Berikut ini adalah tabel data statistik Timor Leste:
Tabel 1. Geografi Timor Leste.
31
31
Republik  Democratica  De  Timor  Leste,  Ministerio  Das  Financas  Direccao-geral  De Analise e Pesquisa Direccao Nacional de Estatistica
,Edisi 2008, hal. 6
Tabel 1.1 Demografi.
Tabel 1.2 Ekonomi.
32
32
Ibid, h. 35
BAB IV
BANK SYARIAH MANDIRI DI TIMOR LESTE
A. Faktor Internal
1.  Strength
Dalam  hal  ini  bank  perlu  melihat  terlebih  dahulu  kekuatan  yang dimiliki, meskipun kekuatan itu tidak sepenuhnya merupakan keunggulan
bersaing, namun yang terpenting bagi bank adalah memiliki kekuatan yang relative  lebih  besar  untuk  faktor  mikro  dibandingkan  dengan  pesaingnya.
Kekuatan ini bisa saja berupa ketersediaan dana yang cukp besar, memiliki tenaga kerja yang terampil dan professional, dan lain-lain.
Adapun  strength  Bank  Syariah  Mandiri  untuk  membuka  cabang  di Timor Leste adalah:
a. Sistem yang lebih adil dan menenteramkan bagi umat
Sepintas  tidak  ada  perbedaan  antara  menabung  di  bank konvensional  dan  bank  syariah.  Namun  seandainya  dicermati  ada
sejumlah  keunggulan  jika  menabung  di  bank  syariah.  Keunggulan  itu
bersumber pada sistemnya yang lebih adil dan menenteramkan bagi umat.
Antara  lain  dalam  konsep  hubungan  bank  dan  penabung,  di  bank konvensional  bank  menjadi  debitor  dan  penabung  menjadi  kreditor.  Atas
dasar  simpan-pinjam  bank  membayar  bunga  kepada  penabung  dengan tingkat  bunga  yang  sudah  ditentukan,  tak  peduli berapa  keuntungan  yang
diperoleh bank atau kerugian yang diderita bank.
Di perbankan syariah si penabung merupakan mitra bank sekaligus investor bagi bank itu. Sehingga sebagai investor ia berhak menerima hasil
investasi  bank  itu.  Hasil  yang  diperoleh  penabung  naik  dan  turun  secara proporsional,  mengikuti  perolehan  banknya.  Muamalah  berdasarkan
konsep  kemitraan  dan  kebersamaan  dalam  profit  dan  risk  itu  akan  lebih mewujudkan ekonomi yang lebih adil dan transparan.
33
Keunggulan lain yang tak kalah menarik adalah perbankan syariah mampu  memberikan  early  warning  system  atau  peringatan  dini  bahaya.
Ketika  perolehan  bagi  hasilnya  terus  merosot,  penabung  bank  syariah memperoleh  isyarat  bahwa  sesuatu  yang  buruk  terjadi  pada  banknya
sehingga ia dapat mengantisipasinya
b. Tahan krisis
Dalam  sistem  keuangan  syariah,  uang  hanyalah  sebagai  alat  tukar dan  bukan  sebagai  komoditas.  Sebagai  alat  tukar  uang  tidak  akan
menghasilkan  nilai  tambah  apapun  kecuali  apabila  dikonversi  menjadi barang  atau  jasa.  Dengan  demikian  setiap  transaksi  keuangan  harus
dilatarbelakangi dengan sektor riil. Ketidak terkaitan antara sektor moneter dan riil ini mengakibatkan
persoalan  serius.  Beban  bunga  yang  tinggi  tidak  akan  mungkin  mampu ditanggung  oleh  para  pengusaha.  Namun  karena  pengusaha  memerlukan
33
Keunggulan Bank
Syariah Artikel
diakses pada
15 juli
2010 dari
http:erfins.wordpress.comcategorykeunggulan-bank-syariah
likuiditas  kredit  bunga  tinggi  terpaksa  diambil.  Tahap  berikutnya  bank tersebut  mengalami  kredit  macet,  karena  para  pengusaha  tidak  mampu
membayar beban yang harus ditanggungnya. Selanjutnya, bank-bank yang mengalami  kredit  macet  yang  besar  itu  terancam  eksistensinya,  karena  di
satu pihak bank harus membayar bunga deposito yang tinggi, sedangkan di sisi  lain  pendapatannya  menurun  drastis  karena  kredit  macet.  Oleh
karenanya, negative spread yang diderita bank-bank itu sangat besar yaitu sekitar 20, sehingga modal dari sebagian besar bank telah habis dimakan
non performing loan dan negative spread.
