Latar Belakang Masalah Peluang dan tantangan Bank Syariah Mandiri membuka cabang di Timor Leste

suci Islam. Secara umum, hukum Islam menuntut agar resiko harus dibagi antara pemberi modal shohibul-mal dan pengusaha tujjar 2 Sebagaimana halnya dengan Bank Konvensional, Bank Syariah juga memiliki peran sebagai lembaga perantara intermediary antara satuan- satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan danasurplus unit dengan unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan danadefisit unit. Melalui bank, kelebihan dana-dana tersebut dapat disetorkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Bank melaksanakan peran tersebut melalui kegiatannya sebagai peminjam dan pemberi pinjaman. Para pemilik dana tertarik untuk menyimpan dana di bank berdasarkan tingkat bunga yang dijanjikan, demikian pula bank memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang memerlukan dana berdasarkan kemampuan mereka membayar tingkat bunga tertentu. Sehingga hubungan antara bank dengan nasabahnya adalah hubungan antara debitur dengan kreditur. Sedangkan dalam bank syariah, hubungan antara bank syariah dengan nasabahnya bukan hubungan antara debitur dan kreditur, melainkan hubungan kemitraan antara penyandang dana sohibul mal dengan pengelola dana mudharib. Oleh karena itu tingkat laba bank syariah bukan saja berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil para pemegang saham, tetapi juga berpengaruh 2 Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat: Ekonomi dan Keuangan Islam, Jakarta: Kholam Publishing, 2008 h. 244 terhadap bagi hasil yang dapat diberikan kepada nasabah penyimpan dana. Dengan demikian kemampuan manajemen untuk melakukan fungsinya sebagai penyimpan harta pengusaha dan pengelola investasi yang baik professional investment manager akan sangat menentukan kualitas usahanya sebagai lembaga intermediary dan kemampuannya menghasilkan laba. 3 Berbicara mengenai perkembangan ekonomi, perbankan, dan suatu Negara, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga perekonomian bahu-membahu mengelola dan menggerakan semua potensi ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal. Lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menggerakkan roda perekonomian suatu Negara. Secara ringkas kegiatan bank sebagai lembaga keuangan dapat dilihat dalam gambar berikut ini. 4 3 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2005 h. 46 4 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan Jakarta, PT. Grafindo Persada, 2004 h.4. Fungsi Utama Bank Bank bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju seperti negara-negara di Eropa, Amerika, dan Jepang sudah merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keuangan mereka sehari-hari. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti: tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran, ataupun melakukan penagihan. 5 Keberadaan jasa perbankan dalam masyarakat memang lebih menguntungkan terutama pada sektor perekonomian, di mana para pelaku ekonomi lebih leluasa dalam menjalankan proses kegiatan ekonominya untuk menunjang kelangsungan hidup. Usaha jasa perbankan dalam masyarakat yang mengedepankan pelayanan yang baik demi memperoleh kepercayaan dari masyarakat sebagai nasabahnya akan menghadapi berbagai macam keadaan atau pandangan yang timbul dari masyarakat sebagai ungkapan kepuasan atau ketidakpuasannya akan pelayanan yang diterimanya dari pihak bank yang dipercayainya. 5 Kasmir, Pemasaran Bank Jakarta, PT. Persada Media, 2004 h. 7. BANK Menghimpun Dana Menyalurkan Dana Jasa-jasa lainnya Salah satu Bank yang memberikan pelayanan yang maksimal dan merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia adalah Bank Mandiri yang berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia 6 . Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia. Tidak heran jaringan yang dimiliki sudah merambah mancanegara. Salah satunya berada di negara tetangga terbaru yaitu Timor Leste, Pembukaan Kantor Cabang Bank Mandiri di Dili Timor Leste merupakan peristiwa penting bagi hubungan perdagangan antara Timor Leste dan Indonesia. Kantor Cabang ini akan memegang peranan yang penting untuk memfasilitasi pertukaran informasi mengenai kesempatan perdagangan dan jasa-jasa perbankan antara kedua negara. 7 Bank Mandiri pun memiliki anak perusahaan yaitu Bank Syariah Mandiri yang mulai beroperasi pada hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan 6 Bank Mandiri Artikel diakses pada 20 juli 2010 dari http:id.wikipedia.orgwikiBank_Mandiri 7 Bank Mandiri Timor Leste Artikel diakses pada 20 juli dari http:phx.corporate ir.netExternal.File?item=UGFyZW50SUQ9MTY3MjB8Q2hpbGRJRD0tMXxUeXBlPTM=t=1 Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri Persero. 8 Kini, Perbankan Syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menyebar ke banyak Negara-negara Barat. The Islamic bank International of Denmark tercatat sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa, yakni pada tahun 1983 di Denmark. 9 Kini, bank-bank besar dari Negara-negara barat, seperti Citibank, ANZ bank, Chase manhattan bank, dan Jardine Fleming telah pula membuka Islamic windows agar dapat memberikan jasa-jasa perbankan yang sesuai dengan syariat Islam. 10 Dewasa ini, menurut International Association of Islamic Bank, jumlah bank-bank Islam di seluruh Dunia Islam, yang mencakup 40 negara- negara Muslim mauopun non-Muslim sudah lebih dari 176 bank yang mengoperasikan total 22.639 cabang local dan luar negeri. 11 Sistem yang diterapkan Bank Syariah telah terbukti ampuh dalam menghadapi goncangan krisis moneter, karena dalam bank syariah tidak mengenal bunga yang rentan terhadap hal tersebut. Bank syariah juga dapat membendung laju inflasi melalui kebijakan uang yang ketat, karena dari awal bank syariah menerapkan secara selektif penyaluran Pembiayaannya, bahkan 8 Sejarah Bank Syariah Mandiri Artikel diakses pada 28 juli http:danasyariah.wordpress.com20090717sejarah-bank-syariah-mandiri 9 Erick Trolle- Schultz, “How the First Islamic Bank Was Established in Europe,” dalam Butterworths Editorial Staff, Islamic Banking and Finance, London:1986.h.43-52 10 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan Jakarta, PT Grafindo Persada, 2004 h. 24. 11 John R Presley, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, dan Prospek Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta, 2007 h. 176 disertai dengan bimbingan kepada nasabah peminjam. Dan yang terpening adalah bank syariah dapat mendorong masyarakat untuk memproduktifkan hartanya dalam kegiatan produksi sektor riil, sehingga ketika uang tersebut berputar di sector riil maka tingkat pendapatan maupun perekonomian masyarakat akan semakin membaik. Konsep bank islam yang lebih mengutamakan kegiatan produksi dan perdagangan serta kebersamaan dalam hal investasi menghadapi resiko usaha akan memberikan sumbangan yang besar kepada perekonomian suatu Negara, khususnya dalam menggiatkan investasi, penyediaan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. 12 Melihat situasi dan kondisi Negara Timor Leste yang masih dalam masa pertumbuhan, dimana produksi dalam negeri masih sangat rendah dan masih belum meratanya tingkat kemandirian masyarakat dalam menjalankan roda-roda ekonomi. Maka solusi adanya perbankan syariah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Timor Leste untuk mengembangkan sector riil dan akhirnya dapat memulihkan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan kenyataan inilah, penulis ingin meneliti lebih jauh mengenai peluang dan tantangan Bank Syariah mandiri untuk juga membuka cabang di Timor Leste. Dengan mengambil topik peluang dan tantangan Bank Syariah Mandiri membuka cabang di Timor Leste. 12 Wirdyaningsih, ,et al. BANK DAN ASURANSI ISLAM DI INDONESIA Jakarta, Kencana, 2006 h. 167

