Negara Muda

Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002 44 , dan sebagai Negara muda tentunya masih banyak peluang bisnis, industri dan perdagangan yang dapat dilakukan di Negara ini, salah satunya adalah sektor perbankan dan khususnya perbankan syariah. Di Timor-Leste sekarang ini terdapat tiga buah bank swasta, antara lain, Banco Nacional Ultramarino berasal dari Portugal, Bank Mandiri berasal dari Indonesia dan Bank ANZ berasal dari Australia 45 . Oleh karena itu apabila ditinjau dari sudut pandang ini maka peluang berdirinya perbankan syariah di 44 „Sejarah Timor Leste” Artikel diakses pada 27 mei 2010 dari http:id.wikipedia.orgwikiSejarah_Timor_Leste 45 “Bank asing di Timor Leste Timor” artikel diakses pada 15 juli 2010 dari http:forum- haksesuk.blogspot.com200802kehadiran-bank-bank-asing-di-timor.html Negara ini masihlah sangat besar, karena potensi pasarnya masih sangat besar.

b. Berkembangnya Bank Syariah di Dunia International

Dewasa ini perbankan syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menyebar ke banyak negara-negara Barat. The Islamic bank International of Denmark tercatat sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa, yakni pada tahun 1983 di Denmark. 46 Kini, bank-bank besar dari Negara-negara barat, seperti Citibank, ANZ bank, Chase Manhattan Bank, dan Jardine Fleming telah pula membuka Islamic windows agar dapat memberikan jasa-jasa perbankan yang sesuai dengan syariat Islam. 47 Menurut International Association of Islamic Bank, jumlah bank- bank Islam di seluruh Dunia Islam, yang mencakup 40 negara-negara Muslim maupun non-Muslim sudah lebih dari 176 bank yang mengoperasikan total 22.639 cabang lokal dan luar negeri. 48

c. Bank Mandiri telah berdiri di Timor Leste

Perilaku konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih, membeli dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan. Dalam 46 Erick Trolle- Schultz, “How the First Islamic Bank Was Established in Europe,” dalam Butterworths Editorial Staff, Islamic Bankng and Finance, London:1986.h.43-52 47 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan Jakarta, PT Grafindo Persada, 2004 h. 24. 48 John R Presley, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, dan Prospek Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta, 2007 h. 176 hal ini, Keputusan konsumen dalam memilih sebuah produk dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam diri sendiri, maupun dari luar diri atau lingkungannya. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu pengaruh situasional situational influences, pengaruh psikologis psychological influences , pengaruh sosio-budaya sociocultural influences , dan pengaruh bauran pemasaran marketing mix influences . Dari keempat faktor tersebut, faktor psikologis merupakan faktor yang muncul dari dalam diri konsumen. Faktor psikologis disini dapat juga berpengaruh kepada pemilihan Brand yang menurut mereka adalah Brand yang bagus 49 . Citra brand image sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor yang berkaitan dengan produk itu sendiri, faktor lingkungan maupun faktor psikologi konsumen. 50 Ketika konsumen mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap suatu merek, maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan pemilihannya. Sehingga hal ini Berarti jika konsumen yakin bahwa merek “X” sebagai merek yang berkualitas, maka apapun yang berhubungan dengan merek “X” pasti juga akan diyakini sebagai sesuatu yang berkualitas. Maka apabila Bank Syariah Mandiri hadir di Timor Leste maka keberadaannya akan dapat diterima dengan cukup baik di Negara tersebut 49 Berkowitz Eric N, Marketing, 3rd ed., Boston: Homewood, 1997, h. 117. 50 Philip Kotler, 2001, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian , Jilid 1, edisi 7, Jakarta: Universitas Indonesia, 2001, h.361.