34
Akibat  dari  hal  ini  dari  Bulan  Juli  1997  sampai  dengan  13  Maret 1998,  pemerintah  telah  menutup  tidak  kurang  dari  55  bank  di  samping
mengambil  alih  11  bank  bank  take  over  dan  9  bank  lainnya  dibantu melakukan rekapitalisasi.
35
Ketika  banyak  bank  konvensional  yang  mengalami  negative spread
dan mengalami kesulitan likuiditas, Bank syariah mampu melewati krisis ekonomi ini dengan baik tanpa mengalami gejolak yang berarti. Hal
ini menunjukkan bank syariah tidak akan mengalami gejolak yang berarti apabila  terjadi  krisis  ekonomi,  karena  segala  aktivitas  perbankan  syariah
selalu mempunyai sandaran sektor riil.
34
Zainul  Arifin,  Memahami  Bank  Syariah,  Lingkup,  Peluang,  Tantangan  dan  Prospek, Cet. 3; Jakarta: AlvaBet, 2000, h. 129
35
Ibid h. 129
c. Memiliki Aset yang cukup baik.
Sejak berdiri pada 1 November 1999, Bank Syariah Mandiri telah banyak mencapai kinerja yang mumpuni. Hal yang paling menonjol adalah
dari  pertumbuhan  aset.  Aset  BSM  per  april  2010  secara  compounded annual growth rate
CAGR tumbuh 49,03 menjadi Rp 24,2 triliun. Dari sisi  penghimpunan  Dana  Pihak  Ketiga  DPK,  BSM  tumbuh  68,46
pertahun dan Pembiayaan BSM tumbuh 54,69 per tahun. Adapun pangsa pasar  BSM  terhadap  industri  perbankan  syariah  per  Mei  2010  adalah
sebagai  berikut:  Aset  34,62,  DPK  39,51  Giro  44,71,  Tabungan, 43,07, dan Deposito 36,545, dan Pembiayaan 34,93.
36
Adapun peningkatan aset tersebut berasal dari meningkatnya Dana Pihak  ketiga  DPK  yang  dihimpun  BSM.  Selama  Maret  2010,  BSM
berhasil  menghimpun  DPK  sebesar  Rp  21,027  triliun,  naik  sebesar  36 persen dari posisi Maret 2009 sebesar Rp 15,461 triliun.
37
2. Weakness
Disamping  meneliti  keunggulannya,  Bank  harus  merinci  apa  saja kelemahan-kelemahannya.  Hal  ini  supaya  dapat  diatasi  terlebih  dahulu
sebelum  bank  terjun  di  arena  persaingan.  Jika  mungkin  kelemahan  itu dihilangkan, dan jika tidak mungkin, harus ditutup dengan nilai lebih yang
dimiliki  bank.  Kelemahan  ini  misalnya  pangsa  pasar  yang  masih  sempit,
36
Tiap  Tahun  Aset  BSM  Tumbuh  49,03 Artikel  diakses  pada  24  juli  2010  dari
http:www.syariahmandiri.co.id201007tiap-tahun-aset-bsm-tumbuh-4903
37
Laba  Mandiri diakses  pada  15  juli  2010  dari  http:www.republika.co.idberitabisnis-
syariahberita100516115825-hebat-bank-syariah-mandiri-meraih-laba-rp-87388-miliar