B. Identifikasi Masalah

1. Belum adanya Bank Syariah di Timor Leste 2. Kurangnya pemahaman masyarakat Timor Leste terhadap Bank Syariah 3. Belum adanya Undang-undang resmi Negara tentang perbankan.

C. Pembatasan dan Perumusan masalah

Berdasarkan identifikasi diatas dan untuk mencegah terjadinya pembahasan yang meluas, selain itu juga untuk menghemat biaya, tenaga, dan waktu. maka skripsi ini hanya akan membahas masalah kemungkinan berdirinya Bank Syariah Mandiri di Timor Leste ditinjau dari berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhinya. Sehingga dapat dirumuskan permasalahanya sebagai berikut: a. Dimana letak kekuatan, kelemahan, peluang, dan Tantangan Bank Syariah Mandiri untuk membuka cabang di Timor Leste. b. Seberapa besar kemungkinan pembukaan bank Syariah di Timor Leste khususnya Bank Syariah Mandiri

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini yaitu: Untuk mengetahui peluang dan tantangan dibukanya cabang Syariah Mandiri di Timor Leste. Adapun manfaat dari hasil penelitian dari penulisan skripsi ini secara praktis maupun ilmiah adalah sebagai berikut: a. Bagi penulis, yaitu memperoleh data yang signifikan terhadap masalah yang diteliti, juga menambah wawasan dan pengetahuan mengenai analisis SWOT mengenai masalah di atas. b. Bagi Bank Mandiri, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan guna mengembangkan Bank Syariah Mandiri di Timor Leste. c. Bagi Masyarakat Muslim Timor Leste, tulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi singkat mengenai perbankan syariah dan dapat menjadi salah satu sumber bacaan yang dapat di pertimbangkan untuk menjadi nasabah Bank Mandiri khususnya Bank Syariah Mandiri jika kelak perbankan Syariah dibuka di Tomor Leste. d. Bagi Fakultas Syariah, diharapkan tulisan ini dapat menambah khazanah perpustakaa tentang ekonomi Islam khususnya dalam dunia perbankan Syariah.

E. Review Studi Terdahulu

Penulis dalam melakukan penelitian ini telah membaca skripsi terdahulu yang dilakukan oleh: Washfie Saal, 2009. “ Islamic Banking in South Africa Problem and Solution” Kosentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan hukum, Universitas Syariah Hidayatullah Jakarta. Pada skripsi ini, pembahasan yang dibahas antara lain mengenai bank syariah di Afrika Selatan, hukum perbankan yang berlaku di Afrika Selatan, peluang dan tantangan yang dihadapi bank syariah di Afrika Selatan dan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan adanya penelitian terdahulu, maka penulis pun tertarik untuk mengangkat penelitian yang berkaitan dengan Perbankan Syariah di suatu Negara, khususnya negara Timor Leste. Karena Bank Syariah adalah sesuatu yang masih baru di negara Timor Leste. persamaan skripsi penulis dan skripsi yang dilakukan oleh Washfie Saal pada studi terdahulu adalah bahwa penelitian ini sama-sama dilakukan di Negara yang minoritas Muslim dan belum terdapat Undang-Undang resmi mengenai perbankan Syariah. Sedangkan perbedaannya adalah bahwa Timor Leste adalah negara yang baru berkembang, sehingga di negara Timor Leste belum berdiri satupun Bank Syariah. hal ini menjadi sangat menarik apabila melihat perkembangan yang terjadi di afrika selatan dimana muslimnya adalah minoritas namun mereka dapat mengembangkan Bank Syariah dengan cukup baik, sehingga yang menjadi pertanyaan adalah apakah hal ini dapat diterapkan di negara Timor Leste yang juga berpenduduk minoritas muslim. Kelebihan dari skripsi ini adalah penelitian ini dilakukan di suatu negara yang belum memiliki landasan mengenai ekonomi syariah dan masih sangat baru dengan adanya wacana pendirian bank syariah, penelitian ini juga menitikberatkan pada Analisis SWOT terhadap Pendirian Bank Syariah di suatu negara yang mana Hal ini dilakukan untuk mengetahui posisi suatu bank Syariah dan untuk menentukan strategi yang harus dilakukan bank syariah di masa datang.

F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

a. Metode penelitian . Metode penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif analisis, yakni metode yang menggambarkan data dan informasi yang